8
3. Clarias melanoderma Bleeker 1846. Disebut juga dengan wiru, wais,
ikan duri, atau lele hitam. Terdapat di lembab sungai Mekong, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Filipina.
4. Clarias nieuhofi valenciennes, 1840. Disebut juga dengan limbat, lembat.
Terdapat di Sumatra, Kalimantan, India, Filipina, Thailand, dan pesisir Kamboja serta kemungkinan disisi pegunungan cardamom di arah sungai
Mekong. 5.
Clarias loiacanthus bleeker, 1951. Endemic di Kalimantan barat di aliran sugai Kapuas.
6. Clarias batrachus Linnaeus, 1758, disebut, lele kampung, kalang, ikan
maut, ikan pintet. Menyebar di Asia selatan dan Asia tenggara termasuk di Sumatra, Jawa dan Kalimantan, pada clarias batrachus terdapat 3 variasi
warna tubuh, yaitu hitam kelabu, putih dan merah.
2.4. Prospek Bisnis Ikan Lele Dumbo
Menurut Cahyono 2001, prospek kajian usaha di masa mendatang, dapat di lihat dari perkembangan kemajuannya. Peningkatan jumlah penduduk akan
membawa akibat yang luas terhadap berbagai sisi kehidupan di alam masyarakat. Jumlah penduduk yang selalu meningkat setiap tahun tidak hanya menuntut
peningkatan penyediaan lahan pangan, tetapi juga berdampak meningkatnya kegiatan pembangunan di berbagai sektor riil. Misalkan pembangunan industri,
kajian perkotaan dan lain-lain yang mengakibatkan semakin sempitnya lahan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
untuk usaha. Hal ini di karena terjadinya pengalihan fungsi lahan tersebut untuk pembangunan sektor riil.
Prospek bisnis ikan lele dumbo sangat menguntungkan Indrawan, 1987 selain pertumbuhannya cepat dan rasanya enak, kandungan gizinya pun tinggi.
Bayangkan, hanya dalam tempo 3 bulan sudah mampu berbobot 300 gram. Keadaannya yang seperti ini tentu sangat menguntungkan bila dibudidayakan
secara komersial. Karena itu tak heran bila waktu itu orang berlomba memelihara lele dumbo tak peduli apakah nantinya untung atau rugi, tujuan mereka hanya
mencari kepuasan dan lebih mengenal sosok cat fish. Tetapi ternyata banyak usaha yang gagal setiap kali mencoba. Akhirnya kolam yang dibangun dengan
biaya tidak sedikit dibiarkan terbengkelai begitu saja.
2.5. Teori Produksi dan Teori Konsumsi
2.5.1. Teori Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan memproses input factor produksi menjadi suatu output. Produsen dalam melakukan kegiatan produksi, mempunyai
landasan teknis, yang di dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi yaitu merupakan suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan
fungsional antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di hasilkan, Hidayat S, 2002.
Ikan Lele dumbo adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer.
Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele dumbo. Lele dumbo disukai konsumen karena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri dan murah. Dari sisi budidaya, lele dumbo relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu
panen yang singkat. Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah dengan diberi bumbu
mangut mangut lele. Jika sudah mendapat pemasok lele dumbo, usaha harus memikirkan
mengenai pilihan produk. Ikan lele dumbo bisa diolah menjadi bermacam-macam produk karena tidak beraroma amis seperti ikan laut. Sejauh ini, makanan olahan
berbahan baku lele dumbo yang beredar di pasar meliputi abon, keripik, es krim, dan nugget. Jika belum punya ide sendiri, usaha bisa memilih salah satu dari
sekian banyak jenis makanan olahan lele dumbo.
