Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah lain,
sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik
dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain. Misalnya: gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti,
a. Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi ulang-alik, dan migrasi. b. Pergerakan barang sandang dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota. Pergerakan
berita informasi melalui radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.
c. Interaksi antara
daerah pedesaan dan perkotaan sangat penting peranannya untuk
pemenuhan kebutuhan hidup di antara keduanya. Bentuk interaksi tersebut misalnya proses pengangkutan hasil pertanian dari desa ke kota, dan proses pengangkutan
mesin pertanian dari kota ke desa. Interaksi juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain baik dalam bentuk pertukaran barang dan jasa, maupun perpindahan
penduduk.
9. Konsep differensiasi area struktur keruangan atau distribusi keruangan
Wilayah pada hakikatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam ataupun kehidupan. Hasil perpaduan ini akan menghasilkan ciri khas
bagi suatu wilayah region. Misalnya, wilayah pedesaan dengan corak khas area persawahan sangat berbeda dengan wilayah perkotaan yang terdiri atas area permukiman,
pusat-pusat perdagangan dan terkonsentrasinya berbagai utilitas kehidupan. Wilayah pedesaan dan perkotaan ini secara bersama-sama dan terus-menerus mengalami
perubahan dari waktu ke waktu bersifat dinamis. Deferensiasai areal juga berakibat terjadinya interaksi penduduk antarwilayah, misalnya mobilisasi penduduk transmigrasi,
urbanisasi, imigrasi dan emigrasi, dan pertukaran barang dan jasa. Dengan kata lain konsep diferensiasi area yaitu konsep yang memandang bahwa tidak
ada suatu ruang di permukaan bumi yang sama. Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah
lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya:
a. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti: - jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
- pemukiman padat, sedang, atau jarang. b. Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan; perikanan laut atau tambak di
pantai; dan padi di daerah yang relatif datar.
10. Konsep keterkaitan keruangan proses keruangan
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang. Fenomena yang
dimaksud adalah fenomena alam dan fenomena kehidupan sosial. Contohnya adalah
keterkaitan antara tingkat erosi dengan kesuburan tanah. Semakin besar tingkat erosi maka kesuburan tanah semakin berkurang.
Suatu wilayah dapat
berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial
penduduknya. Misalnya, jika dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi spasial keterkaitan wilayah antara wilayah A, B, C, dan D.
Konsep keterkaitan ruang memandang bahwa setiap kehidupan di suatu ruang tidak terlepas
dari kehidupan di ruang sekitarnya. Konsep ini hampir sama dengan konsep
interaksi, perbedaannya pada lingkup yang lebih luas. Misalnya karena ruang Kota Jakarta terkait dengan ruang Kota Bandung. Setiap akir pekan, jalur atau jalan sekitar
Puncak-Bogor selalu macet karena orang Jakarta yang ingin berlibur di Bandung. Sepuluh konsep tersebut, sengaja dibuat untuk penyatubahasaan pemikiran geografi,
semuanya merupakan awal dari memahami geografi. Dengan demikian, pendidikan geografi mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi harus mencakup sepuluh konsep
tersebut, hanya materi yang diberikan sesuai dengan jenjang pendidikannya.
D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah singkat 2. Tanya jawab
3. Penugasan.
E. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1
Pendahuluan: Berdoa, salam pembuka
Presensi Menginformasikan SK dan
KD, materi serta tujuan pembelajaran
Apresepsi : melakukan tanya jawab untuk
menghubungkan materi sebelumnya dengan materi
yang akan diberikan 5 Menit
2
Kegiatan Inti: Guru memberikan
30 menit Tugas Terstruktur