Pengertian Pencemaran Udara Pengaruh Kecepatan Angin Dan Suhu Udara Terhadap Kadar Gas Pencemar Karbon Monoksida (CO) Di Udara Sekitar Kawasan Industri Medan (KIM).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan industri di Indonesia saat ini meningkat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Industri selalu diikuti masalah pencemaran lingkungan terutama yang berhubungan dengan proses kegiatan industri tersebut. Industri-industri besar yang menggunakan bahan bakar fosil banyak menghasilkan gas buang yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Semua kegiatan dalam bidang industri pada mulanya dimasukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, ternyata pada sisi lain dapat menimbulkan dampak yang justru merugikan kelangsungan hidup manusia. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya masalah pencemaran udara.

2.1. Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan komposisi udara dari keadaan normalnya. Keberadaan zat atau bahan asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di dalam udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan maupun binatang. Pohan, 2002. Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara merupakan atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di bumi. Dalam udara terdapat oksigen O 2 untuk bernafas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh klorofil daun dan ozon O 3 untuk menahan sinar ultraviolet. Udara mengandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara yang normal merupakan campuran gas-gas meliputi 78 N 2 ; 20 O 2 ; 0,93 Ar ; 0,03 CO 2 dan sisanya terdiri dari neon Ne, helium He, metan CH4 dan hidrogen H2. Sebaliknya, apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara Universitas Sumatera Utara sudah tercemarterpolusi. Giddings 1973 mengemukakan bahwa atmosfer pada keadaan bersih dan kering akan didominasi oleh 4 gas penyusun atmosfer, yaitu 78,09 N 2 ; 20,95 O 2 ; 0,93 Ar; dan 0,032 CO 2 , sedangkan gas-gas lainnya sangat kecil konsentrasinya. Komposisi udara kering, yaitu semua uap air telah dihilangkan dan relatif konstan. Susunan komposisi udara bersih dan kering dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini. Table 2.1. Komposisi udara bersih Komponen Konsentrasi dalam volume ppm Nitrogen N 2 780.800 78.08 Oksigen O 2 209.460 20.946 Argon Ar 9.340 0.934 Karbon diosida CO 2 320 0.032 Neon Ne 18.2 1.82 x 10 -3 Helium He 5.2 5.2 x 10 -4 Metana CH 4 1.5 1.5 x 10 -4 Krypton Kr 1.0 1.0 x 10 -4 H 0.5 2 5.0 x 10 -5 H 2 0.2 O 2.0 x 10 -5 CO 0.1 1.0 x 10 -5 Xe 0.08 8.0 x 10 -6 O 0.02 3 2.0 x 10 -6 NH 0.006 3 6.0 x 10 -7 NO 0.001 2 1.0 x 10 -7 NO 0.0006 6.0 x 10 -8 SO 0.0002 2 2.0 x 10 -8 H 2 0.0002 S 2.0 x 10 -8 Giddings 1973 Perubahan kualitas udara dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi dapat berupa pengurangan maupun Universitas Sumatera Utara penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Apabila susunan udara mengalami perubahan dari susunan keadaan normalnya seperti tersebut diatas dan kemudian mengganggu kehidupan manusia maka udara telah tercemar Arya Wardana, Wisnu,2001.

2.2. Komponen Pencemaran Udara