Validitas Uji Coba Instrumen Penelitian

diukur dari waktu ke waktu. Pengertian konsisten dalam keterpercayaan tes berhubungan dengan hal-hal berikut: 1 tes dapat memberi hasil yang relatif tetap terhadap sesuatu yang diukur, 2 jawaban siswa terhadap butir-butir tes relatif tetap, dan 3 hasil tes diperiksa oleh siapapun juga akan menghasilkan skor yang kurang lebih sama. Pengujian tingkat keterpercayaan instrumen motivasi belajar menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Croanbach, karena instrumen ini mempunyai skor berskala. Rumus Alpha Croanbach digunakan untuk menghitung data yang skalanya bertingkat rating scale. Suharsimi Arikunto, mengatakan rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya non dikotomi, misalnya angket. Lebih jelasnya dapat dilihat pada rumus berikut : r 11 = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ −1 k k ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ∑ − 2 2 1 1 σ σ b Keterangan : r 11 = koefisien reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan 2 b σ ∑ = jumlah varian butir 2 1 σ = varian total 1996: 165 Sementara itu, untuk instrumen penguasaan mata pelajaran penunjang dan kompetensi membuat busana wanita I tidak diperlukan pengujian tingkat keterpercayaan instrumen karena data yang diambil sudah dilakukan penilaian sendiri oleh guru.

H. Hasil Uji Coba Instrumen

1. Instrumen Motivasi Belajar

Instrumen motivasi belajar dianalisis dengan program SPSS versi 10.0. hasil uji coba instrumen ini menunjukkan bahwa dari 39 soal yang diuji cobakan ada 4 butir soal yang gugur, yaitu nomor 3, 15, 21, dan 34. Butir-butir tersebut dinyatakan gugur karena inter korelasinya kurang memenuhi persyaratan. Butir-butir soal dalam instrumen motivasi belajar dikatakan layak apabila inter korelasinya sama atau lebih dari 0,3 untuk N = 15 sehingga reliabilitas hitung lebih besar dari reliabilitas tabel. Adapun ringkasan hasil analisis instrumen motivasi belajar dapat dilihat pada Lampiran 2. Melalui analisis SPSS versi 10.0 juga diketahui tingkat reliabilitas alat tes tersebut, yaitu sebesar 0,927 sehingga dapat dikatakan tinggi dan andal. Setelah melewati proses analisis maka butir soal yang sejumlah soal dengan jumlah 35 tersebut layak dan sahih untuk digunakan dalam pengambilan data. Berikut ini ringkasan hasil uji coba instrumen motivasi belajar. Tabel 4 : Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar Variabel Indikator Nomor Butir Soal Jumlah Motivasi Belajar Motivasi Intrinsik 1, 2, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 33, 35, 36, 37, dan 38. 23 Motivasi Ekstrinsik 4, 5, 7, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 29, 32, dan 39. 12 Jumlah 35

2. Instrumen Kompetensi Membuat Busana Wanita I

Instrumen kompetensi membuat busana wanita I tidak perlu dilakukan analisis, karena menggunakan nilai akhir tes praktek membuat busana wanita I yang meliputi menjahit blus dan busana pesta berfuring kemudian dirata-rata.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian atau tentang permasalahan yang dirumuskan sebelumnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini dilakukan analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel, langkah selanjutnya adalah dengan menghitung nilai rata-rata atau Mean M, Median Me, Modus Mo dan Standar Deviasi SD. Atas dasar data tersebut diketahui kecenderungan siswa terhadap masing-masing variabel. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kecenderungan tersebut adalah dengan membandingkan skor rata-rata M dengan skor harapan Mh masing-masing variabel. Skor rerata harapan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor tertinggi yang mungkin dicapai untuk masing-masing variabel dengan skor terendah yang mungkin dicapai