BAB V PEMBAHASAN
Dalam bagian ini akan dianalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang sudah disajikan pada bagian terdahulu. Pembahasan yang dilakukan
adalah dengan analisis deskriptif kualitatif dengan tetap mengacu pada induksi data, interprestasi data dan konseptualisasi data sesuai dengan fokus kegiatan
penelitian. Dari seluruh informasi yang data yang telah dikumpulkan, baik mulai dari
studi pustaka, wawancara dengan informan, studi dokumentasi maupun catatan- catatan penulis tentang strategi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Karo dalam pelaksanaan pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo.
A. Koordinasi, Keterpaduan dan Kemitraan
Bahaya ledakan penduduk, kemiskinan dan pengangguran yang sangat dahsyat mengancam keluarga dan anak bangsa di seluruh Indonesia. Peringatan
akan dahsyatnya ledakan ini telah berulang kali diperingatkan oleh berbagai kalangan. Mulai rakyat kecil yang sangat menderita di pedesaan sampai para ahli
dari berbagai perguruan tinggi, dari dalam dan luar negeri. Upaya penyelesaian yang tepat sudah lama dibicarakan. Seruan untuk menghidupkan kembali program
KB sudah berulang kali dicanangkan. Aparat pemerintah mulai dari tingkatan menteri, Kepala Lembaga Non Departemen, Gubernur, Bupati, Walikota,
utamanya BKKBN dan jajarannya, harus tanggap dan mengambil langkah konkrit
Universitas Sumatera Utara
untuk menghidupkan kembali, merevitalisasi, Program KB. Revitalisasi itu memerlukan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran pemerintah, utamanya
komitmen operasional kepala daerah Kabupaten Karo, tidak hanya dalam bentuk pidato tetapi komitmen lengkap dengan kesiapan penataan kembali kebijakan,
organisasi, program, kegiatan serta dukungan tenaga, dana dan kebutuhan logistik lainnya.
Dari kalangan DPRD dibutuhkan ketetapan tekad untuk tidak mengobrak- abrik Perda Kab. Karo No. 19 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo yang mendukung pembangunan kependudukan dan pelaksanaan program keluarga
sejahtera. Perda ini merupakan dukungan terhadap pelaksanaan Program Kependudukan dan KB di Kabupaten Karo yang diharapkan mampu menguatkan
peranan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo dalam bidang kelembagaan, managemen, SDM, sumber daya lainnya seperti
dana, sarana dan prasarana. Seperti masa lalu yang lancar dan berhasil, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana sehari-harinya melakukan koordinasi dengan dukungan bupati serta Organisasi dan Lembaga Masyarakat yang sangat luas di
seluruh pelosok Kabupaten Karo. Program KB adalah sumbangan nurani seluruh umat manusia di wilayah Karo. Tidak dapat diringkas menjadi seperangkat alat
kontrasepsi yang dipajang dan diberikan secara tehnis di klinik atau di rumah sakit atau tempat praktek. Pelayanan medis yang dilayani dengan baik oleh jajaran
Dinas Kesehatan, jajaran Kesehatan TNI, serta tenaga medis dan para medis praktek swasta, adalah jantung utama pelayanan medis KB yang berhasil.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, penulis mendapati bahwa strategi koordinasi, keterpaduan dan kemitraan dalam pengendalian masalah
kependudukan di Kabupaten Karo telah dijalankan dengan baik. Strategi ini bukan hanya terkait antara lembaga-lembaga terkait dalam pemerintahan daerah karo
tetapi juga antar lembaga yang ada di Kabupaten Karo. Bukti nyata dari pelaksanaan strategi ini dapat dilihat melalui forum rapat koordinasi pada setiap
wilayah secara teratur, sehingga dapat saling tukar informasi bagi keterpaduan program yang dilakukan secara bersama.
B. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia