Faktor Produksi Usaha Pembesaran Ikan Gurame

3.5 Faktor Produksi Usaha Pembesaran Ikan Gurame

Faktor produksi yang digunakan dalam suatu usaha pembesaran ikan gurame ini terdiri dari benih, pelet, daun sente, pupuk, kapur, tenaga kerja persiapan, tenaga kerja pemeliharaan, dan tenaga kerja panen. Luas kolam yang digunakan pembudidaya di Kecamatan Dramaga antara 35 m 2 sampai 4.500 m 2 dengan luas total keseluruhan sebesar 14.681 m 2 . Jumlah benih yang ditebar dengan luas rata-rata 550 m 2 sebanyak 2.750 ekor dengan rata-rata input 5 ekor per m 2 sebanyak 23.622 benih per musim tanam, dengan rata-rata input sebanyak 2 ekor per m 2 . Hal ini bisa dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Rata-rata Input dan Output per Musim Tanam dari Usaha Pembesaran Ikan Gurame pada Kondisi Aktual di Kecamatan Dramaga, Tahun 2011 No Keterangan Penggunaan Input Rata-rata input per m 2 luas lahan Minimum Maksimum Rata- rata 1 Luas Lahan m2 35 45000 550 1,00 2 Benih ekor 150 26988 2780 5,00 3 Pakan kg 98 15000 1566 2,88 4 Daun sente kg 630 113350 11639 21,41 5 Pupuk kg 30 1200 201 0,37 6 Kapur kg 8,75 1125 136 0,25 7 Tenaga Kerja Persiapan jam 5,25 675 82 0,02 8 Tenaga Kerja Pemeliharaan jam 91,88 11813 1427 2,85 9 Tenaga Kerja Panen jam 2 26 6 0,02 10 Out put kg 60,48 11796 1149 2,09 Sumber : Data Primer tahun 2010 Penggunaan pakan komersil pada usaha pembesaran gurame di Kecamatan Dramaga tergolong tinggi. Hal ini bisa dilhat dari rata-rata FCR 1,5. Penggunaan pakan komersil sebaiknya bisa disubtitusi dengan pemberian daun sente dalam jumlah yang lebih banyak sehingga biaya produksi bisa diefisienkan. Persentasi kebutuhan pakan pada setiap pembudidaya ikan gurame di Kecamatan Dramaga memiliki perbedaan yang sangat tinggi. Penggunaan pakan terendah sebesar 98 kg per musim tanam dengan luas lahan budidaya 48 m 2 dan yang tertinggi sebesar 15000 kg per musim tanam 4500 m 2 . Hal ini menunjukkan bahwa semakin luas lahan budidaya maka jumlah pakan yang diberikan semakin besar.

3.6 Analisis Pendugaan Fungsi Produksi