Ritual membaca, Kemarahan dan Michael Berg
181
4 Michael Berg
mandi dan bercinta pertama
kali dengan Hanna
Ich hatte Angst: vor dem Berühren, vor dem Küssen, davor, daß ich ihr nicht gefallen und nicht genügen würde. Aber als
wir uns eine Weile gehalten hatten, ich ihren Geruch gerochen und ihre Wärme und Kraft gefühlt hatte, wurde alles
selbstverständlich. Das Erforschen ihre Körpers mit Händen und Mund, die Begegnung der Münder und schließlich sie
über mir, Auge in Auge, bis es mir kam und ich die Augen fest schloß und zunächst mich zu beherrschen versuchte und dann
so laut schrie, daß sie den Schrei mit ihrer Hand auf meinem Mund erstickte.
Aku takut: untuk menyentuhnya, untuk menciumnya. Aku takut tidak bisa menyenangkan dan memuaskannya. Tapi
ketika kami saling berpelukan sejenak, ketika aku mencium aroma
tubuhnya dan
merasakan kehangatan
serta kekuatannya, seketika semua berjalan dengan sendirinya.
Kujelajahi tubuhnya dengan tangan dan bibirku, bibir kami bertemu, lalu ia telah berada di atasku, menatap mataku
sampai aku bisa merasakannya dan menutup mataku rapat- rapat, berusaha menguasai diri, dan setelahnya aku mengerang
keras-keras sampai ia harus membekap mulutku dengan tangannya.
27
5 Michael jatuh
cinta kepada Hanna
In der folgenden Nacht habe ich mich in sie verliebt. Ich schlief nicht tief, sehnte mich nach ihr, träumte von ihr,
meinte, sie zu spüren, bis ich merkte, daß ich das Kissen oder die Decke hielt. Vom Küssen tat mir der Mund weh. Immer
wieder regte sich mein Geschlecht, aber ich wollte mich nicht selbst befriedigen. Ich wollte mich nie mehr selbst
befriedigen. Ich wollte mit ihr sein. Malam berikutnya, aku telah jatuh cinta padanya. Tidurku
tidak nyeyak. Aku merindukannya, memimpikannya, berpikir bisa merasakannya sampai kusadari aku sedang memeluk
bantal atau selimut, bukan memeluknya. Mulutku terasa sakit karena terus mencium. Berkali-kali kejantananku mengeras,
tapi aku tidak ingin memuaskan diriku sendiri. Aku ingin melakukan bersamanya.
28