Konsep Negara Hukum Landasan Teoritis

14 menegakkan fungsi dengan benar dan adil dalam upaya penerapan Peraturan Perundang-undangan.

1.7 Landasan Teoritis

1. Konsep Negara Hukum

Berdasarkan teori sistem hukum yang dikemukakan oleh Lawrence M Friedman “a legal system in actual is a complex in wich structure, substance and culture interact ”. 6 Terdiri dari 3 komponen, yaitu substansi hukum legal substance, struktur hukum legal structure, dan budaya hukum legal culture. Secara konseptual istilah negara hukum di indonesia dipadankan dengan dua istilah dalam bahasa asing, yaitu : a. Rechsstaat Belanda, digunakan untuk menunjuk tipe negara hukum yang diterapkan di negara-negara yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental atau civil law system. b. Rule of law Inggris, menuju tipe negara hukum dari negara Anglo Saxon atau negara-negara yang menganut common law system. 7 Konsep negara hukum di Indonesia disamakan begitu saja dengan konsep rechsstaat dan konsep the rule of law. Hal ini dapat dimaklumi karena bangsa Indonesia mengenal istilah negara hukum melalui konsep rechsstaat yang 6 Lawrence M Friedman, 1975, The Legal System, A Social Science Prespective, Rusell Sage Foundation, New York, h.4. 7 I Dewa Gede Atmaja, 2010, Hukum Konstitusi : Problematika Konstitusi Indonesia Sesudah Perubahan UUD 1945, Setara Press, Malang, h.157. 15 pernah diberlakukan Belanda pada masa kedudukannya di Indonesia, pada perkembangan selanjutnya terutama sejak perjuangan menumbangkan apa yang dalam periodesasi politik disebut perjuangan menumbangkan orde lama negara hukum begitu saja diganti dengan the rule of law. 8 Indonesia tidak seyogyanya begitu saja mengalihkan konsep the rule of law atau konsep rechsstaat sebagai jiwa dan isi dari negara hukum Indonesia, karena pada dasarnya Indonesia telah memiliki konsep negara hukumnya sendiri yaitu konsep “Negara Hukum Pancasila”. Menurut Bagir Manan unsur-unsur terpenting dari negara hukum, dikemukakan terdiri dari : 1. Ada UUD sebagai peraturan tertulis yang mengatur hubungan antara pemerintah dan warganya. 2. Ada pembagian kekuasaan machtenscheiding yang secara khusus menjamin suatu kekuasaan kehakiman yang merdeka. 3. Ada pemencaran kekuasaan negara atau pemerintah spreading van de staatsmacht. 4. Ada jaminan terhadap hak asasi manusia. 5. Ada jaminan persamaan dimuka hukum dan jaminan perlindungan hukum. 6. Ada asas legalitas, pelaksanaan kekuasaan pemerintah harus didasarkan atas hukum undang-undang. 9

2. Teori Perlindungan Hukum