b. Menentukan smoothing kedua
: smoothing kedua periode t -1 c.
Menentukan besarnya konstanta
d. Menentukan besarnya slope
e. Menentukan besarnya forecast
2.6. Menghitung Nilai Kesalahan Meramal
Perlu kita pahami bahwa didalam meramalkan segala sesuatu tidak ada metode yang sangat baik seingga tidak memimbulkan kesalahan. Metode yang memberikan hasil peramalan yang
baik dan tepat belum tentu baik untuk meramalkan data yang lainnya. Dalam peramalan time series , metode yang dapat memberikan hasil terbaik adalah
metode yang memenuhi kriteria ketepatan ramalan. Kriterianya yakni a.
Nilai Tengah Kuadrat Mean Square Error
N e
MSE
N t
t
∑
=
=
1 2
b. Nilai Tengah Persentasi Absolute Mean Absolute Percentage Error
N PE
MAPE
N t
t
∑
=
=
1
| |
Universitas Sumatera Utara
c. Kesalahan persentase Percentage Error
x 100 d.
Nilai tengah deviasi absolute Mean Absolute Deviation
N F
X MAD
N t
t i
∑
=
− =
1
| |
e. Jumlah Kuadrat Kesalahan Sum Square Error
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
3.1 . Sejarah Singkat Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara
Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara adalah lembaga pemerintah yang didirikan pada tanggal 16 mei 2000 di Jalan Jendral Besar Abdul Haris Nasution No.24
Medan. Kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara Medan berlandaskan pada
visi dan misi berikut: 1.
Visi kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara : Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berbasis kepada sumber daya lokal yang
dimiliki secara efisien dan berkelanjutan menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.
2. Misi kantor Badan ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara :
a. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan
ketahanan pangan yang berbasis sumber daya lokal yang dimiliki. b.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan masyarakat.
3.2 Tugas dan Fungsi Pokok Kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara, Medan
Tugas dan Fungsi Pokok kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara, Medan adalah :
1. Menyiapkan bahan dalam perumusan kebijakan teknis dalam lingkup ketahanan pangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Menyelenggarakan evaluasi dan pengkajian ketahanan pangan, pembinaan, kewaspadaan
dan gizi serta pembinaan penyeragaman konsumsi pangan sumber daya dalam ketahanan pangan.
3. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan kehanan pangan sesuai dengan ketetapan
kepala daerah. 4.
Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan perencanaan program peningkatan ketahanan pangan daerah yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Aspek ketersediaan yang bersumber dari produksi, cadangan dan import.
b. Aspek distribusi yang berbasis kepada stabilitas harga pangan, aman dan terjangkau.
c. Aspek konsumsi yang berbasis kepada penganekaragaman konsumsi non beras,
bermutu bergizi dan aman. 5.
Mengkoordinasikan monitoring program peningkatan ketahanan pangan melalui rapat Dewan Ketahanan Pangan dan rapat Pokja guna mengantisipasi dan memecahkan masalah
yang dihadapi melalui hal-hal sebagai berikut : a.
Monitoring pelaksanaan kegiatan tani. b.
Monitoring eksport inport bahan pangan strategis. c.
Monitoring harga bahan pangan strategi dan lokal. d.
Monitoring pengadaan penyiapan penyaluran Cadangan Pangan. e.
Monitoring daerah rawan pangan. f.
Monitoring kewaspadaan pangan bencana alam dan gangguan OPT . g.
Monitoring panganekaragaman konsumsi bahan pangan. h.
Monitoring mutu dan keamanan pangan. i.
Supervisi yang terkoordinasi ke lapangan.
Universitas Sumatera Utara
6. Melaksanakan pengkajian, analisis dan pembinaan terhadap aspek-aspek ketahanan
pangan ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan kewaspadaan atau keamanan pangan.
7. Memantau dan mengendalikan ketersediaan dan distribusi bahan pangan, terutama
sembilan bahan pangan pokok. 8.
Mengkoordinasikan palaporan dan evaluasi program peningkatan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, mutu dan keamanan pangan.
3.3 Kebijakan-Kebijakan Kantor Badan Ketahanan Pangan untuk Peningkatan Pangan