Nilai Indeks Similaritas IS Pada setiap Stasiun Penelitian Nilai Indeks Kenekaragaman Makrozoobentos H’, Indeks Keseragaman

lumpur belerang yang di tumbuhi oleh vegetasi tepian lumut dan rumput, mengakibatkan banyak jumlah individu mampu mempertahankan hidup.

4.3 Nilai Indeks Similaritas IS Pada setiap Stasiun Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh nilai indeks similaritas IS pada setiap stasiun penelitian seperti pada tabel berikut 4.4 berikut : Tabel 4.3 Nilai Indeks Similaritas IS Pada Stasiun Penelitian Stasiun 1 2 3 4 1 - 66,6 100 25 2 - - 66,66 44,44 3 - - - 25 4 - - - - Dari Tabel 4.4 dapat kita ketahui bahwa indeks similaritas stasiun 1 dan2 berkisar 50-75 mirip, stasiun 1 dan 3 berkisar 75-100 sangat mirip Hal ini disebabkan oleh kondisi stasiun tersebut hampir sama sehingga jenis makrozoobentos yang mampu bertahan hidup adalah organisme yang sama, misalnya Chironomus , kemudian kategori stasiun yang sangat tidak mirip adalah 1 dan 4, 3 dan 4 karena faktor fisik dalam stasiun ini sangat berbeda, sengat jelas dilihat dan mencolok bila di bandingkan dengan stasiun lainnya.

4.4 Nilai Indeks Kenekaragaman Makrozoobentos H’, Indeks Keseragaman

Brown-zaar E, Indeks Dominasi Makrozoobentos C Dari hasil penelitian yang dilakukan pada masing- masing penelitian diperoleh Nilai Indeks Kenekaragaman Makrozoobentos H’, Indeks Keseragaman Brown-zaar E, Indeks Dominasi Makrozoobentos C. Tabel 4.4 Indeks Kenekaragaman Makrozoobentos H’, Indeks Keseragaman Brown-zaar E, Indeks Dominasi Makrozoobentos C. Stasiun H’ E C I II 0,690 0,996 0,96 III IV 1,430 0,735 0,95 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan faktor fisika kimia semua stasiun relatif sama, ini disebabkan oleh tinggi rendahnya suhu pada stasiun ini. Data tersebut dapat dilihat bahwa indeks keanekaragaman tertinggi di temukan pada stasiun IV sebesar 1.430 karena faktor fisika kimia stasiun tersebut masih sangat mendukung kehidupan makrozoobentos. Zajic 1971 dalam Simamora, bahwa perairan berkualitas baik biasanya mempunyai nilai keanekaragaman tinggi dan kelimpahan individu tiap jenis yang rendah dan sebaliknya pada perairan buruk. Jumlah individunya sedikit tetapi keanekaragamannya banyak dikarenakan jumlah spesies dalam satu stasiun hanya sedikit. Jika kategori keanekaragamannya tinggi maka kelimpahan sedikit dikarenakan tersebarnya banyak jenis makrozoobentos mengakibatkan kelimpahan individu pada suatu spesies rendah. Semakin besar nilai indeks keanekaragaman jenis makrozoobentos maka semakin besar juga tingkat komunitas makrozoobentos pada perairan tersebut. Indeks keseragaman tertinggi di temukan pada stasiun II sebesar 0,996. Menurut Riwayati 2008 jika nilai keseragaman lebih besar dari 0,6 maka nilai keseragaman tersebut dikatakan tinggi. artinya indeks keseragaman pada lokasi penelitian ini tergolong tinggi. Indeks dominasi nilai keanekargaman makrozoobentos dalam lokasi penelitian ini berkisar antara 0,95 – 0,95. Menurut Odum 1994 jika indeks dominansi lebih besar dari 0,6 maka nilai dominasi tersebut dikatakan tinggi. Tapi pada lokasi penelitian tidak ada yang mendominasi.

4.5 Analisis Korelasi