Alat dan Bahan .1 Alat Metode Pengambilan Data Sampling .1 Struktur Komunitas Lamun Kepadatan dan Biomassa lamun

Stasiun 8 berada di sisi tenggara Pulau Bone Batang. Topografi daerah ini termasuk curam dan dalam. Tipe habitat lamun tergolong subtidal yang akan selalu berada di bawah permukaan air sepanjang tahun. Substrat stasiun ini didominasi oleh pasir dengan ukuran butiran yang lebih halus dibandingkan dengan stasiun lainnya. Ciri khas dari stasiun ini adalah dominannya tegakan lamun dari jenis Enhalus acoroides. Stasiun 16 kontrol terletak di daerah kosong tanpa lamun tidak jauh dari stasiun 8 Gambar 3. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada daftar alat dan bahan yang tertera pada Lampiran 3.

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan bahan habis untuk mengawetkan sampel dan membuat bola gypsum, untuk mengestimasi kekuatan paparan ombakgelombang exposure. Bahan yang digunakan, dapat dilihat pada daftar alat dan bahan sebagaimana tertera pada Lampiran 3. 3.3 Metode Pengambilan Data Sampling 3.3.1 Struktur Komunitas Lamun

a. Kepadatan dan Biomassa lamun

Pengambilan data kepadatan dan biomassa lamun, dilakukan menggunakan sediment corer dengan diameter 15,7 cm dan tinggi 25 cm Gambar 5. Sampel lamun beserta sedimen yang diambil dari lapangan, kemudian dipindahkan dari kantong plastik ke sebuah baki plastik. Sebanyak 2 sendok makan sampel sedimen, diambil dari tengah-tengah sedimen yang ada di atas baki, untuk keperluan analisis struktur sedimen lebih lanjut. Setelah itu, sampel lamun dan makrozoobentos, kemudian disortir menggunakan saringan dengan ukuran mata saring 1 mm, di dalam ember berisi air laut. Sampel makrozoobentos dan lamun yang ditemukan, disimpan dalam botol sampel terpisah. Sisa sedimen yang masih terdapat di atas saringan, diletakkan di atas baki plastik dan disortir kembali untuk mencari lamun dan makrozoobentos yang masih tersisa. Gambar 5 Sampling lamun dengan sediment corer. Foto: Dominik Kneer. Lamun yang telah dicuci bersih kemudian dipisah-pisahkan berdasarkan jenisnya dan dihitung jumlah tegakannya. Selanjutnya, lamun dipotong menjadi 3 bagian untuk memisahkan akar, rhizome dan daunnya. Berat basah sebagai berat awal ditimbang menggunakan neraca digital. Bagian lamun tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam oven pada suhu 70⁰ C selama 72 jam atau hingga beratnya konstan. Berat kering lamun kemudian ditimbang kembali Gambar 6. Gambar 6 Analisis sampel biomassa lamun.

b. Persentase Penutupan Lamun