yang sangat diminati semua masyarakat diberbagai belahan bumi dan makanan snack lainnya. Jagung juga dapat digunakan sebagai bahan sayuran.
Melihat fungsi dari jagung yang memiliki peluang untuk ekspor ini merupakan salah satu komoditi yang dapat meningkatkan pendapatan dapat menambah devisa suatu
negara. Produksi utama jagung adalah biji. Biji jagung merupakan salah satu sumber
karbohidrat yang potensial untuk bahan pangan ataupun nonpangan. Produksi jagung di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat.
Evaluasi keberhasilan dalam peningkatan produksi jagung, akansangat bermanfaat untuk mengetahipencapaian hasil dan kebijakan yang akan dilakukan dalam rangka untuk
tetap meningkatkan hasil. Dengan demikian dirasakan perlu adanya suatu penunjuk untuk menghitung atau meramalkan produksi yang akan datang.
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Peramalan Tingkat Produksi Jagung di Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2013 Dengan
Metode Pemulusan Smothing Eksponensial Ganda
1.2 Identifikasi Masalah
Kita ketahui bahwa kabupaten simalungun merupakan penghasil jagung terbesar di propinsi sumatera utara, dilihat dari data hasil produksi jagung pada tahun 2000-2009. Adapun yang
menjadi masalah dalam penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui seberapa besar hasil produksi jagung dikabupaten simalungun pada tahun 2013. Dan apakah waktu dapat
meramalkan hasil produksi pada tahun berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari penyimpangan pembahasan dan tujuan sebenarnya, perlu kiranya penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, yang menjadi batasan masalah pada tugas akhir
ini hanya terbatas pada analisis untuk mengetahui seberapa besar produksi jagung di Kabupaten Simalungun pada tahun 2013.
1.4 Tinjauan Pustaka
Kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang disebut dengan peramalan forecasting. Peran peramalan menjadi penting dan sangat dibutuhkan, terutama
dalam menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbulsehingga dapat dipersiapkan tindakan apa yang diperlukan.
Metode pemulusan ada beberapa macam yaitu metode rata- rata bergerak dan metode pemulusan eksponensial. Metode pemulusan eksponensial terbagi dua yaitu pemulusan
eksponensial tunggal dan pemulusan eksponensial ganda. Makridakis, S menguraikan bahwa dasr pemikiran dari pemulusan eksponensial linier
satu parameter dari Brown sama dengan metode rata – rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan eksponensial tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana
terdapat unsur trend. Metode pemulusan eksponensial ganda: metode linier satu-parameter dari Brown
yang digunakan penulis termasuk ke dalam metode peramalan kuantitatif karena tersedianya informasi atau data di masa yang akan datang. Sesuai dengan hasil produksi jagung di waktu
lampau yang berbentuk numerik dan akan terus berlanjut untuk waktu yang akan datang
Universitas Sumatera Utara
1.5 Maksud dan Tujuan