2.5.2. Teori Konsumen
Konsumen adalah setiap pemakaian atau penggunaan barang atau jasa baik untuk kepentingan diri sendiri atau kepentingan orang lain. Namun secara
sederhana dapat diartikan sebagai pengguna barang dan jasa. Masing-masing konsumen merupakan pribadi unik dimana antara
konsumen yang satu dengan yang lain memiliki kebutuhan yang berbeda juga perilaku yang berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, dari perbedaan-
perbedaan yang unik tersebut ada satu persamaan yakni setiap saat konsumen akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada saat mengkonsumsi suatu
barang ataupun jasa. Tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi barang disebut dengan utilitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Selain harga yang Konsumen lele dumbo sangatlah luas. Tidak saja masyarakat perdesaan, namun juga masyarakat perkotaan, seiring daya melemah
daya beli masyarakat akibat tekanan ekonomi, lele dumbo semakin di minati, tidak hanya kelas mengah kebawah yang makan diwarung-warung tenda dengan
sambal terasi dan lalapan, tetapi telah merambah kekonsumen menengah atas. Munculnya fenomena pecel lele kian mendongkrak citra lele dimata
masyarakat. Makanan khas ini kian digemari, bahkan mampu menggeser makanan khas lainnya, yaitu soto yang sudah dulu digemari terjangkau,warung pecel lele
ini banyak ditemui di pinggir-pinggir jalan. bahkan disurabaya, pecel lele menjadi santapan yang digemari mahasiswa, sebagai sumber protein murah, nilai gizi lele
termasuk tinggi dan baik untuk kesehatan karena tergolong makanan kandungan lemak yang relatif rendah dan mineral yang relatif tinggi. Dalam setiap 100 gram,
kandugan lemak ikan ini hanya 2 dua gram, jauh lebih rendah dibanding daging sapi 14 gram, apa bilah daging ayam 25 gram. Selain kaya zat gizi, lele juga
menbantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi jantung karena rendah lemak. kebutuhan atau permintahan terhadap lele tak perna surut
bahkan cenderung meningkat setiap tahun produksi yang ada semuanya dapat terserap asal dengan baik.
2.6. Teori Permintaan dan Teori Penawaran
2.6.1. Teori Permintaan
Permintaan terhadap barang dan jasa oleh masyarakat modern memiliki dua macam sifat, yaitu beragam diversity dan berubahubah instability.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
Keberagaman permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik. Kebutuhan biologis dan kebutuhan adat istiadat
budaya. Selera individu konsumen bervariasi dapat mengebabkan oleh karena perbedaan umur, pendidikan, status perkawina dan status sosial, penghasilan, gaya
hidup, adat istiadat, dll.selera individu konsumen senantiasa berubah. Kemampuan suatu barang atau jasa memberikan kepuasan kepada konsumen di tentukan oleh
mutuh kualitas barang atau jasa tersebut. Semakin tinggi kualitas suatu barang atau jasa, semakin tinggi juga kemampun barang atau jasa tersebut memberikan
kepuasan kepada konsumen. Konsumen akan memperoleh kepuasan yang tinggi jika ia memperoleh barang dengan harga yang murah, bentuk barang yang
menarik, kemasan yang sesuai dengan selera, rasa yang cocok dan mudah di peroleh kartasapoetra, 1985.
Menurut soedarsono 2000, permintaan suatu barang adalah jumlah barang yang di minta konsumen dengan tingkat harga, tempat dan waktu tertentu.
Untuk dapat mengetahui lebih lanjut, mengenai konsep permintaan, maka dapat di pelajari tentang fungsi permintaan. Fungsi permintaan merupakan fungsi yang
menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan akan suatu barang dan semua faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan yaitu: a.
Harga barang itu sendiri Harga suatu barang dan jumlah permintaan barang mempunyai hubungan
negatif. Apabila harga suatu barang naik, maka permintaan akan barang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
turun. Sebaliknya, jika barang itu turun, maka permintaan barang itu akan naik.
b. Harga barang lain harga barang substitusi
Perubahan harga barang lain mengebabkan perubahan permintaan. Barang substitusi merupakan barang pengganti yang mempunyai hubungan positif
terhadap permintaan. c.
Jumlah penduduk Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan suatu barang,
hal tersebut akan terjadi jika masyarakat memiliki daya beli dan jika daya beli masyarakat meningkat maka jumlah yang di minta meningkat pula
demikian sebaliknya. d.
Pendapatan perkapita Jika pendapatan mengalami kenaikkan maka permintaan akan cenderung
meningkat, sehingga adanya kenaikan pendapatan menggeser kurva permintaan ke arah kanan dan sebaliknya jika pendapatan menurun
menggeser permintaan ke kiri. Naik turunnya harga suatu barang yang di minta, dinyatakan dalam hukum Permintaan yaitu jika harga barang naik
maka jumlah barang yang di minta sedikit dan jika harga barang turun maka jumlah barang yang di minta lebih banyak. Hal tersebut dapat di
lihat pada gambar di bawah ini:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Px
Dx
Qx
Gambar 1. Kurva Permintaan Keterangan :
Dx = kurva permintaan barang x Px = harga barang x
Qx = jumlah barang x yang diminta
2.6.2. Teori Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang ditawarkan untuk dijual kepada konsumen pada suatu pasar, waktu dan harga tertentu. Apabila harga yang
bersedia dibayar oleh konsumen lebih tinggi maka produsen akan memproduksi barang dalam jumlah yang lebih besar untuk dijual dipasar, sebaliknya jika harga
yang bersedia dibayar konsumen lebih rendah maka produsen tidak akan memproduksi barang terlalu banyak. Jadi perubahan jumlah yang ditawarkan
mempunyai arah yang bersamaan dengan perubahan harga atau jika harga naik maka jumlah yang di tawarkan akan meningkat, secara matematis kurva
penawaran mempunyai slope kemiringan yang positif. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
Px Sx
Qx
Gambar 2. Kurva Penawaran
Keterangan : Sx = kurva penawaran barang x
Px = harga barang x Qx = jumlah barang x yang ditawarkan
2.7. Teori Harga
Harga merupakan faktor utama dalam suatu perdagangan karena peran harga dalam hal ini sangatlah penting, dengan terbentuknya harga tersebut maka
akan timbul suatu hubungan kerjasama di mana yang dapat memberikan suatu keuntungan atau saling menguntungkan antara produsen dan konsumen.
Sehingga banyak usaha mengalami kesulitan dimana banyaknya perubahan yang dilakukan
oleh usaha demi keberhasilan dan daya saing usaha ikan lele dumbo
. Barang mempunyai harga karena harga barang itu berguna dan jumlahnya
terbatas atau langka, harga dalam hal ini terbentuk dari suatu interaksi antara permintaan dan penawaran dari barang atau jasa, sehingga kegunaan dari suatu
barang akan menimbulkan suatu permintaan. Dengan kelangkaan suatu barang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
maka akan mendorong berapa orang untuk memanfaatkan kelangkaan atau keterbatasan dari jumlah suatu barang itu dengan cara menjualnya ataupun
memproduksinya sehingga dari adanya dua hal tersebut maka timbul penawaran. Permintaan dan penawaran suatu barang ataupun jasa dalam hal ini
merupakan kekuatan-kekuatan pasar, dimana yang dapat membentuk suatu harga pasar dalam pasar bersaing karena harga barang tersebut terbentuk pada saat
terjadinya kesesuaian antara penjualan dan pembeli pada tingkat jumlah barang tertentu dengan demikian titik potong antara kurva permintaan dan penawaran
akan menunjukan harga dan jumlah barang tertentu yang dijual dan dibeli.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Pemikiran
Kajian usaha ikan lele dumbo selama ini di tinjau dari perluasan kolam area mengalami penurunan dan peningkatan
sehingga Kejadian ini semuanya menyebabkan usaha menjadi rugi yang berakibat pengeluaran yang lebih banyak.
Sehingga pasokan usaha benih
ikan lele dumbo
berkurang bahkan sudah ada beberapa usaha
benih ikan lele
dumbo yang sudah menghindar karena kurangnya
permintaan dari konsumen. Ini diakibatkan daya saing tentang harga, Harga
merupakan faktor utama dalan suatu perdagangan karena peran harga dalam hal ini sangatlah penting, dengan terbentuknya harga tersebut maka akan timbul suatu
hubungan kerjasama di mana yang dapat memberikan suatu keuntungan atau saling menguntungkan antara produsen dan konsumen.
Sehingga banyak usaha mengalami kesulitan dimana banyaknya perubahan yang dilakukan oleh usaha
demi keberhasilan dan daya saing usaha benih
ikan lele dumbo. Menurunya jumlah permintaan
benih ikan lele
dumbo dikarenakan, hasil
perkolam ikan yang merosot dan areal pembibitanpembenihan yang semakin sempit. Pengaruh lain dari itu juga dipengaruhi oleh sistem yang digunakan,
apabila sebelumnya menggunakan sistem keprasan dan cemplongan maka sekarang menggunakan sistem program bongkar kolam ikan lele
dumbo . Dimana
program sebelumnya tidak memberikan hasil yang optimal dari produksi dari tahun – ketahun, sehingga perlu dilakukan sistem bongkar kolam ikan lele
dumbo
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.