Pembatalan Bilyet Giro Penolakan dan Pembatalan Bilyet Giro a. Alasan dan Prosedur Penolakan Bilyet Giro

4 Terdapat perubahan tetapi tidak ditandatangani oleh penarik di tempat kosong yang terdekat dengan perubahan. 5 Telah daluwarsa. 6 Saldo rekening penarik tdak cukup. 7 Ditawarkan kepada tertarik setelah penawaran dan telah diterima surat pembatalan bilyet giro oleh bank yang bersangkutan dari penarik. 8 Tandatangan berbeda. Bilyet giro yang ditolak bank penerima dikembalikan pada pemegang dengan Surat Keterangan Penolakan dalam rangkap 3 tiga masing-masing untuk pemegang, penarik dan arsip bank yang bersangkutan. Penarik tidak boleh membatalkan bilyet giro selama dalam tenggang waktu penawaran 70 hari. Pembatalan hanya dapat dilakukan setelah tanggal berakhirnya tenggang waktu penawaran dengan surat pembatalan, yang ditunjuk kepada tertarik dengan menyebutkan: 1 Nomor bilyet giro 2 Tanggal penarikan 3 Jumlah dana yang dipindahbukukan

b. Pembatalan Bilyet Giro

Selama tenggang waktu penawaran, penarik tdak boleh membatalkan bilyet giro selama tenggang waktu penawaran tenggang waktu 70 hari. Pembatalan bilyet giro hanya dapat dilakukan setelah tanggal berakhirnya tenggang waktu penawaran dengan suatu surat pembatalan yang ditujukan kepada tertarik dengan menyebutkan nomor bilyet giro, tanggal penarikan, jumlah dana yang dipindahbukukan. Ini berarti jika dalam tenggang waktu penawaran terjadi pembatalan, bank tertarik tetap melaksanakan perintah pemindahbukuan dan tindakan tersebut adalah sah. Setelah tenggang waktu penawaran berakhir 70 hari bilyet giro tdak dapat dibatalkan. Walalupun dibatalkan tidak mempunyai kekuatan. Setelah tenggang waktu berakhir maka setiap penarik dapat membatalkan bilyet giro yang sudah ditariknya itu. Hak pembatalan ini timbul karena selama tenggang waktu penawaran ternyata pemegang tidak menawarkan haknya untuk memperoleh pemindahbukuan dana. Namun bukan berarti hak pemegang menjadi hilang, hak pemegang hanya dapat direalisasikan diluar ketentuan surat berharga. Jika setelah tenggang waktu penawaran berakhir penarik juga tidak membatalkan bilyet giro, maka ketentuan Pasal 6 ayat 3 SKBG pemindahbukuan oleh bank tertarik tetap dapat dilaksanakan sepanjang dananya masih tersedia. Jika dana sudah tidak ada, jalan yang ditempuh oleh pemegang adalah menagih langsung kepada penarik. Atau setelah penarik menyediakan dana pada bank tertarik, perintah pemindahbukuan melalui bilyet giro masih dapat dilaksanakan, asalkan masih dalam tenggang waktu 6 bulan setelah berakhirnya tenggang waktu penawaran Abdulkadir Muhammad, 2003:239. Ketentuan pembatalan bilyet giro mencakup tentang: a Kemungkinan pengajuan permohonan pembatalan kepada Bank Indonesia yang mebawahi kantor Bank Umum sebagai tertarik. b Pedoman pengajuan permohonan pembatalan dan pemberian keputusan Bank Indonesia. c Pengenaan biaya administrasi permohonan pembatalan. d Koreksi atas daftar hitam. Permohonan pembatalan tersebut dapat diajukan Bank Umum yang bersangkutan kepada Bank Indonesia setempat yang mewilayahi apabila terjadi penolakan terhadap pengunjukan bilyet giro yang semestinya dananya tidak cukup, tetapi karena kesalahan administrasi, oleh tertarik terlanjur ditolak dengan alasan dananya tidak cukup. Bank Indonesia akan memproses permohonan pembatalan dan memberikan keputusannya.

7. Upaya Hukum Yang Dilakukan Dalam Bilyet Giro dan Cek Kosong a. Upaya Preventif