51
6.2. Karaktiristik Sosial Ekonomi Responden
Karakteristik merupakan sifat – sifat yang dimiliki manusia yang membedakan seseorang dengan yang lain. Pada penelitian ini pembahasan
karakteristik dari petani meliputi : umur, luas lahan yang dimiliki dan pendidikan petani. Umur seseorang akan mempengaruhi kecakapan serta cara dalam
melakukan usahataninya. Selain itu umur petani juga dapat mempengaruhi petani dalam penerimaan inovasi baru. Petani yang masih muda dengan tenaga yang
lebih kuat akan lebih giat dalam mengelola usahataninya. Umur petani berbeda – beda, untuk lebih jelasnya keadaan petani dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 8. Umur Petani Responden di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
No Umur petani
Jumlah petani jiwa
Prosentase 1.
20 – 30 3
14.7 2.
31 – 40 5
26.7 3.
41 – 50 11
29.3 4.
51 – 60 11
29.3 Jumlah
30 100
Sumber : Data Primer 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa petani sebagian besar
berusia lanjut atau usia yang tidak produktif. Hal ini di sebabkan karena para pemuda di desa Tulungrejo sebagian besar masih sekolah dan migrasi ke kota
untuk bekerja di non pertania. Meskipun demikian dari segi ketrampilan dan pengalaman petani berusia lanjut cukup baik, lebih banyak dan lebih matang
dalam berusahatani, sedangkan yang muda lebih mudah menerima pengetahuan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
Tingginya prosentase tenaga kerja yang lanjut akan berpengaruh dengan penggunaan tenaga kerja yang di butuhkan dalam usahataninya, karena tenaga
kerja yang berusia mudah mempunyai tenaga yang lebih kuat atau lebih sehat dari pada yang berusia lanjut, sehingga dalam pelaksanaan usahataninya lebih giat.
Selain itu kepemilikan luas kolam juga merupakan modal bagi usaha benih ikan lele dumbo akan menjalankan usahanya, karena besar kecilnya luas
kolam yang di miliki petani akan mempengaruhi besar kecilnya produksi yang dihasilkan waktu panen dan penggunaan tenaga kerja dalam usahanya. Luas lahan
yang di miliki petani di desa Tulungrejo beranaka ragam. Untuk lebih jelasnya luas pemilikan kolam petani dapat di lihat pada tabel berukut ini :
Tabel 9. Luas kolam Pemilikan Petani Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
No Lusa kolamm²
Jumlah Petani Jiwa
Prosentase 1.
82 11
30.4 2.
100 7
43.3 3.
188 9
16.3 4.
260 3
10 Jumlah
30 100
Sumber : Data Primer 2011 Berdasarkan tabel di atas bahwa banyak petani yang memiliki luas kolam
di bawah 0.50 ha atau 82m², luas kolam petani akan mempengaruhi pada penggunaan tenaga kerja usahanya.
Pendidikan juga berpengaruh terhadap kemampuan dalam pengambilan keputusan usahanya, karena dengan pendidikan yang dimiliki pada petani akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
mempengaruhi tingkat pengetahuan, cara berfikir serta penting sebagai dasar untuk pengambilan berkeputusan usahanya serta melihat kemampuan petani untuk
mengkoordinasikan faktor –faktor produksi usahataninya. Untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan petani harus mendapatkan pendidikan, baik melalui
pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Pendidikan formal diperoleh dari bangku sekolah, sedangkan yang pendidikan non formal diperoleh dari
penyuluh – penyuluh petani lapangan dan ada yang diperoleh waktu mengikuti seminar di balai desa, penyuluhan dan seminar ini membicarakan tentang masalah
pertanian yang dihadapi oleh petani di desa Tulungrejo selain itu dalam pertemuan tersebut juga digunakan sebagai tukar pengalaman antara petani yang
satu dengan petani lainnya tentang usahataninya, untuk lebih jelasnya tingkat pendidikan petani di desa Tulungrejo dapat dilihat pada tabel berukut ini :
Tabel 10. Tingkat Pendidikan Responden Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
No Tingkat Pendidikan
Jumlah petani jiwa
Prosentase 1.
Tamat SD 3
8 2.
Tamat SLTP 5
20 3.
Tamat SLTA 15
46.7 4.
Perguruan Tinggi 7
25.3 Jumlah
30 100
Sumber : Data Primer 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui sebagian besar petani
berpendidikan hanya tamat SLTA yaitu sebesar 46.7 atau 15 orang petani, meskipun pada kenyataan yang terbanyak adalah pendidikan formal menengah,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
tetapi hal ini tidak mempengaruhi dalam upaya meningkatkan pendapatan benih ikan lele dumbo, hal ini disebabkan komunikasi yang sudah baik antara petani
satu dengan yang lain, untuk saling bertukar pengalaman. Disamping itu di daerah tersebut sudah bebas dari buta huruf dan buta ilmu pengetahuan sehingga
memungkinkan untuk menerima informasi baru dengan cepat melalui media surat kabar, majalah, radio maupun TV yang sudah terdapat di desa Tulungrejo.
a. Alasan petani secara sosial.
Alasan petani secara sosial petani membudidaya benih ikan lele dumbo karena secara umum daerah tersebut merupakan produksi benih ikan lele
dumbo, selain itu beberapa petani membudidaya benih ikan lele dumbo karena beranggapan usaha benih ikan lele dumbo selalu menguntungka,
selain selalu menguntungkan usaha benih ikan lele dumbo bagi mereka juga merupakan usaha yang sudah menjadi tradisi karena mereka
beranggapan benih ikan lele dumbo dapat juga dijadikan sebagai makanan turun temurun. Alasan petani membudidaya benih ikan lele dumbo secara
sosial dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 11. Alasan Petani Membudidaya Benih Ikan Lele Dumbo Di Lihat Dari
Pendekata Secara Sosial Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
No Alasan
Jumlah Responden jiwa
Prosentase 1.
2. 3.
Banyak penyerap tenaga kerja Tradisi turun temurun keluarga
Usaha multi guna 7
7 16
23,3 23,3
50 Jumlah
30 100
Sumber : Data Primer 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut, alasan petani usaha benih ikan lele dumbo dilihat dari pendekatan secara sosial antara
lain : Alasan pertama yaitu banyak menyarap tenaga kerja dengan
jumlah responden 7 orang dan jumlah prosentase sebesar 23.3. sehingga dilihat dari segi pengangguran, semakin kemajuannya usaha benih ikan
lele dumbo maka pengangguran semakin berkuran karena adanya usaha budidaya benih ikan lele dumbo di desa Tulungrejo kecamatan Pare
kabupaten Kediri. Alasan kedua yaitu tradisi turun temurun, dengan jumlah
responden 7 orang dan jumlah prosentase sebesar 23.3, hingga usaha budidaya ini di mulai saat beliao membawah ikan lele dumbo masuk ke
desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten Kediri dan di kembangkan, hingga sekarang ini usaha budidaya benih ikan lele dumbo semakin pesat
dan meningkat di desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten Kediri. Alasan ke tiga yaitu membudidaya multi guna dengan jumlah
responden 16 orang dan jumlah prosentase sebesar 50, maka dengannya usaha budidaya benih ikan lele dumbo ini bisa bermanfaat dan layaknya
bagi petani yang berusaha benih ikan lele dumbo di desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten kediri.
b. Alasan petani secara ekonomi
Petani melakukan usaha benih ikan lele dumbo untuk alasan secara ekonomi karena selain menguntungkan usaha benih ikan lele dumbo juga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
dapat memberikan inspirasi bagi mereka untuk mengolah kembali usaha benih ikan lele dumbo menjadi suatu hal yang beguna, misalnya di
budidaya kembali manjadi ikan konsumsi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, sehingga harga untuk usaha tersebut semakin tinggi
dan dapat memberikan kontribusi bagi usaha benih ikan lele dumbo. Alasan petani membudidaya benih ikan lele dumbo secara ekonomi dapat
dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 12. Alasan Petani Membudidaya Benih Ikan Lele Dumbo Dilihat Dari
Pendekatan Secara Ekonomi Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
No Alasan
Jumlah Petani jiwa
Prosentase 1.
2. 3.
Usaha benih ikan lele dumbo menguntungkan
Harga benih stabil
Meningkatkan pendapatan petani benih ikan leledumbo
17 8
6 58.4
28.3 16.7
Jumlah 30
100 Sumber : Data Primer 2011
Dari tabel prosentase dua alasan petani menbudidaya benih ikan lele dumbo dapat dijelaskan sebagai berikut, petani memiliki keinginan
untuk membudidaya benih ikan lele dumbo dikarenakan oleh kedua alasan yang mendominasi, antara lain alasan secara sosial dan secara ekonomi.
Dari kedua alasan tersebut dapat dilihat secara jelas bahwa usaha budidaya benih ikan lele dumbo cenderung memilih alasan secara sosial dalam
usaha benih ikan lele dumbo, sehingga dapat dilihat pada tabel 13 diatas banyak petani yang berusaha budidaya benih ikan lele dumbo merupakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
usaha multi guna. Sekitar 17 petani yang memilih jawaban tersebut dengan prosentase sebesar 58.4 persen.
6.3. Analisis Biaya, Penerimaan Dan Pendapatan Usaha Benih Ikan Lele Dumbo.