3. Efek Cd terhadap paru-paru
Keracunan yang disebabkan oleh terhirupnya debu yang mengandung Cd dapat mengakibatkan kerusakan terhadap paru-paru.
Keracunan ini terutama terjadi pada pekerja di pabrik-pabrik yang menggunakan kadmium. Terhirupnya Cd dalam jangka waktu yang lama
dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan paru-paru pulmonary emphysema. Peristiwa pembengkakan paru-paru ini disebabkan oleh
penghambatan kerja enzim alfa-antipirin oleh logam Cd Palar, 2004. 4.
Efek terhadap sistem reproduksi Daya racun yang dimiliki oleh kadmium juga mempengaruhi
sistem reproduksi dan organ-organnya. Pada konsentrasi tertentu Cd dapat mematikan sel-sel sperma pada laki-laki. Hal inilah yang menjadi dasar
bahwa akibat terpapar oleh logam Cd dapat mengakibatkan impotensi Palar, 2004.
2.7 Pencemaran Logam Berat
Pencemaran logam berat dapat terjadi pada daerah lingkungan yang bermacam-macam dan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu udara,
tanahdaratan, dan airlautan. Pencemaran udara oleh logam berat sangat erat hubungannya dengan sifat-sifat logam itu sendiri. Pencemaran udara biasanya
terjadi pada proses-proses industri yang menggunakan suhu tinggi, sedangkan logam seperti As, Cd, Hg dan Pb, adalah logam yang relatif mudah menguap.
Pencemaran daratan dan air air sungailaut biasanya terjadi karena pembuangan limbah dari industri penggunaan logam yang bersangkutan secara tidak
Universitas Sumatera Utara
terkontrolpabrik aki baterai atau penggunaan bahan yang mengandung logam itu sendiri pestisida, insektisida Darmono, 1995.
Kandungan logam dalam tanah sangat berpengaruh terhadap kandungan logam dalam tanaman yang tumbuh di atasnya, sehingga kandungan logam yang
kurang atau berlebihan dalam jaringan tanaman akan mencerminkan kandungan logam dalam tanah. Tetapi ada kekecualian, yaitu dengan adanya suatu interaksi
di antara logam itu sendiri, sehingga terjadi suatu hambatan penyerapan kandungan logam tersebut dalam tanaman Darmono, 1995.
2.8 Logam dalam Tanah
Logam dalam Tanah Asam jika terjadi penurunan pH, maka unsur kation dari logam akan menghilang karena proses pelarutan. Hal ini sering terjadi dalam
tanah di sekitar hutan, yang dipengaruhi oleh adanya deposit asam dalam atmosfer. Pengaruh presipitasi asam dalam kimia tanah erat hubungannya dengan
mobilisasi perubahan deposit anion dalam tanah, juga dalam sistem pertukaran kation antara tanah dalam tanaman. Pada waktu terjadi kelebihan air, rembesan
kation dari tanah ini akan diserap tanaman Mulyani, 2005 Derajat keasaman tanah adalah faktor utama dalam ketersediaan logam
dalam tanaman. Tanah yang asam akan menaikkan pembebasan logam dalam tanah, termasuk logam yang toksik. Derajat keasaman yang tinggi mempengaruhi
penyerapan logam dalam tanah. Naiknya ketersediaan logam dalam tanah dapat meningkatkan kandungan logam dalam tanaman. Akumulasi logam dalam
tanaman tidak hanya tergantung pada kandungannya dalam tanah, tetapi juga tergantung pada unsur kimia tanah, jenis logam dan spesies tanaman Mulyani,
2005.
Universitas Sumatera Utara
Kondisi asam tersebut juga dapat menyebabkan tanaman menjadi defisiensi terhadap mineral, karena adanya kecenderungan ion logam mineral
yang larut merembes ke bagian tanah yang lebih dalam atau terikat menjadi garam, sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman.
Fungsi Keasaman tanah: a.
Keasaman tanah berakibat langsung terhadap tanaman karena meningkatnya kadar ion-ion Hidrogen bebas. Tanaman akan tumbuh dan berkembang
dengan baik pada pH optimum yang dikehendakinya. Jagung misalnya pada pH 5,5-7,5, padi pada pH 5,0-6,5, kedelai pada pH 6,0-7,0 dan sebagainya.
Apabila pH jenis tanaman itu tidak sesuai dengan persyaratan fisiologisnya, pertumbuhan tanaman akan terhambat atau bahkan mati.
b. Keasaman tanah berakibat pula terhadap baik atau buruknya atau cukup dan
kurangnya unsure hara yang tersedia, dalam hal ini pada pH sekitar 6,5 tersedianya unsure hara dinyatakan paling baik, pada pH di bawah 6,0 unsur
P,Ca, Mg, Mo ketersediaannya kurang, pada pH di bawah 4,0 ketersediaan unsure hara makro dan Mo dinyatakan buruk sekali, pada pH rendah
ketersediaan Al, Fe, Mn, Bo ketersediaanya akan demikian meningkat di mana tanaman akan mengalami keracunan.
c. Keasaman tanah dapat berakibat pula hidrolisa mineral-mineral liat pada pH
di bawah 4,0 yang menimbulkan 2 peristiwa penting, yaitu: 1 terbebasnya ion Al dalam jumlah yang banyak sehingga menimbulkan keracunan; 2
penghancuran kompleks absorpsi penyerapan anorganik yang selanjutnya menjadikan daya simpan hara yang tersedia dan daya sangga suasana kimiawi
dan daya simpan lengas menurun sekali Mulyani, 2005.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Logam dalam Tubuh Makhluk Hidup