37 pencapaian tujuan organisasi dan cenderung berusaha memenuhi kepentingan
pribadi. Komitmen akan membuat organisasinya lebih produktif dan profitable Luthans, 1998.
Komitmen yang tinggi menjadikan individu peduli dengan nasib organisasi dan berusaha menjadikan organisasi ke arah yang lebih baik
sehingga kemungkinan terjadinya senjangan anggaran dapat dihindari. Akan tetapi, individu dengan komitmen organisasi yang rendah cenderung
mementingkan dirinya sendiri, tidak memiliki keinginan untuk menjadikan organisasinya ke arah yang lebih baik sehingga sangat kemungkinan terjadi
senjangan anggaran jika individu tersebut terlibat dalam penyusunan anggaran akan lebih besar. Dengan kata lain, porsi komitmen seorang
individu pada organisasi sangat menentukan peningkatan danatau penurunan senjangan anggaran.
B. Kerangka Pemikiran
Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat dalam model penelitian mengenai pengaruh partisipasi anggaran terhadap
senjangan anggaran, komitmen organisasi sebagai variabel moderating.
Gambar 2.1 Model Hubungan Pengaruh Partisipasi Anggaran secara
Langsung terhadap Senjangan Anggaran Partisipasi
Anggaran Senjangan
Anggaran
38
Gambar 2.2 Model Hubungan Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap
Senjangan Anggaran Dimana Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating
C. Perumusan Hipotesa
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ha1: Partisipasi anggaran berpengaruh langsung secara signifikan terhadap senjangan anggaran.
Ha2: Partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap senjangan anggaran dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating.
Partisipasi Anggaran
Komitmen Organisasi
Senjangan Anggaran
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan korelasional antara partisipasi anggaran sebagai variabel independen dan senjangan
anggaran sebagai variabel dependen dimana memiliki kemungkinan hubungan tersebut dipengaruhi oleh variabel lain, yaitu komitmen organisasi
sebagai variabel moderating. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan nonmanufaktur, yakni
perusahaan jasa asuransi yang berada di DKI Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode pemilihan sampel non-probabilitas purposive convenience sampling. Sampel
dipilih secara tidak acak disesuaikan dengan karakteristik yang relevan dengan tujuan penelitian dan mudah diperoleh, yaitu manajer dan supervisor
disetiap divisi yang ada dimasing-masing perusahaan jasa asuransi di DKI Jakarta.
C. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survei dengan