penelitian Sukirni 2012 yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan.
c. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan
Koefisien regresi variabel kebijakan hutang DER sebesar -1,049 dengan signifikansi sebesar 0,013. Nilai signifikansi yang
lebih kecil dari signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa kebijakan hutang berpengaruh terhadap terhadap nilai
perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2013, sehingga hipotesis ketiga ditolak.
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil ini
dapat diamati dari 15 sampel yang ada selama empat tahun. Dari hasil yang diamati, terlihat bahwa hutang pada beberapa
perusahaan dari tahun ke tahun semakin banyak, seperti PT. Sekar Laut Tbk yang dari tahun ke tahun hutangnya semakin meningkat.
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa investor tidak lagi melihat hutang sebagai sinyal positif, melainkan sebagai risiko, seperti
trade off theory
yang menyebutkan bahwa perusahaan akan menggunakan hutang pada titik tertentu. Hal ini dikarenakan
semakin banyak hutang yang dimiliki perusahaan maka kemungkinan gagal bayar semakin tinggi karena dengan berhutang
akan menimbulkan beban yang tetap tanpa memperdulikan
pendapatan perusahaan. Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Rustendi 2008 yang menyatakan bahwa kebijakan
hutang berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
d. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan
Koefisien regresi variabel kebijakan dividen DPR sebesar 1,042 dengan signifikansi sebesar 0,238. Nilai signifikansi yang
lebih besar dari signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap terhadap nilai
perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2013, sehingga hipotesis keempat ditolak.
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil ini
dapat diamati dari 15 sampel yang ada selama empat tahun. Hasil menunjukkan bahwa besar dividen yang dibagi dari sepertiga
perusahaan sampel untuk empat tahun pengamatan relatif sama, seperti yang dilakukan PT.
Lion Metal Works
Tbk yang membagi dividen sebesar 400 pada 2012 dan 2013. Hasil tersebut
mengindikasi bahwa tinggi rendahnya dividen yang dibagi kepada pemegang saham tidak berkaitan dengan tinggi rendahnya nilai
perusahaan. Hasil ini konsisten dengan teori dividen tidak relevan Modigliani, 1961 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan
antara kebijakan dividen dengan nilai perusahaan. Berdasarkan keputusan investasi perusahaan, rasio pembayaran dividen hanya