Karakteristik Demografi Remaja Jalanan Umur

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengetahuan dan sikap remaja jalanan di Kota Medan, yang dilaksanakan pada 12 Februari 2011- 28 Maret 2011. Kuesioner diberikan kepada 93 orang remaja jalanan, berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik demografi responden, karakteristik responden berdasarkan pertanyaan pengetahuan, distribusi frekuensi responden berdasarkan kategori pengetahuan, karakteristik responden berdasarkan pernyataan sikap, dan distribusi frekuensi berdasarkan kategori sikap remaja jalanan tentang kesehatan reproduksi di kota Medan 2011 :

1. Karakteristik Demografi Remaja Jalanan

Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan karakteristik remaja jalanan : rentang umur remaja jalanan dalam penelitian ini adalah 10-19 tahun. Remaja jalanan dalam penelitian ini mayoritas adalah remaja tengah 13-15 tahun yaitu 54 orang 58,1 , berdasarkan jenis kelamin mayoritas adalah laki-laki yaitu 78 orang 83,9 , berdasarkan pendidikan mayoritas berpendidikan tidak tamat SD sebanyak 40 orang 43,0 sedangkan berdasarkan pekerjaan mayoritas adalah pengamen yaitu 52 orang 55,9 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Sebaran Karakteristik Demografi Remaja Jalanan Sebaran Karakteristik Demografi Remaja Jalanan Frekuensi Persentase

1. Umur

Remaja awal 10-12 tahun Remaja tengah 13-15 tahun Remaja akhir 16-19 tahun 15 54 24 16,1 58,1 25,8 Total 93 100 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 78 15 83,9 16,1 Total 93 100 3. Pendidikan Tidak tamat SD SD SLTP 40 39 14 43,0 41,9 15,1 Total 93 100 4. Pekerjaan Pengemis Pengamen Tk. Sapu Tk. Door smear 22 52 11 8 23,7 45,2 22,6 8,6 Total 93 100 2. Distribusi Remaja Jalanan Berdasarkan Karakteristik Pertanyaan dan Kategori Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Berdasarkan hasil penelitian maka pilihan jawaban remaja jalanan pada pertanyaan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang dijawab benar mayoritas pada pertanyaan nomor 2 dan 5 sebanyak 81 orang 87,1 dan remaja jalanan yang mayoritas menjawab salah terdapat pada pertanyaan nomor 14 yaitu 69 orang 74,2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.2. sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi Remaja Jalanan Berdasarkan Karakteristik Pertanyaan Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi di kota Medan No Pertanyaan Pilihan Jawaban Benar Salah F F 1. Defenisi seksual 41 44,1 52 55,9 2. Defenisi mimpi basah 81 87,1 12 12,9 3. Defenisi menstruasi 69 74,2 24 25,8 4. Tempat pertumbuhan dan perkembangan janin 53 57,0 40 43,0 5. Akibat hubungan seksual 81 87,1 12 12,9 6. Defenisi Penyakit Menular Seksual PMS 68 73.1 25 26,9 7. Jenis Penyakit Menular Seksual PMS 50 53,8 43 46,2 8. Cara menghindari PMS 51 54,8 42 45,2 9. Defenisi HIVAIDS 48 51,6 45 48,4 10. Cara penularan HIVAIDS 66 71,0 27 29,0 11. Cara pencegahan HIVAIDS 46 49,5 47 50,5 12. Defenisi NARKOBA 71 76,3 22 23,7 13. Penggolongan NARKOBA 51 54, 8 42 45,2 14. Defenisi penyalahgunaan NARKOBA 24 25,8 69 74,2 15 Cara penanggulangan penyalahgunaan NARKOBA 52 55,9 41 44,1 Dari hasil yang diperoleh maka pengetahuan remaja jalanan tentang kesehatan reproduksi mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 58 orang 62,4 dan yang minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 4 orang 4,3 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.2. dibawah ini : Tabel 5.3. Distribusi Remaja Jalanan Berdasarkan Kategori Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi di kota Medan Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik Cukup Kurang 31 58 4 33,3 62,4 4,3 Total 93 100 Universitas Sumatera Utara 3. Distribusi Remaja Jalanan Berdasarkan Karakteristik Pernyataan dan Kategori Sikap tentang Kesehatan Reproduksi Dari hasil penelitian maka responden yang menjawab mayoritas setuju S pada pernyataan nomor 11 yaitu 55 orang 59,1 , yang menjawab ragu-ragu RR mayoritas pada pernyataan nomor 4 yaitu 46 orang 49,5 dan yang menjawab tidak setuju TS mayoritas pada pernyataan nomor 13 yaitu 68 orang 67,7 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.4. sebagai berikut : Tabel 5.4. Distribusi Remaja Jalanan Berdasarkan Karakteristik Pernyataan Sikap tentang Kesehatan Reproduksi di kota Medan No Pernyataan Pilihan Jawaban Setuju Ragu- ragu Tidak Setuju F F F 1. Setelah menstruasi perempuan sudah boleh menikah. 26 28,0 20 21,5 47 50,5 2. Menstruasi membuat bau badan meningkat bau keringat. 46 49,5 33 35,5 14 15,1 3. Mimpi basah adalah tanda pria harus melakukan seks. 18 19,4 21 22,6 54 58,1 4. Mimpi basah pada laki-laki menimbulkan banyak jerawat. 31 33,3 46 49,5 16 17,2 5. Jika bertemu dengan pacar harus melakukan hubungan seksual. 14 15,1 23 24,7 56 60,2 6. Penyakit menular seksual bukti kekuatan dalam pergaulan. 27 29,0 18 19,4 48 51,6 7. Infeksi PMS membuat saya dikagumi banyak teman. 9 9,7 21 22,6 63 67,7 8. Saya tidak takut hamil walapun berhubungan seksual. 16 17,2 26 28,0 51 54,8 9. Terinfeksi HIVAIDS merupakan suatu kebanggaan. 4 4,3 10 10,8 79 84,9 10. Saya senang berteman dengan penderita HIVAIDS. 13 14,0 18 19,4 62 66,7 11. Penderita HIVAIDS harus di jauhkan dari masyarakat. 55 59,1 26 28,0 12 12,9 12. Makan tanpa merokok rasanya kurang sempurna. 27 29,0 8 8,6 58 62,4 13. NARKOBA menyelesaikan masalah. 17 18,3 8 8,6 68 73,1 14. “Ngelem” menghirup lem kambing 8 8,6 22 23,7 63 67,7 Universitas Sumatera Utara memberi kenikmatan 15. Minuman keras menimbulkan banyak inspirasi. 24 25,8 10 10,8 59 63,4 Dari hasil penelitian responden mayoritas memiliki sikap positif yaitu 72 orang 78,5 dan minoritas memiliki sikap yang negatif yaitu 20 orang 21,5 . Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5. Distribusi Remaja Jalanan Berdasarkan Kategori Sikap tentang Kesehatan Reproduksi di kota Medan Sikap Frekuensi Persentase Positif 73 78,5 Negatif 20 21,5 Total 93 100

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Madrasah Aliyah Negeri Meulaboh 1 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

6 57 130

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui Media Cetak (Leaflet) dan Media Elektronik (Video) Terhadap di SMA N 1 Bagan Sinembah

2 62 157

Gambaran Pengetahuan Siswa SMA Negeri 5 Medan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

2 48 50

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK ANAK JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI WILAYAH TUGU MUDA SEMARANG 2009 - UDiNus Repository

0 0 2

PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA JALANAN DI PANTI ANAK JALANAN JL.GAJAH MADA KOTA MOJOKERTO

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

0 0 8