Kompetensi Membuat Busana Wanita I

Tabel tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh skor kompetensi membuat busana wanita I baik ada 5 siswa 15,6 , 25 siswa 78,1 memperoleh skor cukup, dan ada 2 siswa 6,3 yang memperoleh skor kurang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi membuat busana wanita I siswa SMKN 1 Pengasih Kulonprogo tergolong dalam kategori cukup. Kategori skor kompetensi membuat busana wanita I dapat digambarkan dalam bentuk grafik kategori sebagai berikut. 2 25 5 Kompetensi Membuat Busana Wanita I Kurang Cukup Baik Gambar 7 : Grafik Kategori Kompetensi Membuat Busana Wanita I Siswa SMK N 1 Pengasih Kulonprogo

B. Hasil Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan hasil penghitungan kerja komputer uji normalitas data variabel motivasi belajar menjahit dengan jumlah 32, diperoleh hasil K- Smirnov Z sebesar 0,576 dan indeks tuntutan asumsi signifikan sebesar 0,895. Indeks tuntutan asumsi signifikansi lebih besar dari indeks taraf signifikansi p 0,05, dapat dikatakan bahwa data variabel motivasi belajar berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. b. Uji Normalitas Variabel Penguasaan Mata Pelajaran Penunjang Berdasarkan hasil penghitungan kerja komputer uji normalitas data variabel penguasaan mata pelajaran penunjang dengan jumlah 32, diperoleh hasil K- Smirnov Z sebesar 0,852 dan indeks tuntutan asumsi signifikan sebesar 0,462. Indeks tuntutan asumsi signifikansi lebih besar dari indeks taraf signifikansi p 0,05, dapat dikatakan bahwa data variabel penguasaan mata pelajaran penunjang berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. c. Uji Normalitas Variabel Kompetensi Membuat Busana Wanita I Berdasarkan hasil penghitungan kerja komputer uji normalitas data variabel kompetensi membuat busana wanita I dengan jumlah 32, diperoleh hasil K- Smirnov Z sebesar 1,288 dan indeks tuntutan asumsi signifikan sebesar 0,073. Indeks tuntutan asumsi signifikansi lebih besar dari indeks taraf signifikansi p 0,05, dapat dikatakan bahwa data variabel kompetensi membuat busana wanita I berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 11 : Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Variabel Motivasi Belajar X 1 , Penguasaan Mata Pelajaran Penunjang X 2 , dan Kompetensi Membuat Busana Wanita I Y Variabel N K-Smirnov Z Asumsi Signifikansi Keterangan Motivasi Belajar X 1 32 0,576 0,895 Normal Penguasaan Mata Pelajaran Penunjang X 2 32 0,852 0,462 Normal Kompetensi Membuat Busana Wanita I Y 32 1,288 0,073 Normal

2. Uji Linieritas

a. Uji Linieritas Variabel Motivasi Belajar terhadap Kompetensi Membuat Busana Wanita I Berdasarkan hasil analisis kerja komputer uji linieritas variabel motivasi belajar X 1 dengan kompetensi membuat busana wanita I Y diperoleh dengan pembagi 19 dan db penyebut 11, F hitung sebesar 1,885 dan indeks tuntutan asumsi signifikan sebesar 0,141. Karena indeks tuntutan asumsi signifikansi lebih besar dari indeks taraf signifikansi p 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel motivasi belajar X 1 dengan kompetensi membuat busana wanita I Y adalah linier. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. b. Uji Linieritas Variabel Penguasaan Mata Pelajaran Penunjang terhadap Kompetensi Membuat Busana Wanita I Berdasarkan hasil analisis kerja komputer uji linieritas variabel penguasaan mata pelajaran penunjang X 2 dengan kompetensi membuat busana wanita I Y diperoleh dengan pembagi 16 dan db penyebut 14, F hitung sebesar 0,864 dan indeks tuntutan asumsi signifikan sebesar 0,614. Karena indeks tuntutan asumsi signifikansi lebih besar dari indeks taraf signifikansi p 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel penguasaan mata pelajaran penunjang X 2 dengan kompetensi membuat busana wanita I Y adalah linier. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 12 : Ringkasan Hasil Uji Linieritas Data Variabel Motivasi Belajar X 1 , Penguasaan Mata Pelajaran Penunjang X 2 , dan Kompetensi Membuat Busana Wanita I Y Hubungan antar variabel F Hitung N Db Asumsi Signifikansi Keterangan X 1 – Y 1,885 32 19 : 11 0,141 Linier X 2 – Y 0,659 32 16 : 14 0,614 Linier

3. Uji Multikolinieritas

Hasil uji Multikolinieritas menunjukkan bahwa koefisien antar variabel bebas sebesar 0,374. Karena koefisien korelasi lebih kecil dari 0,800 maka dikatakan tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada Lampiran 6. Sementara itu, ringkasan uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini.