kebangsaan bisa diwujudkan dalam bentuk yang beragam. Masyarakat yang memelihara hutan demi kelestarian lingkungan, berprestasi dalam bidang olahraga
dalam event-event internasional,cinta dan bangga menggunakan produk-produk dalam negeri juga merupakan wujud nasionalisme kebangsaan. Nasionalisme dapat
dilakukan sesuai dengan kemampuan, kondisi, atau keahlian dari masing-masing individu.
Nasionalisme kebangsaan Indonesia adalah kesadaran dan komitmen sebagai anggota dari bangsa Indonesia yang secara potensial atau aktual, lewat pemikiran,
tindakan, perkataan, perbuatan, ataupun kelalaian berhubungan dengan integritas, dan kemakmuran
Indonesia. http:www.mail-
archive.compolitiktionghoayahoogroups.commsg01286.html
2.4.1. Nasionalisme Dan Pendidikan Nasional
Pudarnya nasionalisme di tengah masyarakat, dikarenakan sistem pendidikan nasional yang tidak memberi ruang kepada pendidikan yang membangun empati, atau
rasa, dan juga adanya pengaruh dari luar yang tidak dapat disaring oleh masyarakat,sehingga tidak memberi peluang pada pelajaran sejarah. Ini yang
menyebabkan lunturnya semangat nasionalisme terutama di kalangan generasi muda, karena saat ini nasionalisme hanya sebatas kegiatan upacara dan buah bibir.
Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa,
mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas mandiri, sehingga mampu membangun
dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan Nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Sumarsono, 2001: 5
Pendidikan nasional juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta kepada tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan
kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada sejarah masa lalu bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi ke masa depan dan mampu
mengaktualisasikan rasa dan semangat kebangsaannya bagi keberhasilan masa depan negara dan bangsanya. Dalam GBHN 1993 telah digariskan, bahwa pendidikan
naional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Yudhohusodo, 1996: 99-100
Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam perjuangan fisik merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerekaan telah mengalami pasang surut sesuai
dengan dinamika kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik kritis yang disebabkan oleh
pengaruh globalisasi.Sumarsono, 2001: 2 Semakin tinggi pengetahuan atau tingkat pendidikan yang dicapai seseorang,
akan terasa semakin luas pula lingkup kehidupan bersama yang menjadi tanggung jawab pribadi dan semakin banyak pertanyaan yang muncul tentang peranan yang
perlu dilakukan.Yudhohusodo, 1996: 97
2.4.2. Fungsi Nasionalisme Indonesia