48
BAB III DESAIN PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian evaluasi dengan pendekatan mixed methods
. Creswell 2009 menyatakan bahwa “Mixed Methods Research is an approach to inquiry that combines or associated
both qualitative quantitative forms of research” Metode kombinasi adalah merupakan
pendekatan penelitian
yang menggabungkan
atau menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Tashakkori dalam Donna M. Mertens 2010: memberikan definisi metode kombinasi mixed methods sebagai berikut
“research in which the investigator collects and analyzes data, integrates the findings, and draws
inference using both qualitative and quantitative approaches or methods in single study or program of inquiry”. Hence, mixed methods can refer to the
use of both qualitative and quantitative methods to answers research
question in a single study”. Penelitian kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana peneliti mengumpulkan dan menganalisis data,
mengintegrasikan temuan, dan menarik kesimpulan secara inferensial dengan menggunakan dua pendekatan atau metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif dalam satu studi. Metode kombinasi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada satu proyekkegiatan penelitian.
Selanjutnya Creswell 2009 menyatakan bahwa “A Mixed methods
design is useful when either the quantitative or qualitative approach by itself is inadequate to best understand a research problem or the strengths of both
quantitative and qualitative research can provide the best understanding”. Metode penelitian kombinasi akan berguna bila metode kuantitatif atau
metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan metode
49 kuatitatif dan kualitatif secara kombinasi akan dapat memperoleh
pemahaman yang paling baik bila dibandingkan dengan satu metode.
Ada dua model penelitian kombinasi yaitu desainmodel sequential kombinasi berurutan, dan model concurrent kombinasi campuran. Model
sequential urutan dapat dibagi menjadi dua yaitu model sequential explanatory urutan pembuktian dan sequential exploratory urutan
penemuan. Model concurrent campuran ada dua yaitu, model concurrent triangulation campuran kuantitatif dan kualitatif secara
berimbang dan concurrent embedded campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang.
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi
modeldesain concurrent triangulation, yaitu campuran kuantitatif dan
kualitatif yang berimbang. Desain penelitian diilustrasikan pada Gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3. 1. Desain penelitian
Sumber: Cresswell dan Plano Clark 2007
Dalam desain pada gambar 3.1 tersebut, interpretasi hasil penelitian diambil berdasarkan data kuantitatif dan kesimpulannya kemudian di cross
cek dengan data kualitatif dan kesimpulannya atau sebaliknya. Data kuantitatif diperoleh dari kuesioner dan data kualitatif diperoleh dari hasil
diskusi dan wawancara dengan responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian