Permasalahan Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tempat Penelitian Sistematika Penulisan

Hasil simulasi program komputer dengan menggunakan Gaussian Plume Model oleh Nugroho bahwa dispersi pencemar dari suatu sumber titik akan berlangsung lambat pada kecepatan angin rendah. Kecepatan angin menentukan seberapa banyak udara pencemar tersebut mula-mula tercampur, dan ketidakteraturan kecepatan serta arah angin menentukan laju pencemar ketika terbawa dalam arah angin. Faktor ini yang menentukan suatu daerah akan tercemar dan seberapa cepat kadar pencemar menipis akibat percampuran dengan udara lingkungan setelah bahan tersebut meninggalkan sumbernya. Jadi untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya pencegahan diawali dengan pemberitahuan kepada pihak industri dan masyarakat tentang tingkat pencemaran udara disekitar pemukiman penduduk. Kualitas udara dapat dievaluasi dengan melakukan pengukuran konsentrasi pencemar dalam udara disekitar pemukiman penduduk. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul pengaruh kecepatan angin dan suhu udara terhadap kadar gas pencemar karbon monoksida CO di udara sekitar Kawasan Industri Medan KIM.

1.2. Permasalahan

Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diajukan adalah : 1. Berapa besar kadar gas CO di daerah pemukiman penduduk sekitar Kawasan Industri Medan. 2. Bagaimana pengaruh kecepatan angin terhadap kadar gas CO 3. Bagaimana pengaruh suhu udara terhadap kadar gas CO di sekitar Kawasan Industri Medan. di sekitar Kawasan Industri Medan. Universitas Sumatera Utara

1.3. Batasan Masalah

Pada penelitian ini masalah dibatasi untuk pengukuran sesaat dalam mengukur kadar zat pencemar karbon monoksida CO, kecepatan angin serta suhu udara di sekitar Kawasan Industri Medan KIM.

1.4. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui seberapa besar kadar gas pencemar karbon monoksida CO yang terkandung dalam udara di sekitar Kawasan Industri Medan. b. Untuk memantau pengaruh kecepatan angin dan suhu udara terhadap kadar gas pencemar karbon monoksida CO. c. Membandingkan kadar gas pencemar karbon monoksida CO dengan baku mutu udara ambien.

1.5. Manfaat Penelitian

a. Sebagai informasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar Kawasan Industri Medan tentang tingkat pencemaran udara oleh CO di sekitar tempat tinggal mereka. b. Memberikan informasi tentang pengaruh kecepatan angin dan suhu udara terhadap kadar gas pencemar karbon monoksida CO. c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi berbagai pihak yang terkait terhadap pencemaran udara. .

1.6. Tempat Penelitian

Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantas Penyakir Menular BTKLPPM Medan. Universitas Sumatera Utara

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan masing-masing bab adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian. BAB III Metodologi Penelitian Bab ini membahas tentang alat-alat yang digunakan dalam penelitian, diagram alir penelitian, prosedur penelitian, grid lokasi penelitian, posisi pengambilan sampel, dan teknik analisa data. BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran Menyimpulkan hasil-hasil yang didapat dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan industri di Indonesia saat ini meningkat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Industri selalu diikuti masalah pencemaran lingkungan terutama yang berhubungan dengan proses kegiatan industri tersebut. Industri-industri besar yang menggunakan bahan bakar fosil banyak menghasilkan gas buang yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Semua kegiatan dalam bidang industri pada mulanya dimasukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, ternyata pada sisi lain dapat menimbulkan dampak yang justru merugikan kelangsungan hidup manusia. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya masalah pencemaran udara.

2.1. Pengertian Pencemaran Udara