2.4.3. Ciri Nasionalisme Indonesia
Ciri-ciri nasionalisme dapat berupa rela mati dalam memperjungkan tanah air, mencintai produk-produk dalam negeri dan rela melakukan apa saja yang terbaik
untuk tanah air. Ciri nasionalisme Indonesia yaitu nasionalisme religius seperti yang dicetuskan Bung Karno Soekarno adalah nasionalisme yang tumbuh dari budaya
Indonesia, Nasionalisme religius merupakan perpaduan antara semangat kebangsaan dan keberagamaan. Nasionalisme Indonesia bersumber kepada Pancasila, sedangkan
semangat religius bersumber kepada ajaran Islam yang menjadi agama mayoritas masyarakat. Antara nilai-nilai Pancasila dan Islam dapat saling dikompromikan dan
tidak berbenturan. Kedua unsur tersebut saling mengisi yang melahirkan semangat nasionalisme yang beragama dan semangat beragama yang nasionalis. Namun,
pengaruh berbagai ideologi global membuat nasionalisme religius mulai dimaknai secara berbeda oleh sebagian kelompok. Makna religius mulai dipengaruhi oleh
berbagai faham keagamaan global dan faham sekularisme. Nasionalisme religius pun bergeser menjadi nasionalisme kosmopolitan.www.mail-archive.com
2.4.4. Simbol Nasionalisme Indonesia
Simbol atau tanda memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam kehidupan sehari-hari di sekeliling kita. Simbol atau tanda pasti mengisyaratkan
‘sesuatu’ akan suatu dibalik hal tertentu. Ambillah satu contoh, lampu merah misalnya, tanpa diperintah atau diberi aba-aba, seseorang ketika sedang melitas di
jalan raya dengan kendaraannya yang kebetulan melihat didepannya menyala lampu merah, pasti akan menghentikan laju kendaraannya dan mempersilahkan kendaraan
lain untuk melaju didepannya. Begitupun seterusnya, sadar atau tidak sadar, pola kehidupan dan struktur masyarakat kita akan selalu dipengaruhi dengan eksistensi
simbol disekeliling kita. Indonesia memiliki dua simbol kebangsaan, yaitu simbol burung garuda dan bendera merah putih. Dan dapat ditelaah satu persatu makna
simbol-simbol diatas : 1.
Burung Garuda Burung yang selalu kita agung-agungkan tersebut hanya mitos belaka yang berasal
dari mitologi Hindu-Budha. Dalam mitos tersebut garuda merupakan wahana kendaraan Dewa Wisnu, salah satu trimurti atau manifestasi Tuhan dalam agama
Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya
besar sehingga dapat menghalangi matahari. Garuda adalah seekor burung mitologis, separuh manusia, separo burung. Dan ternyata Garuda juga merupakan
lambang suci bagi orang-orang Hindu di Thailand. Indonesia sendiri mempunyai alasan untuk menjadikan burung garuda sebagai lambang negara selain burung
garuda merupakan burung yang gagah berani juga dikarenakan jumlah bulu-bulu burung garuda menggambarkan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan RI.
2. Bendera
Sepanjang peradaban bangsa-bangsa, sejarah bendera pada umumnya bersifat sakral. Diyakini bahwa bangsa Cina atau India yang pertama kali menggunakan
bendera sebagai simbol yang agung. Penggunaan bendera dan penghormatan atasnya sebagai simbol nasionalisme, telah menjadi tradisi semua bangsa di dunia.
Tidak satupun negara di dunia ini yang tidak mempunyai bendera sendiri. Bendera menjadi penting baik dalam suasana damai maupun perang. Ketika damai,
bendera menjadi simbol kebanggaan dan peringatan keberbangsaan. Ketika perang, keberadaan simboliknya bahkan menjadi semakin terasa, karena eksistensi
kebernegaraan atau keberbangsaan itu sendiri berada pada situasi yang terancam.
Bendera adalah simbol sebuah pengakuan-an act of recognition-. Itu lah sebabnya, ketika menarik, mengecam atau menolak pengakuan terhadap bangsa lain,
penistaan bendera seringkali menjadi ekspresi yang paling sempurna dari sikap demikian. Dalam sejrah perjuangan kemerdekaan kita, ketika berjuang berperang
melawan penjajah Belanda, para pemuda pahlawan bangsa itu maju menembus desingan peluru untuk menurunkan bendera merah-putih-biru sang kolonial,
merobek warna birunya, dan mengibarkannya kembali. Bendera Indonesia terdiri dari dua warna. merah dan putih. Warna merah yang melambangkan keberanian
berada diatas,
dan dibawahnya,
putih yang
berarti suci.
.http:id.mailarchive.orgsimbol-simbolnasionalisme.
2.5. Nasionalisme Modern