a. Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.
b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
6. Konsep aglomerasi
Aglomerasi atau pemusatan adalah kecenderungan persebaran penduduk yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan bersifat menguntungkan,
karena kesamaan gejala ataupun faktor-faktor umum yang menguntungkan. Penduduk di perkotaan cenderung tinggal secara mengelompok pada tingkat sosial yang sejenis seperti
permukiman elit atau mewah, permukiman khusus pedagang, kompleks perumahan pegawai negeri, atau permukiman kumuh.
Di daerah pedesaan, pada umumnya penduduk mengelompok di daerah dataran yang subur. Salah satu keuntungan yang didapat dengan adanya aglomerasi pemusatan
penduduk dengan tingkat kepadatan yang tinggi adalah dimungkinkannya suatu sistem ekonomi yang memanfaatkan jumlah penduduk yang besar sebagai daerah pemasaran
atau pelayanan, namun meliputi wilayah yang sempit. Dari sini dimungkinkan suatu efisiensi yang tinggi dalam produksi pengangkutan barang maupun pengadaan sarana
pelayanan umum. Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Misalnya:
a. Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, pedagang
barang atau pakaian bekas, dan lain-lain. b. Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.
7. Konsep nilai kegunaan
Nilai kegunaan suatu fenomena di muka bumi bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama, tergantung dari kebutuhan penduduk yang bersangkutan.
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya.
Misalnya: a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara
Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi. b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan
atau karyawanpegawai kantor.
8. Konsep interaksi dan interdependensi
Konsep interaksi atau interdependensi menyatakan bahwa sesuatu yang ada di permukaan bumi terkait dengan objek lain dan tidak dapat berdiri sendiri. Interaksi
keruangan terjadi antara unsur atau fenomena setempat dengan fenomena alam ataupun kehidupan.