178
menghargainya. Gadis-gadis
yang kutemui
memperhatikan dan senang karena aku tidak takut pada mereka lagi. Aku merasa nyaman menjadi diriku sendiri.
Nachdem Hanna die Stadt verlassen hatte, dauerte es eine Weile, bis ich aufhörte, überall nach ihr Ausschau zu
halten, bis ich mich daran gewöhnte, daß die Nachmittage ihre Gestalt verloren hatten, und bis ich
Bücher ansah und aufschlug, ohne mich zu fragen, ob sie zum Vorlesen geeignet wären.
Setelah Hanna pergi dari kota ini, aku butuh waktu sampai akhirnya berhenti mencarinya kemana-mana,
sampai aku terbiasa kehilangan sosoknya pada sore hari, dan sampai aku bisa melihat buku-buku dan membukanya
tanpa bertanya apakah buku ini cocok untuk dibacakan. 83
2. Terbuka
Während der wochenlangen Gerichtsverhandlung fühlte ich nichts, war mein Gefühl wie betäub.
Selama minggu-minggu
persidangan, aku
tidak merasakan apa-apa, perasaanku mati rasa.
96
3. Kompleks
Wenn ich länger zurückdenke, kommen mir genug beschämende und schmerzliche Situationen in den Sinn
und weiß ich, daß ich die Erinnerung an Hanna zwar verabschiedet, aber nicht bewältigt hatte.
Jika kupikirkan kembali, situasi yang cukup memalukan dan menyakitkan kembali memenuhi pikiranku. Sehingga
meski aku telah mengucapkan selamat tinggal pada kenangan akan Hanna, aku belum bisa menyelesaikan
persoalan yang berkaitan dengannya 84
179
Tabel 2. Pemerolehan Data Struktur Kepribadian Tokoh Utama Michael Berg
No Struktur
Kepribadian Tokoh Utama
Michael Berg Kutipan
Hal
1. Michael dan
penyakitnya Ich schämte mich, so schwach zu sein. Ich schämte mich
bersonders, als ich mich übergab. Auch das war mir noch nie in meinem Leben passiert.
Aku malu karena begitu lemah. Terlebih lagi karena aku muntah. Ini hal yang tidak pernah kualami seumur hidupku.
6
2. Pertemuan
Michael dan Hanna
Ich konnte die Augen nicht von ihr lassen. Von ihrem Nacken und von ihren Schultern, von ihren Brüsten, die das
Unterkleid mehr umhüllte als verbarg, von ihrem Po, an dem das Unterkleid spannte, als sie den Fuß auf das Knie stützte
und auf den Stuhl setzte, von ihrem Bein, zuerst nackt und blaß und dann im Strumpf seidig schimmernd.
Aku tidak mampu mengalihkan pandanganku darinya. Lehernya, bahunya, dadanya, dan pinggul yang berbalut
pakaian dalam, pinggulnya yang membuat pakaian dalamnya mengetat ketika ia menopangkan kaki ke lututnya dan duduk
di kursi, kakinya yang pada awalnya pucat dan telanjang, lalu bersinar dalam stoking sutranya.
14
Sie spürte meinen Blick. Sie hielt im Griff nach dem anderen Strumpf inne, wandte sich zur Tür und sah mir in die Augen.
Ich weiß nicht, wie sie schaute-verwundert, fragend, wissend, tadelnd. Ich wurde rot. Einen kurzen Augenblick stand ich mit
brennendem Gesicht. Dann hielt ich es nicht mehr aus, stürzte aus der Wohnung, rannte die Treppe hinunter und aus dem
Haus. Ia merasa ketika kupandangi. Ketika meraih stoking yang satu
lagi, ia berhenti, menoleh kearah pintu, dan memandang lurus kearahku. Aku tidak bisa menggambarkan apa makna
tatapannya-heran,
bertanya-tanya, tersadar,
atau ingin
mencela. Aku tersipu. Selama sesaat aku hanya berdiri dengan wajah merah padam. Lalu aku tidak tahan lagi. Aku lari keluar
dari apartemen, menuruni tangga, dan menuju jalanan.
15-16
3 Munculnya
Libido Michael Berg terhadap
Hanna. Aber indem ich damals darüber nachdachte, was mich so
erregt hatte, kehrte die Erregung wieder Tetapi ketika memikirkan kembali kejadian yang membuatku
terangsang, rangsangan itu muncul kembali. 18
Ich wachte jeden Morgen mit schlechtem Gewissen auf, manchmal mit feuchter oder fleckiger Schlafanzughose. Die
20
180
Bilder und Szenen, die ich träumte, waren nicht recht. Setiap hari aku terbangun dengan perasaan bersalah, kadang-
kadang dengan celana piama yang basah atau bernoda. Gambar-gambar dan adegan-adegan yang kuimpikan tidak
benar.
Ich wußte, die Mutter, der Pfarer, der mich als Konfirmanden unterwiesen hatte und den ich verehrte, und die große
Schwester, der ich die Geheimnisse meiner Kindheit anvertraut hatte, würden zwar nicht schelten. Aber sie würden
mich in einer liebevollen, besorgten Weise ermahnen, die schlimmer als Schelte war. Besonders unrecht war, daß ich
die Bilder und Szenen, wenn ich sie nicht passiv träumte, aktiv phantasierte.
Aku tahu ibu, atau pastor pembimbingku yang kukagumi, atau kakak perempuanku yang kepadanya kupercayakan semua
rahasia masa kanak-kanakku, tentu tidak akan memarahiku. Tapi mereka akan menegurku dengan cara yang penuh kasih,
dan itu jauh lebih buruk daripada dimarahi. Hal yang paling tidak benar adalah ketika aku mengkhayal, dengan sengaja
membayangkan gambar-gambar dan adegan-adegan tersebut. 20
Eine Woche später stand ich wieder bei ihr vor der Tür. Eine Woche lang hatte ich versucht, nicht an sie zu denken. Aber
da war nichts, was mich ausgefüllt und abgelenkt hätte; Seminggu kemudian aku kembali berdiri di depan pintu
rumahnya. Seminggu ini aku berusaha untuk tidak memikirkannya. Tapi sepertinya tidak ada yang bisa
membuatku sibuk atau mengalihkan perhatianku. 19
Ich weiß nicht, woher ich die Courage nahm, zu Frau Schmitz zu gehen. Kehrte sich die moralische Erziehung
gewissermaßen gegen sich selbst? Wenn der begehrliche Blick so schlimm war wie die Befriedigung der Begierde, das aktive
Phantasieren so schlimm wie der phantasierte Akt-warum dann nicht die Befriedigung und den Akt? Ich erfuhr Tag um
Tag, daß ich die sündigen Gedanken nicht lassen konnte. Dann wollte ich auch die sündige Tat?Schlink, 1995:20-21.
Entah dari mana aku mendapatkan keberanian untuk kembali menemui Frau Schmitz. Apakah pendidikan moral yang
kudapat pada akhirnya berbalik melawan pendidikan moral itu sendiri? Jika hanya memandangi seseorang dengan penuh
hasrat sama buruknya dengan memuaskan hasrat, jika mengkhayal secara aktif sama buruknya dengan tindakan yang
kita khayalkan-lalu mengapa kita tidak memuaskan hasrat dan melakukannya sekalian? Hari demi hari berlalu, dam aku tidak
mampu melepaskan pikiran-pikiranku yang berdosa. Dalam kasus ini aku juga ingin melakukan dosa itu.
20-21
181
4 Michael Berg
mandi dan bercinta pertama
kali dengan Hanna
Ich hatte Angst: vor dem Berühren, vor dem Küssen, davor, daß ich ihr nicht gefallen und nicht genügen würde. Aber als
wir uns eine Weile gehalten hatten, ich ihren Geruch gerochen und ihre Wärme und Kraft gefühlt hatte, wurde alles
selbstverständlich. Das Erforschen ihre Körpers mit Händen und Mund, die Begegnung der Münder und schließlich sie
über mir, Auge in Auge, bis es mir kam und ich die Augen fest schloß und zunächst mich zu beherrschen versuchte und dann
so laut schrie, daß sie den Schrei mit ihrer Hand auf meinem Mund erstickte.
Aku takut: untuk menyentuhnya, untuk menciumnya. Aku takut tidak bisa menyenangkan dan memuaskannya. Tapi
ketika kami saling berpelukan sejenak, ketika aku mencium aroma
tubuhnya dan
merasakan kehangatan
serta kekuatannya, seketika semua berjalan dengan sendirinya.
Kujelajahi tubuhnya dengan tangan dan bibirku, bibir kami bertemu, lalu ia telah berada di atasku, menatap mataku
sampai aku bisa merasakannya dan menutup mataku rapat- rapat, berusaha menguasai diri, dan setelahnya aku mengerang
keras-keras sampai ia harus membekap mulutku dengan tangannya.
27
5 Michael jatuh
cinta kepada Hanna
In der folgenden Nacht habe ich mich in sie verliebt. Ich schlief nicht tief, sehnte mich nach ihr, träumte von ihr,
meinte, sie zu spüren, bis ich merkte, daß ich das Kissen oder die Decke hielt. Vom Küssen tat mir der Mund weh. Immer
wieder regte sich mein Geschlecht, aber ich wollte mich nicht selbst befriedigen. Ich wollte mich nie mehr selbst
befriedigen. Ich wollte mit ihr sein. Malam berikutnya, aku telah jatuh cinta padanya. Tidurku
tidak nyeyak. Aku merindukannya, memimpikannya, berpikir bisa merasakannya sampai kusadari aku sedang memeluk
bantal atau selimut, bukan memeluknya. Mulutku terasa sakit karena terus mencium. Berkali-kali kejantananku mengeras,
tapi aku tidak ingin memuaskan diriku sendiri. Aku ingin melakukan bersamanya.
28
6. Ritual membaca,