rincian dan tidak mempengaruhi kesejahteraan pemegang saham. Nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan menghasilkan
laba dari aset perusahaan atau kebijakan investasinya, sehingga laba yang dipecah menjadi dividen dan laba ditahan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Wijaya dan Wibawa 2010 yang
menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
e. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan SIZE sebesar 0,300 dengan signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi
yang lebih kecil dari signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap terhadap nilai perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2013, sehingga hipotesis kelima diterima.
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil ini
dapat diamati dari 15 sampel yang ada selama empat tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Aset di perusahaan yang
diamati mengalami kenaikan, seperti pada PT. Astra
International
Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dijadikan sinyal positif oleh investor, karena perusahaan besar
mencerminkan arus kas yang positif, lebih stabil dan lebih mampu
menghasilkan laba. Selain itu, semakin besar perusahaan maka keyakinan investor akan besar pula mengenai kemampuan
pengembalian investasi. Perusahaan-perusahaan besar cenderung memberikan hasil operasi yang lebih besar sehingga memberikan
imbal balik yang lebih menguntungkan dibandingkan perusahaan kecil. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Rizqia, Aisjah dan Sumiati 2013 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data mengenai Kepemilikan Saham Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Kebijakan
Dividen, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2010-2013, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kepemilikan Saham Manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
hal ini
dibuktikan dengan
diperolehnya nilai
Unstandardized Beta Coefficients
kepemilikan saham manajerial MOWN sebesar 0,736 dengan signifikansi 0,830. Nilai Signifikansi
kepemilikan saham manajerial yang lebih besar dari signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis pertama ditolak,
sehingga Kepemilikan Saham Manajerial tidak dapat digunakan untuk memprediksi Nilai Perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI periode 2010-2013. 2. Kepemilikan
Institusional tidak
berpengaruh terhadap
nilai perusahaan,
hal ini
dibuktikan dengan
diperolehnya nilai
Unstandardized Beta Coefficients
kepemilikan institusional INST sebesar -0,669 dengan signifikansi 0,502. Nilai Signifikansi
kepemilikan institusional yang lebih besar dari signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis kedua ditolak,
sehingga Kepemilikan Institusional tidak dapat digunakan untuk