Tanda-tanda Seks Primer 1 Pada Laki-laki, terjadinya mimpi basah. Tanda-tanda Seks Sekunder

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik

Dengan bertambahnya pengalaman pribadi dan sosial, dan meningkatnya kemampuan berpikir rasional, remaja yang lebih bebas memandang dirinya sendiri, keluarga, teman-teman dan kehidupan pada umumnya secara realistik. Dengan demikian remaja tidak lagi mengalami banyak kekecewaan seperti masih saat muda Hurlock. 1980.hlm. 208-209.

h. Masa remaja sebagai masa diambang masa dewasa

Remaja mulai memusatkan dirinya diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status orang dewasa, yaitu merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat perbuatan seks Hurlock. 1980.hlm. 209.

3. Pertumbuhan Remaja

Pada masa remaja itu, terjadilah suatu pertumbuhan fisik yang cepat disertai banyak perubahan, termasuk didalamnya pertumbuhan organ-organ reproduksi organ seksual sehingga tercapai kematangan yang ditunjukan dengan kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 14. Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan tersebut diikuti munculnya tanda-tanda sebagai berikut :

a. Tanda-tanda Seks Primer 1 Pada Laki-laki, terjadinya mimpi basah.

Mimpi basah adalah pengalaman yang normal bagi semua remaja laki-laki, secara alamiah sperma akan keluar saat tidur, sering pada saat mimpi basah tentang seks, disebut “mimpi basah”. Mimpi basah sebetulnya merupakan salah satu cara tubuh laki- Universitas Sumatera Utara laki ejakulasi. Ejakulasi terjadi karena sperma, yang terus menerus di produksi, perlu dikeluarkan Muadz. 2008.hlm. 52. Sperma yang telah di produksi akan dikeluarkan dari testis melalui saluran vas deferens kemudian berada dalam cairan mani yang telah ada di vesicula seminalis. Sperma di simpan dalam kantung mani, jika penuh akan secara otomatis keluar. Mimpi basah umumnya terjadi secara periodik, berkisar setiap 2-3 minggu Muadz. 2008.hlm. 52. 2 Pada Perempuan, terjadinya haid yang pertama menarche Menstruasi adalah jika sel telur yang dilepaskan pada saat ovulasi tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan terjadilah proses menstruasi Sibagariang, Pusmaika Rismalinda. 2010.hlm. 73. Menstruasi dimulai saat pubertas, berhenti saat hamil atau menyusui, dan berakhir saat menopause, ketika seorang perempuan berumur sekitar 40-50 tahun. Di indonesia, menopause terjadi rata-rata diatas 50 tahun Muadz. 2008.hlm. 53. Ovarium bayi perempuan yang baru lahir mengandung ratusan ribu sel telur, tetapi belum berfungsi. Ketika pubertas, ovariumnya mulai berfungsi dan terjadi menstruasi. Dalam satu siklus dinding rahim menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan akibat produksi hormon oleh ovarium Muadz. 2008.hlm. 53. Sel telur akan matang akan berpotensi untuk di buahi oleh sperma hanya dalam 24 jam. Bila ternyata tidak terjadi pembuahan, telur akan mati dan terjadilah perubahan pada komposisi kadar hormon yang akhirnya membuat dinding rahim tadi akan meluruh di sertai perdarahan, inilah yang di sebut menstruasi Muadz. 2008.hlm. 53-54. Universitas Sumatera Utara

b. Tanda-tanda Seks Sekunder

1 Rambut Rambut yang mencolok tumbuh pada masa remaja adalah rambut kemaluan, pada pria terjadi sekitar satu tahun setelah testes dan penis mulai membesar. Ketika rambut kemaluan hampir selesai tumbuh, maka menyusul rambut ketiak dan rambut di wajah, seperti halnya kumis dan cambang Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 15. Sedangkan pada wanita, tumbuhnya rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih gelap dan agak keriting Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 15-16. 2 Kulit Pada laki-laki kulit lebih kasar, lebih tebal, pori-pori membesar. Akan tetapi berbeda dengan kulit wanita walaupaun sama dengan laki-laki tetapi kulit wanita tetap lebih lembut jika dibandingkan dengan laki-laki Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 16. 3 Kelenjar lemak dan kelenjar keringat Kelenjar lemak di bawah kulit menjadi lebih aktif. Sering kali menyebabkan jerawat karena produksi minyak meningkat. Aktivitas kelenjar keringat juga bertambah, terutama bagian ketiak. Pada wanita baunya menusuk sebelum dan selama haid Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 15-16. Universitas Sumatera Utara 4 Otot Menjelang akhir masa puber, otot semakin membesar dan kuat. Akibatnya akan membentuk bahu, lengan dan tungkai kaki Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 15-16. 5 Suara Seirama dengan bertumbuhnya rambut pada kemaluan, maka terjadi perubahan suara. Mula-mula serak , kemudian volumenya juga meningkat berbeda dengan wanita, suara serak jarang terjadi biasanya suara akan berubah menjadi merdu Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 15-16. 6 Pinggul Pinggulpun menjadi berkembang membesar dan membulat. Hal ini sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak dibawah kulit Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 16. 7 Payudara Seiring pinggul membesar, maka payudara juga membesar dan puting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai pula dengan berkembang dan makin besarnya kelenjar susu sehingga peyudara menjadi lebih besar dan lebih bulat Widyastuti, Rahmawati Purwaningrum. 2009.hlm. 16. Universitas Sumatera Utara

D. Homeless 1. Definisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995, dalam Sibagariang, Pusmaika Rismalinda, 2010, hal. 206 “Homeless adalah orang yang bergelandangan, orang yang tidak tentu tempat kediamannya dan pekerjaannya”. Children of the Street anak-anak yang tumbuh dari jalanan, yaitu anak-anak yang berada di jalanan living and working in the street, tidak punya rumah Homeless, dan jarang bahkan tidak pernah kontak dengan keluarga Rohman, et al, 2000: 5.

2. Penyebab terjadinya Homeless

a. Bencana alam dan penggusuran b. Transmigrasi yang gagal Masyarakat berbondong-bondong pergi kedaerah yang menurut mereka akan membuat perubahan hidup. Karena tidak mampu bersaing di kota besar dan tidak punya uang untuk kembali kekampungnya akhirnya menjadi pengemis, gelandangan, bahkan ada yang menjadi gila Sibagariang, Pusmaika Rismalinda. 2010.hlm. 206. c. Keluarga broken home Orang tua yang bercerai, terhimpit masalah ekonomi, terlibat tindak kriminalitas, dan asusila menyebabkan anak-anak tidak tahan terhadap keadaan yang mereka alami sehingga kabur dari rumah dan menjadi gelandangan Sibagariang, Pusmaika Rismalinda. 2010.hlm. 206. d. Pendidikan yang minim dan sempitnya lapangan pekerjaan. Di era globalisasi dengan kemajuan IPTEK dan persaingan semakin ketat, menyebabkan mereka yang memiliki pendidikan dan keterampilan yang rendah, tidak Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Madrasah Aliyah Negeri Meulaboh 1 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

6 57 130

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui Media Cetak (Leaflet) dan Media Elektronik (Video) Terhadap di SMA N 1 Bagan Sinembah

2 62 157

Gambaran Pengetahuan Siswa SMA Negeri 5 Medan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

2 48 50

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK ANAK JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI WILAYAH TUGU MUDA SEMARANG 2009 - UDiNus Repository

0 0 2

PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA JALANAN DI PANTI ANAK JALANAN JL.GAJAH MADA KOTA MOJOKERTO

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

0 0 8