33
E. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas maka dapat diajukan hipotesis penelitian dari penelitian
ini, yaitu: ” Media permainan Playdough efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep lambang bilangan pada anak autis kelas 1
SD di SLB N 1 Bantul.”
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono 2009: 107 metode penelitian eksperimen
adalah “ metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu te
rhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan subjek penelitian tunggal atau yang dikenal dengan istilah Single Subject Research SSR. SSR merupakan suatu metode yang bertujuan untuk
memperoleh data yang diperlukan dengan melihat hasil ada tidaknya pengaruh dari suatu perlakuan atau treatmen yang diberikan kepada subjek secara
berulang-ulang. Penelitian ini akan melihat ada atau tidaknya pengaruh dari media permainan playdough yang diberikan secara berulang-ulang terhadap
subjek penelitian.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain subjek tunggal. Pengukuran variabel terikat dalam penelitian
subjek tunggal ini dilakukan secara berulang-ulang dengan periode waktu tertentu misalnya perminggu, perhari atau perjam. Perbandingan ini dilakukan
pada subjek yang sama dalam kondisi yang berbeda. Kondisi yang dimaksud disini adalah kondisi baseline dan kondisi intervensi. Baseline adalah kondisi
35
dimana pengukuran perilaku sasaran dilakukan pada keadaan natural sebelum diberikan intervensi apapun. Kondisi intervensi adalah kondisi ketika suatu
intervensi telah diberikan dan perilaku sasaran diukur di bawah kondisi tersebut. Pada penelitian dengan desain subjek tunggal selalu dilakukan
perbandingan antara kondisi baseline dengan sekurang-kurangnya satu kondisi intervensi Juang Sunanto, Takeuchi dan Nakata, 2006: 41.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain A-B-A. Desain ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat. Desain A-B-A ini menujukkan bahwa awal kegiatan belum ada atau diberikan perlakuan terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan,
kemudian diberikan perlakuan yaitu menggunakan media permainan playdough, dan setelah itu perlakuan diikuti oleh keadaan tanpa perlakuan
seperti keadaan sebelumnya Juang Sunanto, Takeuchi, dan Nakata, 2006: 211.
Berikut gambar desain A-B-A : Baseline -1
Intervensi Baseline-2
X X X X X X 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sesi Gambar 1. Desain A-B-A Nana Sayodih Sukamdinata, 2006: 212