Analisis Regresi Linear Berganda

d. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 12.00 for Windows. Persamaannya: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Keterangan: a : Konstanta X 1 : Skors dimensi variabel syariah agama X 2 : Skors dimensi variabel fasilitas X 3 : Skors dimensi variabel pelayanan X 4 : Skors dimensi variabel citra X 5 : Skors dimensi variabel manajemen X 6 : Skors dimensi variabel produk Y : Skors dimensi variabel keputusan menggunakan jasa bank syariah b 1 -b 6 : Koefisien regresi parsial e : Hambatan Pengujian hipotesis sebagai berikut: 1 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinasi R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan Universitas Sumatera Utara bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinasi R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 2 Uji-F uji serentak Uji-F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 =0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel terikat Y. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK: Ho diterima apabila F-hitung F-tabel pada α = 5 Ha diterima apabila F-hitung F-tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 3 Uji-t uji parsial Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial. Kriteria pengujian sebagai berikut: Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel terikat Y. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK: Ho diterima apabila t-hitung t-tabel pada α = 5 Ha diterima apabila t-hitung t-tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Pratama 2007, di dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan” menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji t-hitung, faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di Bank Muamalat Indonesia adalah faktor promosi, dorongan, dan sosialisasi. Ardiansyah 2005, di dalam penelitiannya yang berjudul “Minat Masyarakat Dalam Memilih Bank Syariah” menyimpulkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi nasabah dalam memilih Bank Syariah adalah faktor syariah keagamaan. Sistem bagi hasil pada bank syariah lebih menarik minat daripada sistem bunga pada bank konvensional. Nurmanita 2005, di dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor yang Dipertimbangkan Nasabah Pada Saat Memilih BTN Syariah” menyimpulkan bahwa berdasarkan metode analisis faktor, faktor yang paling dominan mempengaruhi nasabah dalam memilih Bank Syariah adalah faktor pelayanan dan keamanan. 17 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan Produk Jasa PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Cabang Syariah Medan

6 63 96

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Nasabah untuk menggunakan Jasa Bank : studi kasus pt. bank syariah mandiri tbk.cabang pembantu lebal

4 21 152

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Dan Jasa Bank Syariah : Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan

0 3 164

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 2 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENJADI NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI SURAKARTA.

0 1 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta.

0 1 15

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta.

1 2 11

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU PURBALINGGA

0 0 19