N e
MAE
N t
i
∑
=
=
1
| |
5. Jumlah kuadart kesalahan
Dimana : kesalahan pada periode ke-i
data aktualpada periode ke-i nilai ramalan pada periode ke-i
n = banyak sampel
1.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Dalam melakukan peninjauan penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil data sekunder dari Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara, Jl. Jenderal besar Dr.
Abd. Haris Nasution No. 24 Medan dan pengambilan data dilakukan pada buan januari 2011.
1.8 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan penulis adalah antara lain:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, Metodologi penelitian, dan
analisis yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Bab 2 : Landasan Teori
Bab ini menguraikan secara teoritis tentang segala sesuatuyang berkaitan dengan Tugas Akhir
Bab 3 : Gambaran Umum
Bab ini berisikan tentang sejarah singkat tempat penulis melakukan penelitian
Bab 4 : Analisis Data
Bab ini merupakan bab yang berisikan tentang data yang diperoleh dilapangan dan pengolahan data yang dilakukan sesuai dengan metode
yang telah ditentukan serta analisis dan hasil – hasilnya.
Bab 5 : Implementasi Sistem
Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian dan tujuan implementasi system, rancangan program yang dipakai dan hasil
outputnya.
Bab 6 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran penulis berdasarkan kesimpulan yang
didapat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Produksi
Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit tanaman pada lahan yang telah disediakan, pemupukan dan perawatan sehingga memperoleh
hasil yang dapat dimanfaatkan dan digunakan. Pentingnya produksi jagung ini dikarenakan jagung merupakan komoditi penting
yang memiliki kaya manfaat, dan merupakan penghasil karbohidrat kedua setelah beras. Produksi jagung ini juga sangat bermanfaat untuk menambah pendapatan daerah kabupaten
simalungun, karena jagung merupakan bahan utama untuk membuat pakan ternak.
2.2 Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan merupakan suatu harapan atau sesuatu hal dalam kehidupan manusia yang harus dipenuhi, karena merupakan hal penting yang dapat melancarkan pelaksanaan aktivitasnya.
Kebutuhan dibedakan atas tiga golongan besar; 1.
Kebutuhan Primer pokok 2.
Kebutuhan Sekunder sampingan 3.
Kebutuhan Tertier mewah Kebutuhan pokok adalah suatu kebutuhan yang harus terpenuhi, karena kebutuhan ini sangat
erat hubungannya dengan ketahanan hidup manusia yang jika tidak terpenuhi dapat menghambat atau membatalkan semua kegiatan, baik yang akan dilaksanakan maupun yang
sedang dilaksanakan. Dinegara kita jagung sudah termasuk kebutuhan primer, disebabkan oleh besarnya
peran jagung untuk menggantikan beras karena memiliki karbohidrat sesuai dengan kalori
Universitas Sumatera Utara
yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga memiliki manfaat sebagai bahan kecantikan, dan sumber gizi yang sangat di butuhkan oleh tubuh.
2.3 Peramalan 2.3.1 Pengertian Peramalan
Sejak tahun 1960 semua tipe organisasi, telah menunjukkan keinginan yang meningkat untuk mendapatkan ramalan dan menggunakan sumberdaya peramalan secara lebih baik. Suatu
sistem peramalan harus mempunyai kaitan di antara ramalan – ramalan yang dibuat pada manajemen yang lain. Keberhasilan suatu peramalan harus diperhatikan ketergantungan yang
tinggi diantara ramalan. Peramalan adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa yang akan terjadi
pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Untuk
memprediksi hal tersebut diperlukan data yang akurat dimasa lalu, sehingga kita dapat melihat prospek situasi dan kondisi di masa yang akan datang.
Pada umumnya kegunaan peramalan adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai alat bantu dalam perencanaan yang efektif dan efesien 2.
Untuk memperkirakan sumber daya pada masa yang akan datang 3.
Untuk membuat keputusan yang tepat Kegunaan peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik
adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan dalam berbagai kegiatan perusahaan. Baik tidaknya hasil dari suatu penelitian
sangat ditentukan oleh ketetapan ramalan yang dibuat. Walaupun demikian perlu diketahui bahwa ramalan selalu ada unsur kesalahannya,
sehingga yang perlu diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kesalahan dari ramalan
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Jenis – Jenis Peramalan
Peramalan dapat dibedakan atas beberapa macam tergantung dari segi mana dilihat. Apabila dilihat dari segi penyusunannya maka peramalan dapat dibedakan atas dua bagian yaitu:
1. Peramalan Subyektif yaitu peramalan yang tergantung kepada parasaan atau intuisi
orang yang melakukan peramalan. Dalam hal ini orang yang meramalkan sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil yang di ramalkannya.
2. Peramalan Objektif yaitu peramalan yang dilakukan berdasarkan data yang relevan
pada masa yang lampau, dengan menggunakan teknik analisis atau metode – metode yang berlaku
Dilihat dari jangka waktu yang disusun peramalan di bedakan atas dua bagian juga: 1.
Peramalan jangka pendek yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya kurang dari satu setengah tahun. Misalnya:
penyusunan rencana produksi, dan lain sebagainya. 2.
Peramalan jangka panjang yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dalm jangka waktu lebih dari satu setengah tahun. Misalnya:
peramalan pembangunan suatu daerah atau kota, dan lain sebagainya. Berdasarkan sifatnya peramalan dibagi atas dua macam yaitu:
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan pada data kualitatif pada
masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung kepada orang yang menyusunya.hal ini sangat penting karena peramalan diperoleh berdasarkan
pengalaman , pendapat an pemikiran dari yang menyusun permalan. 2.
Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang yang didasarkan pada data masa lalu. Hasil yangdiperoleh sangat tergantung kepada metode apa yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Baik tidaknya metode yang digunakan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil dan kenyataan yang terjadi. Semakin kecilenyimpangan antara hasil ramalan dengan
kenyataan yang terjadi maka semakin kecil pula metode yang digunakan
2.3.3 Metode Peramalan
a. Pengertian dan Kegunaan Metode Peramalan Metode peramalan adalah suatu cara untuk memprediksi atau memperkirakan secara
kualitatif ataupun kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, berdasarkan data masa lalu yang relevan.
Kegunaan metode peramalan adalah untuk memperkirakan secara sistematis dan fragmatis atas data yang relevan yang diperoleh pada masa lalu. Dengan menggunakan
metode – metode tersebut diharapkan dapat memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi karena dapat diuji penyimpangan atau deviasi yang terjadi.
b. Jenis – Jenis Metode Peramalan 1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa hubungan antar
variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu merupakan deret berkala Time Series, metode peramalan yang termaksud jenis ini yaitu:
a. Metode Pemulusan smoothing. b. Metode Box Jenkins
c. Metode Proyeksi Trend dengan Regresi 2. Metode Peramlaan yang didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan antar
variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu di sebut metode korelasi atau
sebab akibat. 2.4. Metode Pemulusan Smoothing
Metode pemulusan smoothing adalah peramalan dengan mengadakan penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa
Universitas Sumatera Utara
tahun untuk menaksir nilai pada tahun yang akan datang dan metode ini menggunakan data time series.
Secara umum metode pemulusan smoothing dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok :
1. Metode Perataan Avarage a.
Metode perataan yang sesuai dengan pengertian konvensional tentang nilai tengah, yaitu pembobotan yang sama terhadap nilai – nilai observasi.
b. Metode rata – rata bergerak tunggal single moving average
c. Metode rata – rata bergerak ganda Double moving avarage
d. Kombinasi rata – rata bergerak lainnya
2. Metode pemulusan smothing Eksponensial a.
Pemulusan Eksponensial Tunggal Dalam metode eksponensial tunggal besar kecilnya α benar – benar analog dengan
memasukkan besar kecilnya jumlah pengamatan pada perhitungan rata – rata bergerak. Pemulusan eksponensial tunggal akan selalu mengikuti trend
pada data yang sebenarnya. b.
Pemulusan Eksponensial Tunggal : Pendekatan Aditif Pemulusan eksponensial dengan metode ini memiliki kelebihan yang nyata, yang
dalam hal ini α dapat berubah secara sterkendali, seiring dengan adanya perubahan dalam pola datanya.
3. Pemulusan smoothing Eksponensial Ganda a. Metode Linier Satu Parameter dari Brown
Universitas Sumatera Utara
Di mana : Nilai pemulusan eksponensial tunggal single eksponensial smoothing value
Nilai pemulusan eksponensial ganda double eksponensia smoothing value Parameter pemulusan eksponensial yang besarnya 0 1
Konstanta Pemulusan hasil peramalan untuk m periode kedepanyang akan diramalkan
b. Metode Dua Parameter dari Holt
Metode ini digunakan untuk peramalan yang bersifat trend
4. Pemulusan Eksponensial Tripel 5. Pemulusan Eksponensial menurut Klasifikasi Pegels
Bentuk umum metode ini:
Dimana : Ramalan untuk periode mendatang
Parameter eksponensial yang besarnya 0 1 Nilai aktual pada periode –t
Universitas Sumatera Utara
Ramalan pada periode –t
2.5.Metode Peramalan yang Digunakan
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan tepat maka haruslah diketahui dan digunakan metode peramalan yang tepat. Dalam meramalkan hasil produksi jagung tahun 2013 di Kabupaten
Simalungun, maka penulis menggunakan metode smoothing eksponensial ganda yang sering
disebut dengan “Brown’s one parameter linier exsponential smoothing”
Metode ini merupakan metode yang dikemukankan oleh brown. Pemulusan eksponensial linier dapat dihitung hanya dengan tiga nilai data dan satu nilai untuk α. Dasar
pemikiran dari pemulusan eksponensial dari brown sama dengan rata – rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya
bilamana terdapat unsur trend. Perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada nilai
pemulusan tunggal dan disesuaikan dengan trend. Rumus ini digunakan penulis karena melihat selisih produksi jagung di kabupaten simalungun tidak begitu konstan. Pada
dasarnya formula atau tahapan - tahapan dalam menentukan nilai pemulusannya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan smoothing pertama:
: smoothing pertama periode -t : nilai real periode -t
: smoothing pertama periode t -1 : taraf nyata
Universitas Sumatera Utara
b. Menentukan smoothing kedua
: smoothing kedua periode t -1 c.
Menentukan besarnya konstanta
d. Menentukan besarnya slope
e. Menentukan besarnya forecast
2.6. Menghitung Nilai Kesalahan Meramal