Analisis Biaya, Penerimaan Dan Pendapatan Usaha Benih Ikan Lele Dumbo.

57 usaha multi guna. Sekitar 17 petani yang memilih jawaban tersebut dengan prosentase sebesar 58.4 persen.

6.3. Analisis Biaya, Penerimaan Dan Pendapatan Usaha Benih Ikan Lele Dumbo.

Analisis biaya yang digunakan adalah analisis usahatani yaitu suatu analisis biaya yang benar –benar dikeluarkan oleh petani. Untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha yang diterima oleh petani benih ikan lele dumbo, perlu diketahui perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan dan penerimaan dari hasil produksi usahanya. Biaya produksi merupakan semua pengeluaran yang dipergunakan selama proses produksi dalam suatu usaha. Biaya usaha biasanya diklasifikasikan menjadi dua, yakni biaya tetap dan biaya variabel, untuk mengetahui secara terperinci mengenai biaya dalam usaha dapat dilihat pada tabel berikut ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 Tabel 13. Macam - Macam Biaya, Biaya Variabel, Biaya Tetap, Total Biaya Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupatan Kediri. No Macam –macam biaya Biaya tunaibln Rp. Biaya tidak tunai Rp Total biaya Rp A. Biaya Variabel 1. Indukan 2. Obat – obatan 3. Pakan 4. Biaya tenaga kerja 5. Biaya listrik 326133.3 106666.7 216049.7 123833.33 47133.333 200000 70000 300000 150000 526133.3 176666.7 516049.7 273833.33 47133.333 Jumlah 819816.363 720000 1539816.7 B. Biaya Tetap 1. Pembuatan kolam 2. Pajak 3. Peralatan Biaya penyusutan • Waterpump175waat • Bak • Jaring 3333 5000 8333 625 23101.9 - - - - - 3333 5000 8333 625 23101.9 Jumlah 46017.9 - 40617.9 C. Total Biaya 865834.6 720.000 1585834.6 Sumber : Data Primer 2011 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59 Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut ini : 1 Biaya tetap Merupakan biaya yang jumlahnya relatif tetap dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Jadi besarnya biaya ini tidak tergantung pada besar kecilnya produksi yang diperoleh. Dalam hal ini biaya tetap yang diperhitungkan dalam analisis biaya usaha. Didalam pengelolaan sarana kolam sebagai tempat pengembang biakan lele dumbo, maka seorang petani harus memperhatikan faktor – faktor seperti : luas kolam yang diperlukan, pemenuhan air besih yang dibutuhkan untuk pengembang biakan, pompa sanyu sebagai pengalir air dari sumur kekolam dan sebagainya. Perhitungan yang dipergunakan dalam pemenuhan sarana kolam tempat pengembang biakan benih ikan lele dumbo, maka biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut : a. Biaya pembuatan kolam untuk tiap meter persegi m². Biaya bangunan adalah Rp. 200.000 permeter persegi, jadi petani yang memiliki luas kolam 260m 2 maka biaya yang harus mereka keluarkan adalah sebesar Rp. 9.700.000. Sedangkan untuk petani yang memiliki luas kolam sebanyak m 2 maka biaya yang harus mereka keluarkan untuk membuat kolam adalah sebanyak Rp.200.000 perpetak kolam. Besarnya biaya yang dikeluarkan tersebut tidak kecil, oleh sebab itu para petani menggunakan bantuan kredit sebagai penambahan modal kerja. Selanjutnya biaya pompa yang harus dikeluarkan oleh petani adalah Rp. 500.000 untuk 1 waterpump, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60 dimana satu unit pompa hanya cukup untuk mengalir 250 meter persegi saja. Sehingga untuk luas kolam 100m 2 , maka seorang petani harus menyediakan pompa ±2 unit. b. Pajak tanah sebagai faktor produksi mempengaruhi kedudukan yang paling penting dibandingkan faktor produksi lainnya., ini dapat dibuktikan dari besarnya balas jasa faktor produksi tanah. Pembayaran jasa tanah terhadap produksi disebut sewa tanah H. Akas Alamuddin,bsc, 1985. Tanah yang digunakan didaerah penelitian kebanyakan menggunakan tanah milik sendiri, sehingga tidak ada sewa kolam karena tanah milik sendiri. Untuk biaya pajak tanah dapat diketahui dengan melihat besarnya biaya pajak tanah selama satu tahun per 125 2 sebesar Rp 60.000 dan untuk menghitung pajak tersebut dihitung selama satu musim panen usaha benih ikan lele dumbo. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa petani memiliki kolam sendiri di desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten Kediri. c. Peralatan atau bahan untuk memproduksi benih ikan lele dumbo seperti sebagai berikut : bak untuk mengukur benih dari 1cm – 10cm, jaring untuk menahan benih ikan lele dumbo pada saat membersihkan kolam, ember, jala, drum, waterpump, dll. Dari 30 responden sebesar Rp 10624bulan 2. Biaya Variabel merupakan biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh yang termasuk biaya variabel dalam usaha benih ikan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61 lele dumbo adalah biaya untuk sarana produksi, biaya tenaga kerja dan bunga modal. a. Biaya induk yang diperlukan dalam usaha ini untuk menghasilkan bibitbenih ikan lele dumbo adalah satu induk harganya sebesar Rp 50000- 65000ekor dan asumsi per-kg bobot induk menghasilkan sebanyak 100000 ekor keberhasilan. b. Biaya produksi. Sarana – sarana yang diperlukan dalam usaha benih ikan lele dumbo Desa Tulungrejo yaitu benih ikan lele dumbo, obat – obatan atau vitamin serta tenaga kerja. Benih ikan lele dumbo dapat dengan mudah diperoleh di desa Tulungrejo. Harga benih cukup bervariasi sesuai dengan asal benih bibit maupun dilihat dari ukuran benih. Harga benih berkisar antara Rp. 100 per ekor, ukurannya 1 - 10cm Hal tersebut disebabkan banyak atau sedikitnya benih ikan lele dumbo yang dipasarkan. Semakin banyak benih yang ada maka semakin murah harga dari benih per ekor ikan tersebut dan sebaliknya apabila ikan yang ada dipasarkan hanya sedikit, permintaan banyak maka harga dari benih ikan menjadi meningkatkan sebesar Rp.100 per ekor maka di jual secara per kg yaitu : Rp 23000kg dan secara Per Rean yaitu : 80000rean. c. Obat – obatan yang digunakan untuk Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam. Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram100 kg ikanhari selama 5-15 hari.adalah terramycine, malachyyte green oxalate dan sebagai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 62 pengendalian berbagai macam kemungkinan penyakit, hama yang timbul. d. Jenis pakan yang digunakan adalah cacing sutera, pakan udang tepung yang lembut, pelet, untuk pertumbuhan ikan dan makanan tambahansisa- sias makanan dari rumah tangga, dalam satu hari 2 x memberi pakan. e. Biaya penyusutan. Biaya alat-alat yang di gunakan selama proses produksi usaha benih ikan lele dumbo dan umur ekonomisnya 1tahun adalah : Bp = 12 7500 = 625 musim panen Keterangan : Hb = 7500 N = 1thn12bln. Bp = 3 5000 = 1666 musim panen Keterangan : Hb = 5000 N = 3 bulan f. Biaya tenaga kerja. Tenaga kerja pada usaha berasal dari dalam dan dari luar keluarga. Tenaga kerja dari dalam keluarga biasanya dilakukan kegiatan pemeliharaan, ada juga yang membantu pada saat proses produksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63 berlangsung, tetapi dalam analisis finansial tenaga kerja dalam keluarga tidak diperhitungkan nilai upahnya. Yang diperhitungkan hanya tenaga kerja luar keluarga. Untuk tenaga kerja luar keluarga biasanya menggunakan tenaga kerja borongan sehingga upahnya sedikit murah. Penelitian biaya tenaga kerja didasarkan pada tingkat upah yang diterima. Upah tenaga kerja di desa Tulungrejo menggunakan sistem upah harian. Dalam hasil penelitian upah tenaga kerja perbulan rata – rata sebesar Rp.150.000, tenaga kerja kebanyakan yang digunakan dan dibutuhkan adalah tenaga kerja pria. Jam kerja yang berlaku dalam sehari adalah ± 5 jam dan biaya listriknya tergantung pada pemakaiannya. 3. Efisien tidaknya suatu usaha ditentukan oleh besar kecilnya biaya yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal Soekartawi, 1995. Efisiensi usaha ditentuan dengan mengetahui revenuecost ratio, yaitu perbandingan antara besarnya penerimaan dengan total biaya. Semakin tinggi angka ratio menunjukan semakin efisien dan hal ini digunakan untuk melihat apakah suatu usaha tersebut memberikan keuntungan atau tidak maupun layak atau tidak untuk dikembangkan. Efisiensi usaha benih ikan lele dumbo dapat dijelaskan dan dilihat pada tabel berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 64 Tabel 14 : Analisis Efisiensi Usaha Benih Ikan Lele Dumbo No Uraian Usaha benih ikan lele dumbo Rp 1. Total biaya 1585834.6 2. Total penerimaan 15986633.33 3. Total pendapatan 14400798.73 4. RC Ratio 10.080895782 Sumber : Data prime tahun 2011 Dari perhitungan RC ratio yang didapatkan sebesar 10.080895782 menunjukan bahwa usaha benih ikan lele dumbo efisien atau menguntunkan karena nilainya lebih dari 1. 6.4. Analisis Pengaruh Luas Kolam Jumlah Produksi Benih Ikan Lele Dumbo dan Pengalaman Terhadap Pendapatan Budidaya Benih Ikan Lele Dumbo dan peluang pasar. a Secara umum usaha benih ikan lele dumbo mempunyai peluang pasar yang baik. Sehingga usaha benih ikan lele dumbo di desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri semakin meningkat maka benih ikan lele dumbo laku dijual karena permintaan lebih banyak membeli benih ikan lele dumbo dibandingkan dengan ikan lele dumbo konsumsi. Meskipun sampai saat ini permintaan benih ikan lele dumbo terus meningkat dan ternyata juga diiringi oleh peningkatan produksipenawaran benih ikan lele dumbo, secara umum potensi usaha budidaya benih ikan lele dumbo cukup besar. b Meskipun sampai saat ini permintaan benih ikan lele dumbo akan terus meningkat dan ternyata juga diiringi oleh peningkatan produksipenawaran benih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65 ikan lele dumbo, secara umum potensi usaha budidaya benih ikan lele dumbo dengan memakai air sumur cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari potensi lestari perairan umum yang diproduksi mencapai 120.9rean dan 274.4kg per bulan dan potensi perikanan budidaya air sumur akan semakin meluas usaha benih ikan lele dumbo maka produksinya semakin meningkat. Tingkat pemanfaatan sektor perikanan secara umum sangat tinggi dan dapat ditingkatkan lagi pada tahun depan. Tabel,15. Analisis Regresi Pengaruh Luas Lahan, Jumlah Produksi Benih Ikan Lele Dumbo, Pengalaman Terhadap Pendapatan Budidaya Lele Dumbo 2011 Sumber keragaman Koefisien Regresi Std. Error t Sig x1 Jumlah Produksi Benih ekor 5.422 0.763 7.105 0.000 x2 Luas Lahan -39294.5 12869.752 -3.053 0,005 x3 Pengalaman 21524.708 99182.766 0.217 0,013 R² = 0. 676 F hitung = 18.087 Sumber : Data Primer. Persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Y = 5.422X1 -39294.5X2 + 21524.708X3 p1 = 0,000 p2 = 0,005 p3 = 0,013 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 Diperoleh koefisien regresi X1b1 sebesar 5.422 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 artinya setiap kenaikan hasil produksi benih ikan lele dumbo maka pendapatan petani usah benih ikan lele dumbo di Desa Tulungrejo kecamatan Pare Kabupaten Kediri semakin meningkat sebesar Rp 5.422. Diperoleh koefisien regresi X2b2 sebesar -39294.5 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 artinya setiap pertambahan satu meter luas kolam perikanan lele dumbo maka pendapatan petani usaha benih ikan lele dumbo di Desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten Kediri semakin menurun sebesar Rp -39294.5 di sebabkan karena terserangnya penyakit pada benih ikan lele dumbo maka produksinya berkurang hingga keuntungannya menurun. Diperoleh koefisien regresi X3b3 sebesar 21524.708 dengan nilai signifikansi sebesar 0,013 artinya setiap bertambahnya satu tahun pengalaman beternak ikan lele dumbo maka pendapatan petani usaha benih ikan lele dumbo di Desa Tulungrejo kecamatan Pare Kabupaten Kediri semakin meningkat sebesar Rp.21524.708. Diperoleh hasil pengujian parsial jumlah produksi benih ikan lele dumbo x1 sebesar 7.105 dengan signifikansi sebesar 0,000 artinya jumlah produksi benih ikan lele dumbo tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani. Semakin banyak jumlah produksi lele dumbo yang dihasilkan dari perikanan tidak mempengaruhi besarnya pendapatan yang diperoleh petani, jika tidak didukung dengan kualitas benih ikan lele dumbo yang dihasilkan. Selain itu harga beni ikan lele dumbo dipasarkan yang terus mengalami peningkatan, juga akan dapat mempengaruhi jumlah pendapatan yang diperoleh petani. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67 Diperoleh hasil pengujian parsial luas kolam x2 sebesar -3.053 dengan nilai signifikansi 0,005 artinya setiap penambahan luas kolam perikanan ikan lele dumbo semakin menurun pula pendapatan yang diperoleh usaha petani lele dumbo. Besarnya kolam perikanan lele dumbo jika diimbangi dengan pembenihan yang benih unggul pasti akan menghasilkan yang baik, sehingga jika hasil usaha yang dihasilkan tinggi maka pendapatan yang diperoleh petani juga akan tinggi pula. Didukung dengan kualitas dari benih ikan lele dumbo yang dihasilkan, hal ini maupun meningkatkan pendapatan petani. Diperoleh hasil pengujian parsial pengalaman petani lele dumbo x3 sebesar 0.217 dengan nilai signifikansi sebesar 0,013 artinya pengalaman perikanan oleh petani mempengaruhi jumlah pendapatan yang diperoleh dari usaha benih ikan lele dumbo. Dengan adanya pengalaman yang dimiliki oleh seorang petani maka akan mudah melakukan pembudidayaan dan dengan adanya pengalaman yang cukup berarti sehinggga bisa tahu bagaimana mengatasi suatu masalah yang berkaitan kegagalan panen benih ikan lele dumbo. Mengingat pembudidayaan benih ikan lele dumbo sangat tergantung dengan cuaca. Maka diperlukan pengalaman tinggi untuk melakukan pembudidayaan benih ikan lele dumbo tersebut. Diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.676 atau 67.6. artinya ketiga indicator jumlah produksi benih ikan lele dumbo, luas kolam dan pengalaman usaha benih ikan lele dumbo mempengaruhi persamaan yang dihasilkan salah satu pengaruh dari variabel lain yang tidak dipergunakan dalam persamaan regresi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 68 Diperoleh nilai Fhitung sebesar 18.087 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 artinya ketiga indicator jumlah produksi benih ikan lele dumbo, luas kolam dan pengalaman usaha benih ikan lele dumbo secara simultan mempengaruhi pendapatan usaha benih ikan lele dumbo. Hasil ini ditunjukan dari nilai signifikansi sebesar 0,000 5 level signifikan.

6.5. Peluang Pasar Benih Ikan Lele Dumbo.