2.1.2 Manfaat Jeruk Bali Merah
Manfaat dari jeruk bali merah pada beberapa literatur yaitu dinyatakan memiliki kandungan flavonoida yang mempunyai aktivitas sebagai poliferation, sitotoksik dan
apoptosis terhadap kanker colon Daniel et all, 1999. Literatur lain juga melaporkan bahwa flavonoida yang terkandung dalam tumbuhan jeruk Citrus mempunyai
aktivitas sebagai antikanker Evans, 1998.
2.1.3 Sistematika Jeruk Bali Merah Citrus maxima Merr.
Sistematika buah jeruk bali merah adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rutales Genus : Citrus
Spesies : Citrus maxima Merr. Nama Lokal : Jeruk Bali Merah
2.2 Tumbuhan Jeruk Bali
Jeruk Besar dalam bahasa Inggris disebut pummelos, bahasa Indonesia jeruk besar dan bahasa Jawa jeruk gulung. Jenis jeruk ini dapat tumbuh dengan baik didataran rendah
hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Jenis jeruk ini lebih menyukai daerah yang bertopografi datar tidak bervariasi, permukaan air tanahnya dalam dan
tidak tergenang air. Jenis jeruk berasal daerah kepulauan Polynesia sampai semenanjung Malaka. Berarti jenis jeruk ini asli berasal dari Indonesia. Setiap pohon
yang besar dapat menghasilkan buah sebanyak 200 buah dalam satu musim. Waktu berbunga sama seperti jenis jeruk lain. Waktu pembentukan bunga sampai buah masak
membutuhkan waktu sekitar 7-8 bulan. Jeruk besar terdiri dari berbagai macam jenis, Jeruk Pandan, Jeruk Sinyonya, Jeruk Cikoneng, Jeruk Nambangan, Jeruk Delima,
Universitas Sumatera Utara
Jeruk Silempang, Jeruk Oyod Gondong, Jeruk Delima Kepyar Kanisius, 1994, Jeruk Nambangan-Madiun, Jeruk Bali, Jeruk Gulung, Jeruk Pandanwangi Soelarso, 1996.
Pomelo adalah sebutan untuk jeruk besar. Di Indonesia lebih dikenal sebagai jeruk bali atau jeruk gulung. Meskipun popular dengan sebutan jeruk bali, sentra jeruk
ini bukan dipulau Bali, melainkan di Nambangan, Magetan Jawa Timur. Tanaman jeruk bali tidak hanya terdapat di Nambangan. Tanaman asli Indonesia sudah
menyebar di Iran, Pakistan, India, Malaysia, RRC dan Australia. Salah satu varietasnya, yaitu pomelo sudah dikembangkan di Negara-negara subtropis dan
popular dengan sebutan grapefruit. Ukuran grapefruit sedikit lebih kecil dari jeruk bali dan kegunaannya hanya untuk konsentrat. Konsentrat grapefruit yang didinginkan
biasa diminum pada pagi hari sebelum masyarakat menyantap roti, kentang, daging dan sarapan lainnya.
Jeruk bali merupakan terna pohon dengan pertumbuhan cabang mulai dari pangkal batang. Ketinggian tajuk hanya sekitar 10 m. Batang jeruk bali berkayu keras
dan liat. Daun jeruk bali berbentuk jorong dengan ujung meruncing dan bersayap pada bagian tangkainya. Warna daun hijau muda, tebal dan mengilap. Bunga berwarna
putih dan dan beraroma sangat harum, tumbuh pada ujung ranting. Bentuk buah bervariasi mulai dari bundar agak pipih hingga bundar sempurna. Warna kulit buah
bervariasi dari hijau gelap sampai hijau kekuningan setelah masak. Diameter buah rata-rata sekitar 20 cm. Biji berukuran sekitar 1 cm. Daging buah mudah diurai,
berwarna mulai dari putih, kekuningan merah jambu dan merah tua. Rasanya bervariasi dari masam, manis masam, manis sampai manis bercampur getir agak
pahit. Menteri pertanian RI melepas tujuh varietas jeruk bali. Ketujuh varietas tersebut adalah nambangan, nambangan merah, nambangan putih, nagetan tanpa biji,
srinyonya, ades duku dan gulung Rahardi, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Klasifikasi Bahan Alam