Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Paired Sample T-Test Independent Sample T-Test

No Kode Saham Nama Emiten Tanggal Listing 4 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 30 Juli 1991 5 MERK PT. Merck Tbk 23 Juli 1981 6 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 16 Oktober 2001 7 SCPI PT. Schering Plough Indonesia Tbk 08 Juni 1990 8 SQBI PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 29 Maret 1983 9 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk 17 Juni 1994 Sumber : www.idx.co.id 2010 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id . Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober sampai dengan selesai.

4. Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Menurut Situmorang,et al. 2010:2, data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a Data perusahaan sektor makanan dan minuman serta sektor farmasi yang terdaftar di BEI b Data laporan keuangan dari tahun 2008 sampai dengan 2009 Universitas Sumatera Utara

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah studi dokumentasi yakni melakukan pengumpulan data dengan cara membaca, meninjau dan mempelajari dokumen, buku-buku, majalah, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian.

6. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan penulis untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengklasifikasikan data, menjelaskan dan kemudian melakukan analisa sehingga memberikan informasi dan gambaran yang sesuai mengenai Economic Value Added EVA sebagai ukuran kinerja keuangan.

b. Metode Analisis Kuantitatif

Metode analisis yang menggunakan cara merumuskan dan menyajikan data dalam bentuk angka. Metode kuantitatif yang digunakan penulis adalah: 1. Dalam menganalisis EVA Economic Value AddedNilai Tambah Ekonomis, penulis menggunakan laporan keuangan berupa Neraca dan Laporan Laba-Rugi perusahaan sektor makanan dan minuman serta sektor farmasi periode 2008 sampai dengan 2009. Universitas Sumatera Utara Rumus EVA menurut Brigham dan Houston 2001:69 EVA = NOPAT – WACC x Capital Employed dimana : NOPAT = Net Operating Profit After Tax atau laba operasi bersih sesudah pajak. WACC = Weighted Average Cost of Capital atau biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan, yang umumnya terdiri atas hutang yang memiliki bunga dan modal sendiri Capital Employed = Jumlah dana yang tersedia bagi perusahaan untuk membiayai usahanya, yang merupakan penjumlahan dari total hutang yang memiliki bunga dan modal sendiri Asumsi : 1 Bila EVA 0, maka terjadi nilai tambah pada perusahaan dimana menunjukkan bahwa manajemen telah berhasil meningkatkan nilai perusahaan. 2 Bila EVA = 0, maka menunjukkan posisi impas perusahaan nilai perusahaan tetap, dimana secara ekonomis semua laba perusahaan digunakan untuk membayar seluruh kewajiban kepada kreditur dan pemegang saham. 3 Bila EVA 0, dimana nilai perusahaan tidak tercipta maka laba yang tersedia tidak bisa memenuhi harapan perusahaan,kreditur dan pemegang saham. Universitas Sumatera Utara

c. Pengujian Hipotesis

1. Paired Sample T-Test

Menurut Situmorang,et al. 2010:45, uji Paired Sample T Test ini digunakan untuk menguji hipotesis beda dua rata-rata yang saling berhubungan. Sampel yang berhubungan dimaksudkan sebagai penetapan subjek masuk ke dalam salah satu dari kedua sampel dan juga bisa dikaitkan dengan variabel lain. Pair Sample T-Test banyak digunakan oleh para peneliti untuk melihat penelitian dengan perbandingan pada data sebelumnya. Hipotesis terbagi menjadi 2 jenis yaitu Hipotesis nolHo dan Hipotesis AlternatifHa. Ho menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara nilai EVA tahun 2008 dengan 2009 perusahaan sektor makanan dan minuman dengan sektor farmasi, sedangkan Ha menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara nilai EVA tahun 2008 dengan 2009 perusahaan sektor makanan dan minuman dengan sektor farmasi. Dengan tingkat signifikan α 5. Jika nilai Asym.sig 2-tailed taraf nyata α maka Ho diterima, artinya data penelitian tidak memiliki perbedaan , sebaliknya jika nilai Asym.sig 2-tailed taraf nyata α maka H a

2. Independent Sample T-Test

diterima, artinya data penelitian memiliki perbedaan. Independent Sample T-Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Independen disini berarti dua kelompok tersebut tidak saling terkait, tidak saling berhubungan, berasal dari dua populasi yang berbeda. Situmorang, et al. 2010:41. Universitas Sumatera Utara Hipotesis yang ada terbagi menjadi 2 yaitu hipotesis nolHo dan Hipotesis alternatifHa. Ho menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara nilai EVA perusahaan sektor makanan dan minuman dengan sektor farmasi, sedangkan Ha menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara nilai EVA perusahaan sektor makanan dan minuman dengan sektor farmasi. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5. Jika nilai Asym.sig 2- tailed taraf nyata α maka Ho diterima, artinya data penelitian memiliki mean yang tidak berbeda, sebaliknya jika nilai Asym.sig 2-tailed taraf nyata α maka H a diterima, artinya data penelitian memiliki mean berbeda. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Hamonangan 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Analisis EVA dan MVA antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi EVA PT. Semen Gresik memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada PT. Indocement Tunggal Prakarsa karena selama lima tahun PT. Semen Gresik selalu memperoleh nilai EVA yang positif sedangkan dari segi MVA, kedua perusahaan memiliki kinerja yang baik karena selama lima tahun berturut-turut kedua perusahaan menghasilkan nilai MVA yang positif. Panjaitan 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode EVA Saham Tiga Emitten Terbaik 2008”. Hasil penelitian menunjukkan nilai EVA dari ke tiga emiten terbaik 2008 PT. Aneka Tambang, Tbk, PT. Astra Agro Lestari, Tbk, PT. United Tractors, Tbk selama periode penelitian 2004-2007 selalu bernilai positif yang mengindikasikan bahwa pihak manajemen perusahaan mempunyai kemampuan untuk menciptakan peningkatan nilai perusahaan. Artinya perusahaan telah menghasilkan return yang melebihi biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Disamping karena Net Operating After Tax NOPAT yang dihasilkan tinggi, juga suku bunga pinjaman relatif rendah dan suku bunga SBI relatif tidak tinggi, sehingga biaya modalnya menjadi rendah Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

Analisis kinerja keuangan berbasis economic value added pada perusahaan sektor industri otomotif di bursa efek indonesia periode 2009-2013

0 5 61

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR CONSUMER GOODS DENGAN PENDEKATAN EVA Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Indonesia Pada

0 3 15

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR CONSUMER GOODS DENGAN PENDEKATAN EVA Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Indonesia Pada

0 2 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI Analisis Kinerja Keuangan Pada Sektor Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Metode Economic Value Added (EVA).

0 2 12

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR TOBACCO DENGAN PENDEKATAN EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2002-2006.

0 1 8

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 3 8

ANALISIS PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA - POLSRI REPOSITORY

0 2 13