44 total skor mempunyai tingkat signifikansi diatas 0,05 atau sig. 0,05
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel handal jika jawaban atau isian seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Hasil uji realibilitas dengan bantuan SPSS nantinya akan menghasilkan Cronbach Alpha
. Jika hasil dari Cronbach Alpha dibawah 0,5 maka dikatakan bahwa data tersebut mempunyai keandalan reliability yang
relatif rendah. Data dikatakan mempunyai keandalan yang tinggi jika hasil dari Cronbach Alpha diatas 0,5 Ghazali, 2001.
3. Uji Asumsi Klasik
Selain itu penelitian ini juga akan menggunakan uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan sebagai alat
prediksi yang baik, diantaranya:
1 Uji Multikolonearitas
Untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel bebas independen yaitu partisipasi anggaran dan komitmen organisasi.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas antara variabel independen dilihat dari nilai 1
45 variance inflation factor VIF dan 2 Tolerance. Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dengan kata lain, setiap variabel
independen menjadi variabel dependen terikat dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Model
regresi dikatakan bebas dari problem multiko jika mempunyai nilai VIF tidak lebih dari 10 atau VIF 10, dan angka Tolerance yang
tidak kurang dari 0,10 atau Tolerance 0,10 Ghozali, 2001.
2 Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varian dalam model regresi dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas
dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen, yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Pedoman suatu model regresi bebas dari
heterokedastisitas adalah tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y pada grafik
scatterplot Ghozali, 2001.
46
3 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat penyebaran data yang normal atau tidak, karena data diperoleh secara langsung dari pihak
pertama melalui kuesioner. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan metode
analisis grafik yang terdiri dari grafik histogram dan grafik normal probability plot. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji normal
probability plot karena apabila jika hanya melihat grafik histogram hasilnya dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang
kecil Ghazali, 2001. Dalam grafik normal probability plot, data dikatakan terdistribusi normal jika nilai sebaran atau distribusi data
berada disekitar garis lurus diagonal.
4. Uji Hipotesis