Program rekrutmen yang baik perlu melayani banyak tujuan. Tujuan rekrutmen yang sering disebutkan adalah memikat sekumpulan besar pelamar kerja,
namun kumpulan-kumpulan pelamar tersebut sedemikian besarnya sehingga sangat mahal biaya untuk pemprosesan. Untuk itu aktivitas rekrutmen perlu memantapkan
tujuan-tujuannya. Adapun tujuan rekrutmen adalah meliputi : 1.
Sebagai teknik untuk memaksimumkan efisiensi 2.
Sebagai strategi responsivitas politik 3.
Sebagai alat keadilan sosial 4.
Tujuan pasca pengangkatan post-hiring goals adalah menghasilkan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan
tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal. 5.
Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan spillover effects yakni citra umum hotel haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar
yang gagal, haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.
II.8 Metode Rekrutmen Karyawan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga 2000 : 740, pengertian metode yaitu “cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuatu yang dikehendaki”. Maka arti metode rekrutmen adalah cara teratur yung digunakan untuk menarikmerekrut karyawan baru sehingga
tercapai sesuai dengan tujuan dari rekrutmen tersebut. Perusahaan dan pelamar biasanya memanfaatkan sejumlah saluransumber yang tersedia yang dapat digunakan
untuk penarikan karyawan baru.
Universitas Sumatera Utara
Saluran-saluran yang dapat digunakan untuk penarikan karyawan adalah :
a. Walk-Ins
Pelamar atau pencari pekerjaan datang langsung ke departemen SDM untuk mencari kerja. Mereka diminta mengisi blangko lamaran guna
menentukan minat dan kemampuan mereka. Lamaran yang terpakai dimasukkan dalam arsip sampai ada lowongan posisi yang sesuai atau
sampai lamaran dianggap cukup lama untuk dianggap sah. b.
Write in Adalah surat-surat lamaran yang dikirim langsung pada lembaga.
Organisasi yang menerima banyak surat lamaran langsung haruslah mengembangkan cara efisien untuk menyeleksi lamaran-lamaran tersebut
dan menyimpan arsip lamaran yang memenuhi syarat. c.
Job posting Maklumat pegawai Yaitu organisasi mengumumkan kepada para pegawainya tentang adanya
lowongan-lowongan pegawai melalui buletin, publikasi perusahaan, atau surat edaran. Metode ini adalah memberikan kesempatan yang
sama adil kepada seluruh pegawai yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pegawai yang lebih baik. Metode ini juga mengurangi
kemungkinan adanya favoritisme dan perlakuan khusus dalam mengikuti proses seleksi.
Universitas Sumatera Utara
d. Skills inventory Persediaan keahlian
Yaitu organisasi mencari arsip-arsip calon potensial yang berbobot untuk posisi yang kosong. Calon yang diidentifikasi dihubungi,
selanjutnya ditanya apakah mereka ingin melamar posisi yang ditawarkan. Persediaan keahlian ini juga dapat digunakan untuk melengkapi
job posting guna memastikan bahwa lowongan diketahui oleh semua pelamar yang memenuhi syarat, dan tidak satupun terlewati.
e. Referrals rekomendasi pegawai
Kalangan pengawai yang memahami kegiatan-kegiatan, standard-standard dan sasaran-sasaran organisasi mereka, dapat mengenali pegawai lain
yang bakal berkarya dengan baik di dalam organisasi atau mereka dapat merekomendasikan teman atau rekan sejawat professional untuk
sebuah lowongan. Pegawai yang ada secara intituisi menilai kecocokan antara antara individu tersebut baik dalam organisasi maupun pegawai.
Ketika pelamar yang direkomendasikan diangkat, pegawai lainnya menunjukkan minat dan aktif dalam membantu pegawai baru tersebut
agar sukses dalam pekerjaan mereka. f.
Advertising pengiklanan Pengiklanan adalah suatu metode efektif lainnya untuk penarikan
akhir-akhir ini kecenderungan terhadap penarikan yang lebih selektif melalui pengiklanan. Ada dua jenis iklan penarikan : want ad and blind ad.
Want ad menguraikan pekerjaan dan “benefits”, mengidentifikasikan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dan memberitahukan bagaimana cara untuk melamar. Jenis ini adalah bentuk penarikan yang paling umum, baik dipasang pada
majalah-majalah profesional ataupun Koran-koran lokal dan nasional. Bentuk iklan lainnya adalah blind ad. Suatu blind ad adalah want ad yang
tidak menyebutkan perusahaan. Para pelamar yang berminat diminta untuk mengirimkan lamaran mereka ke P.O. Box dengan nomor tertentu pada
kantor pos atau pada perusahaan surat kabar. Pengiklanan untuk penarikan melalui media-media lain seperti papan pengumuman televisi dan radio
jarang digunakan karena hasil-hasinya kurang memuaskan dibandingkan dengan pengeluaran-pengeluaran.
g. Agen-agen Penempatan Tenaga Kerja
Penarikan tenaga kerja juga dapat dilakukan melalui agen-agen penempatan tenaga kerja, baik pemerintah maupun swasta. Setiap
pemerintahan biasanya mempunyai kantor penempatan tenaga kerja. Di Indonesia, kantor-kantor penempatan ada diseluruh daerah dan
dikelola oleh masing-masing Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja. Kantor-kantor ini berfungsi sebagai penyalur kebutuhan lowongan
pekerjaan dan pencari kerja. h.
Lembaga-lembaga pendidikan Pekerjaan-pekerjaan dalam perusahaan menjadi semakin teknis dan
kompleks, sehingga perusahaan semakin membutuhkan para sarjana lulusan pendidikan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
i. Leasing
Untuk menyesuaikan dengan fluktuasi kebutuhan personalia jangka pendek, perusahaan bisa menarik karyawan honorer yang dibayar
secara harian atau per jam. Dengan cara leasing perusahaan tidak hanya mendapatkan personalia terlatih baik dan terpilih tetapi juga
menghindarkan perusahaan dari kewajiban-kewajiban dalam pensiun, asuransi dan konpensasi tambahan lainnya.
j. Nepotisme
Penarikan anggota keluarga merupakan komponen program-program penarikan yang tak dapat dielakkan dalam perusahaan-perusahaan
perseorangan atau keluarga. Kebijaksanaan seperti ini tidak berkaitan dengan penarikan atau dasar kecakapan, tetapi berdasarkan kepentingan
dan kesetiaan kepada perusahaan. k.
Open house Suatu teknik penarikan yang relative baru adalah penyelenggaraan
open house. Orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk mengunjungi dan melihat fasilitas-fasilitas perusahaan. Memperoleh
penjelasan-penjelasan dan mungkin menonton pemutaran film mengenai perusahaan. Metode ini terutama berguna untuk menarik para karyawan
dengan keterampilan yang langka, atau dengan kata lain sumber suplainya terbatas.
Universitas Sumatera Utara
II.9 Proses Rekrutmen Karyawan