E. Peningkatan dan Pendayagunaan Sarana Program
Seperti telah disebutkan dalam bab sebelumnya, salah satu strategi yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Karo dalam pelaksanaan pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo adalah peningkatan dan pendayagunaan sarana program. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan keluarga kecil berkualitas, meningkatnya kualitas
program KB, meningkatnya kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak perempuan dan keluarga secara optimal. Program-
program yang dilakukan merupakan usaha untuk peningkatan pelayanan dan promosi kesehatan, peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan.
F. Program dan Kegiatan
Pelaksanaan program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo dalam pelaksanaan pengendalian
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo seperti telah disebutkan dalam penyajian data, merupakan perwujudan dari pencapaian visi dan misi kepala
daerah. Dari beberapa program kegiatan yang telah dicanangkan, ada beberapa program penting yang sangat berdampak langsung pada strategi pengendalian
penduduk di Kabupaten Karo. Program tersebut adalah Program keluarga berencana.
Program keluarga berencana ini dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang berkualitas,
termasuk didalamnya upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan
Universitas Sumatera Utara
anak dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan meliputi mengembangkan kebijakan tentang pelayanan KB, KIE,
peran serta masyarakat, menyeimbangkan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan non hormonal, menyediakan alatobat dengan memprioritaskan keluarga
miskin serta kelompok rentan lainnya, meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, serta menyelenggarakan promosi dan
pemenuhan hak-hak dan kesehatan reproduksi termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi, dan konseling.
G. Masalah Pelaksanaan Strategi
Seperti telah disebutkan sebelumnya, salah satu masalah yang dihadapi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo dalam
pelaksanaan pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo adalah masalah anggaran. Namun seperti disebutkan oleh ketua Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo, hal ini diupayakan dengan memaksimalkan dana yang ada. Dan samapai saat penelitian ini dilaksanakan,
penggunaan dana yag dianggarkan masih mengalami kekurangan namun pada pelaksanaannya dapat dimaksimalkan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi
penggunaan dana kepada kebutuhan yang lebih penting dan mendesak. Selain itu, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo
mengatasi kekurangan dana dengan memanfaatkan sumber daya lain seperti kemampuan pegawai untuk mengadakan pendekatan terhadap ketua adat sehingga
dana sosialisasi dan penyuluhan dapat diminimalisasi.
Universitas Sumatera Utara
Masalah lain adalah masalah kebudayaan di masyarakat Kabupaten Karo. Dalam adat istiadat orang Karo, anak laki-laki adalah penerus garis keturunan dan
mendapatkan hak ahli waris yang lebih banyak. Hal ini mengakibatkan program dalam strategi pelaksanaan pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Karo terhambat. Bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki akan terus mencoba mendapatkan anak laki-laki sehingga keluarga ini tidak akan mengikuti
program KB jika belum memiliki anak laki-laki. Dengan demikian pertumbuhan penduduk terutama kelahiran wanita akan terus meningkat dan kelahiran anak
laki-laki tidak dapt dikendalikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan