mendapatkan sesuatu dari band ini. Tentunya hal ini berkaitan dengan masalah finansial. Terbukti mereka bisa membeli segala kebutuhan yang mereka inginkan
melalui penghasilan yang mereka dapatkan. Mulai dari membeli alat-alat musik seperti gitar, sampai kredit motor. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan sesuatu
dari berbagai perjanjian yang dibuat dengan brand-brand yang beredar di pasaran. Mereka mendapatkan berbagai endorsement dari beberapa merk pakaian. Hal ini jelas
membuat mereka tidak lagi pusing dengan masalah kostum saat tampil di atas panggung.
Namun dengan popularitas dan kesuksesan yang telah mereka dapatkan saat ini tidak membuat mereka terlena, karena hal ini justru menuntut Pee Wee Gaskins
untuk lebih bertanggung jawab terhadap apa yang mereka perbuat. Mereka ingin membuat lagu-lagu yang lebih berbobot dan berkualitas. Bukan berarti lagu-lagu yang
telah mereka buat sebelumnya tidak berkualitas, hanya saja mereka tidak mau mengecewakan banyak pihak yang telah mendukung mereka hingga Pee Wee Gaskins
berada pada posisi seperti sekarang.
4.2. Penyajian Data
Sebuah lirik lagu mempunyai struktur judul lagu, song, reff, bridge, interlude dan coda. Akan tetapi, dalam lirik lagu “Dari Mata Sang Garuda” hanya mempunyai
struktur lagu berupa judul yang menjadi tema dari lagu, song yang merupakan isi cerita dalam lirik lagu, bridge yang merupakan jembatan untuk memainkan emosi dari
lagu tersebut, dan reff yang merupakan inti cerita dari lirik lagu tersebut. Judul lagu terdapat pada struktur bridge yaitu “Dari Mata Sang Garuda”.
Struktur song pertama terdapat pada bait pertama baris ke satu, yaitu ‘Coba berdiri
dipuncak gunung tertinggi’, baris kedua yaitu ‘Tak sadarkah semua telah kita miliki’. Struktur song kedua terdapat pada bait ke empat baris kesatu yaitu ‘Jangan lupakan
darah dan keringat’, baris kedua yaitu ‘Pemuda pemudi sebelum kita’, baris ketiga yaitu ‘ Takkan tergantikan segala harta’, baris keempat yaitu ‘Jangan biarkan mereka
mencuri’, baris kelima yaitu ‘Segala semua dari leluhur kita’, baris keenam yaitu ‘Buka mata, hati dan telinga’, baris ketujuh yaitu ‘Sebelum semuanya sirna’.
Struktur bridge terdapat pada bait kedua dan bait kelima baris kesatu yaitu ‘Dari Mata Sang Garuda’, baris kedua yaitu ‘Memandang luas dari langit yang
tinggi’, baris ketiga yaitu ‘ Bersatulah untuk’. Struktur reff pertama terdapat pada bait ketiga dan bait keenam baris kesatu
yaitu ‘Indonesia kobarkan semangatmu’, baris kedua yaitu ‘Kan kubela sampai habis nafasku’, baris ketiga yaitu ‘Jangan pernah menyerah’, baris keempat yaitu ‘Sudah
terlalu lama kita terlelap’, baris kelima yaitu ‘Bangkit dan raih semua mimpi’. Struktur reff kedua terdapat pada bait ketujuh baris kesatu yaitu ‘Indonesia dengarlah
suaraku’, baris kedua yaitu ‘ Kan kubawa sampai akhir langkahku’, baris ketiga yaitu ‘Jangan pernah menyerah’, baris keempat yaitu ‘Sudah terlalu lama kita terlelap’,
baris kelima yaitu ‘ Merah putihku selalu dihati’. Berikut adalah lirik lagunya. “Dari Mata Sang Garuda”
Song: Coba berdiri dipuncak gunung tertinggi
Tak sadarkah semua telah kita miliki
Bridge: Dari mata sang garuda
Memandang luas dari langit yang tinggi Bersatulah untuk
Reff: Indonesia kobarkan semangatmu
Kan kubela sampai habis nafasku Jangan pernah menyerah
Sudah terlalu lama kita terlelap Bangkit dan raih semua mimpi
Song: Jangan lupakan darah dan keringat
Pemuda pemudi sebelum kita Tak kan tergantikan segala harta
Jangan biarkan mereka mencuri Segala semua dari leluhur kita
Buka mata, hati, dan telinga Sebelum semuanya sirna
Bridge: Dari mata sang garuda
Memandang luas dari langit yang tinggi Bersatulah untuk
Reff: Indonesia kobarkan semangatmu
Kan kubela sampai habis nafasku Jangan pernah menyerah
Sudah terlalu lama kita terlelap Bangkit dan raih semua mimpi
Indonesia dengarlah suaraku
Kan kubawa sampai akhir langkahku Jangan pernah menyerah
Sudah terlalu lama kita terlelap Merah putihku selalu dihati
4.3. Pemaknaan Lirik Lagu “Dari Mata Sang Garuda” menurut dikotomi-