152
Hanna di penjara, mengajar di universitas dan mendalami sejarah hukum yang ditekuninya. Michael belajar untuk menahan setiap gejolak id akan Hanna,
sekalipun hidupnya terus mengalami kegelisahan. Michael terus mencari jawaban atas setiap persoalan hidup terlebih
jawaban untuk hubungannya dengan Hanna. Satu-satunya cara bagi Michael untuk keluar dari lingkaran Hanna adalah dengan kematian Hanna sendiri.
Awalnya Michael tidak bisa menerima kepergian Hanna, namun setelah hampir sepuluh tahun berlalu sejak kematian Hanna, untuk pertama kalinya Michael
dengan ikhlas melepaskan semua kegelisahan, ketakutan, frustrasi-frustrasi dan kecemasannya. Ketiga sistem dalam diri Michael yakni id, ego dan superego
bekerja secara bersama-sama dan mengahasilkan kesatuan kepribadian yang stabil, matang, dan kuat dalam diri Michael. Keikhlasannya melepas Hanna dan
semua kenangannya serta menerima perjalanan hidupnya menjadikan kepribadiannya tangguh, kuat, ikhlas, sabar, dewasa dan tenang. Peristiwa-
peristiwa yang dialaminya sepanjang hidup mengubahnya menjadi kuat dan tangguh. Cinta, moral, penebusan masa lalu yang kelam telah menguatkan
Michael dan membentuk kepribadiannya.
F. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penelitian ini, sehingga hasil penelitiannya kurang maksimal. Adapun keterbatasan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
153
1. Peneliti yang masih pemula, sehingga dalam penelitian ini banyak
kekurangan. Kekurangan tersebut seperti segi pengetahuan terhadap karya sastra Jerman yang terbatas dan sedikit serta kinerja peneliti dalam
mengerjakan penelitian ini. Selain itu juga, roman ini jarang tersebar di Indonesia, sehingga dibutuhkan usaha lebih dalam mencari roman ini.
2. Kutipan-kutipan data dalam penelitian ini, sekalipun banyak diterjemahkan
oleh Alexandria Tobing akan tetapi ada beberapa kata atau kalimat yang jika dipadankan kurang cocok. Peneliti berusaha menyempurnakannya
dengan terjemahan peneliti, sehingga masih banyak kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam penerjemahannya.
3. Kajian teori psikoanalisis yang dipakai dalam mengkaji tokoh utama
Michael Berg dalam roman ini merupakan teori baru bagi peneliti, sehingga hasil penelitiannya kurang sempurna. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan dan kurang mendalamnya pengetahuan peneliti terhadap teori ini.
154
BAB V SIMPULAN, IMPIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tokoh utama Michael Berg pada roman Der Vorleser karya Bernhard Schlink dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Struktur kepribadian tokoh utama Michael Berg dalam roman Der Vorleser
karya Bernhard Schlink. Id, ego, dan superego memberi pengaruh yang besar terhadap sikap dan
kepribadian tokoh utama Michael Berg. Bagian pertama roman ini menunjukkan dengan jelas bahwa Michael banyak dipengaruhi oleh sistem id yang berkaitan
dengan dorongan-dorongan biologis dan bersifat primitif yang terus mendesak keluar untuk segera dipenuhi. Id dalam diri Michael berupa hasrat seksual atau
libido, kepuasan dan kesenangan akan Hanna. Id Michael hanya terus menuntut kesenangan dan tidak perduli akan apapun. Seiring bertambahnya usia, Michael
masih saja terus dipengaruhi oleh pulsi id. Pulsi-pulsi id tersebut berupa keinginan dan hasrat akan Hanna. Hanna masih saja terus mendominasi kehidupannya
hingga akhir kematian Hanna. Hasrat-hasrat id Michael yang liar, primitif dan kacau ketika bertemu ego
– daerah realitas, berusaha mendesak untuk mewujudkan keinginan-keinginan
tersebut. Ego bertindak sebagai eksekutor yang tunduk terhadap keinginan id dan berusaha mencari dalam realitas apa yang cocok untuk id. Hal tersebut terlihat
dalam setiap cerita perjalanan hidup Michael sejak remaja hingga dewasa akhir. Ego Michael berusaha membantunya dalam menetralkan keinginan id yang tidak
155
masuk akal. Salah satu cara ego Michael mengatasi dorongan-dorongan id dan superego adalah dengan cara memberikan pertahanan.
Superego dalam diri Michael banyak bertindak sebagai hakim. Superego memberikan prinsip-prinsip moralitas dan idealis untuk merintangi keinginan id
yang kacau. Suara hati atau hati nurani dan ego ideal membimbing Michael Berg dari desakan-desakan id yang tidak realistis dan agresif, sehingga Michael dapat
mengontrol sikap dan perilakunya. Superego berusaha hadir dalam setiap pergumulan ego saat akan mewujudkan keinginan id. Selain itu juga, superego
membantu ego dalam merepresi kecemasan-kecemasan dan konflik-konflik yang terjadi pada ego Michael.
2. Dinamika kepribadian tokoh utama Michael Berg dalam roman Der Vorleser
karya Bernhard Schlink. Dalam dinamika kepribadian, tokoh Michael mengalami banyak hal
berupa insting-insting kematian dan kehidupan. Insting-insting tersebut muncul dalam diri Michael akibat dari pulsi-pulsi id yang menuntut ego terlalu keras.
Selain insting-insting hidup dan mati, kecemasan-kecemasan juga hadir dalam diri Michael. Kecemasan-kecemasan Michael berupa kecemasan realistik, kecemasan
neurosis dan kecemasan moral. Kecemasan-kecemasan dalam diri Michael tersebut mengakibatkan Michael berusaha menekan keinginan pulsi-pulsi id dan
memberi ruang kepada ego untuk bertindak sesuai dengan kenyataan. 3.
Perkembangan kepribadian tokoh utama Michael Berg dalam roman Der Vorleser karya Bernhard Schlink.
Kecemasan-kecemasan dan konflik-konflik yang diberikan id kepada ego dalam diri Michael diatasi dengan menggunakan mekanisme pertahanan, seperti
156
displacement, regresi, represi, pembentukan reaksi dan rasionalisasi. Semua mekanisme pertahanan ini bekerja secara bersama-bersama dalam mengontrol
sikap dan kepribadian Michael. Mekanisme pertahanan ini membantu ego Michael agar tetap kuat saat menghadapi desakan-desakan id yang liar dan
primitif.
B. Implikasi