Uji Beda Paired Sample T-test

saham. Selain itu ada 3 perusahaan juga yang mampu menghasilkan nilai EVA positif namun nilainya mengalami penurunan pada tahun 2009 yaitu : Indofarma INDF, Kimia Farma KAEF, dan Schering Plough Indonesia SCPI. meskipun nilai EVA positif yang dihasilkan menurun dari tahun 2008, tapi 3 perusahaan ini mampu memberikan gambaran bahwa pihak manajemen dari perusahaan mereka tetap mampu menciptakan laba bersih diatas seluruh biaya modal perusahaan, dan juga mampu membuktikan perusahaan selalu berusaha mencapai kinerja keuangan yang baik sehingga memberikan kontribusi terhadap nilai perusahaan dan pemegang saham.

B. Uji Beda Paired Sample T-test

Pair Sample T-test adalah suatu metode untuk melakukan pengujian hipotesis beda dua rata-rata yang saling berhubungan. Sampel yang berhubungan disini maksudnya adalah penetapan subjek masuk ke dalam salah satu variabel dari kedua sampel dan juga bisa dikaitkan dengan variabel lain. Situmorang, et al. 2010:45. Uji beda Paired Sample T-test ini digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan antara satu sampel penelitian dengan sampel penelitian lain, seperti dalam penelitian ini, uji Paired Sample T-test digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan berdasarkan nilai EVA pada perusahaan sektor makanan dan minuman dengan sektor farmasi pada tahun 2008 dan 2009. Hasil dari uji beda Paired Sample T-test untuk mengetahui apakah kinerja keuangan berdasarkan nilai EVA pada sektor makanan dan minuman dengan farmasi pada tahun 2008 memiliki perbedaan dengan tahun 2009. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.17-4.19 berikut ini menunjukkan hasil uji nilai EVA menggunakan metode Paired Sample T-test dengan pengolahan data SPSS 18.00 for Windows pada perusahaan sektor makanan dan minuman tahun 2008-2009 Tabel 4.17 Paired Sample Statistic Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 x2008 72045.8752 13 4.64255E5 1.28761E5 x2009 -60818.2862 13 3.42592E5 95017.86061 Pada Tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa jumlah dari data yang diuji sebanyak 13, dengan rata-rata nilaimean EVA tahun 2008 adalah 72045.8752 dan standar deviasi 4.64255E5 akar dari varian. Rata-rata mean EVA tahun 2009 adalah -60818.2862 dengan standar deviasi 3.42592E5akar dari varian. Tabel 4.18 Paired Sample Correlations Pada tabel 4.18 menunjukkan korelasi antara EVA tahun 2008 dengan EVA tahun 2009 perusahaan sektor makanan dan minuman. Tabel ini menunjukkan bahwa EVA 2008 dan EVA 2009 pada perusahaan sektor makanan dan minuman memiliki korelasi yang cukup erat namun dari tingkat signifikansi yang lebih besar dari 5 maka diketahui hubungan tersebut tidak signifikan. Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 x2008 x2009 13 .502 .081 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Paired Sample Test Pada Tabel 4.19 dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan Sig2- tailed dengan α sebesar 5. Dari hasil uji terlihat bahwa Sig2-tailed 5 maka dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara EVA 2008 dengan EVA 2009 perusahaan sektor makanan dan minuman. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan sektor makanan dan minuman tidak mengalami perkembangan nilai EVA yang berarti, hal ini dikarenakan masih banyaknya biaya modal yang harus dibebankan kepada perusahaan sehingga laba usaha bersih perusahaan belum mampu menutupi biaya secara keseluruhan. Perusahaan sektor makanan dan minuman tidak membuat kebijakan EVA yang lebih baik sehingga kinerja keuangan tahun 2008 tidak berbeda dengan tahun 2009 sebagai akibat nilai EVA yang juga tidak memiliki perbedaan. Tabel 4.20-4.22 berikut ini menunjukkan hasil uji nilai EVA menggunakan metode Paired Sample T-test dengan pengolahan data SPSS 18.00 for Windows pada perusahaan sektor farmasi tahun 2008-2009 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2-tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 2008 - 2009 1.32864E5 4.16258E5 1.15449E5 -1.18678E5 3.84406E5 1.15 1 12 .272 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Paired Samples Statistics Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 y2008 -810.5800 9 26222.07531 8740.69177 y2009 13979.4033 9 49068.99120 16356.33040 Pada Tabel 4.20 dapat dijelaskan bahwa jumlah data yang diuji ada sebanyak 9, dengan nilai rata-ratamean EVA tahun 2008 adalah -810.5800 dan standar deviasi 26222.07531akar dari varian. Nilai rata-rata mean EVA tahun 2009 adalah 13979.4033 dengan standar deviasi 49068.99120akar dari varian. Tabel 4.21 Paired Samples Correlations Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 y2008 y2009 9 .745 .021 Pada Tabel 4.21 menunjukkan korelasi antara nilai EVA 2008 dengan nilai EVA 2009 pada perusahaan sektor farmasi. Tabel ini menunjukkan bahwa EVA 2008 dengan EVA 2009 perusahaan sektor farmasi memiliki korelasi yang erat dengan tingkat signifikansi 5 maka dikatakan memiliki hubungan yang signifikan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Paired Samples Test Pada Tabel 4.22 dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan Sig2- tailed dengan α sebesar 5. Dari hasil uji terlihat bahwa Sig2-tailed 5 maka dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara EVA 2008 dengan EVA 2009 pada perusahaan farmasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan sektor farmasi tidak mengalami perkembangan nilai EVA yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya biaya modal yang dibebankan kepada perusahaan sehingga mengurangi nilai EVA yang tercipta. Perusahaan sektor farmasi juga tidak menciptakan perkembangan kinerja keuangan yang berarti sehingga pada tahun 2008 tidak berbeda dengan tahun 2009 sebagai akibat nilai EVA yang juga tidak memiliki perbedaan.

C. Uji Beda Independent Sample T-Test

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

Analisis kinerja keuangan berbasis economic value added pada perusahaan sektor industri otomotif di bursa efek indonesia periode 2009-2013

0 5 61

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR CONSUMER GOODS DENGAN PENDEKATAN EVA Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Indonesia Pada

0 3 15

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR CONSUMER GOODS DENGAN PENDEKATAN EVA Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Indonesia Pada

0 2 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI Analisis Kinerja Keuangan Pada Sektor Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Metode Economic Value Added (EVA).

0 2 12

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR TOBACCO DENGAN PENDEKATAN EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2002-2006.

0 1 8

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 3 8

ANALISIS PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA - POLSRI REPOSITORY

0 2 13