Peta Sebaran Biomassa Tahap Pelaksanaan

Pada penelitian ini, perhitungan Uji- χ² menunjukkan besarnya kecocokan antara hasil perhitungan menggunakan model nilai harapan dengan perhitungan data lapangan nilai observasinilai aktual. Jika nilai χ²-hitung lebih kecil dari nilai χ²-tabel pada taraf nyata 95, maka dapat dinyatakan bahwa hasil dugaan menggunakan model terbangun tidak berbeda dengan perhitungan data lapangan nilai aktual. Perhitungan χ² Walpole 1993 dapat dirumuskan sebagai berikut : X 2 = Oᵢ − Eᵢ 2 E ᵢ �=0 Keterangan : X 2 : Nilai Chi-square E ᵢ : Nilai ekspetasidugaan O ᵢ : Nilai observasiaktual. Hipotesis yang digunakan adalah: H : Biomassa Atas Permukaan BAP model sama dengan BAP lapangan H 1 : Biomassa Atas Permukaan BAP model tidak sama dengan BAP lapangan

2.4.6 Peta Sebaran Biomassa

Setelah diketahui model penduga biomassa, dilakukan pembuatan peta sebaran biomassa di areal kerja PT. Trisetia Intiga dengan menggunakan analisis Modeler pada software Erdas Imagine. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebaran potensi biomassa lapang di seluruh areal IUPHHK PT. Trisetia Intiga yang dapat digunakan sebagai dasar manajemen pengelolaan hutan selanjutnya. BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Letak Geografis dan Luas

IUPHHK PT. Trisetia Intiga terletak dalam kelompok hutan sungai Mentobi dan sungai Bulik, wilayah pengelolaannya berada di kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Kawasan IUPHHK PT. Trisetia Intiga masuk ke dalam daerah aliran sungai DAS Lamandau dan sub DAS Mentobi. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.113Menhut-II2006 tanggal 19 April 2006 tentang pemberian izin IUPHHK PT. Trisetia Intiga luas areal kerja ± 69.070 ha. Wilayah pengelolaan PT. Trisetia Intiga berada dalam dinas Kabupaten Lamandau dan dinas Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan untuk wilayah administrasinya berada di Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah. Sebaran kelas lereng IUPHHK PT. Trisetia Intiga di jelaskan dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Sebaran kelas lereng di areal IUPHHK-HA PT.Trisetia Intiga No Kondisi Fisiografi Kelas Lereng Luas Ha 1 Datar A 0-8 54.056 78,3 2 Landai B 9-15 10.010 14,5 3 Agak Curam C 15-25 3.503 5,1 4 Curam D 25-40 1.501 2,2 5 Sangat Curam E 40 0,0 Jumlah 69.070 100 Sumber: Rencana Karya Umum RKU IUPHHK PT. Trisetia Intiga tahun 2010-2020 Menurut Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan TGHK Provinsi Kalimantan Tengah, kawasan IUPHHK PT. Trisetia Intiga terdiri dari tiga fungsi hutan meliputi Hutan Produksi Terbatas HPT seluas 24.229 ha, Hutan Produksi Tetap HP seluas 10.818 ha, dan Hutan Produksi Konversi HPK seluas 29.540 ha. Kondisi fisiograsi areal kerja PT. Trisetia Intiga bervariasi, mulai dari datar sampai curam. Daerah datar dan landai terdapat dibagian Barat dan Timur Laut, daerah agak curam dan curam terdapat hampir merata di seluruh areal IUPHHK