Hubungan Profitabilitas terhadap pengungkapan risiko Hubungan ukuran perusahaan dengan pengungkapan risiko

49 praktik pengungkapan risiko perusahaan agar tidak ada informasi yang disembunyikan. Lebih jauh, jumlah dewan yang besar dapat mempengaruhi keputusan pengungkapan sukarela dan luas pengungkapan risiko perusahaan Elzahar dan Hussainey, 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Elzahar dan Hussainey 2012 menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran Dewan Komisaris terhadap pengungkapan risiko dalam laporan keuangan interim. Penelitian tersebut dilakukan di UK bukan di Indonesia. Oleh karena itu, perludilakukan pengujian kembali mengenai pengaruh ukuran Dewan Komisaris terhadap pengungkapan risiko di Indonesia untuk membuktikan konsitensi temuan tersebut. Berdasarkan teori keagenan dan penelitian sebelumnya, maka hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai berikut, H2 : Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan risiko

3. Hubungan Profitabilitas terhadap pengungkapan risiko

Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan cenderung melakukan pengungkapan risiko lebih banyak dibandingkan perusahaan yang mengalami penurunan profitabilitas atau kerugian. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang baik dapat memberikan informasi yang lebih besar untuk meningkatkan kepercayaan investor dan dengan demikian untuk meningkatkan 50 kompensasi mereka Singhvi dan Desai, 1971 dalam Aljifri dan Hussain,2007. Berdasarkan agency theory tingkat profitabilitas merupakan suatu indikator kemajuan perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka akan menyebabkan ketertarikan principal untuk membeli saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi institutional investor maka akan semakin kuat kontrol eksternal perusahaan tersebut dan mengurangi biaya keagenan Belkaoui, 2000. Perusahaan yang memiliki penurunan Profitabilitas dan mengalami kerugian akan cenderung menutupi risiko yang mereka hadapi karena takut terjadinya penurunan investasi dan kepercayaan investor terhadap pengelola perusahaan. Hal ini dikarenakan rendahnya profitabilitas mengindikasikan tingginya risiko yang dihadapi perusahaaan Barry dan Brown, 1986; Prodham dan Harris, 1989 dalam Aljifri dan Hussainey, 2007. Aljifri dan Hussainey 2007 menemukan hubungan positif antara tingkat profitabilitas dengan pengungkapan risiko. Berdasarkan penjelaskan tersebut maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut : H3 = Tingkat Profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan Risiko 51

4. Hubungan ukuran perusahaan dengan pengungkapan risiko

Ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan risiko. Perusahaan besar akan mengungkapkan risiko lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan kecil. Agency theory menyatakan bahwa perusahaan besar memilikibiaya keagenan yang lebih besar daripada perusahaan kecil Jensen dan Meckling, 1976 dalam Almilia dan Retrinasari, 2007. Perusahaan besar mungkin akan mengungkapkan informasi yang lebih luas dibanding perusahaan kecil sebagaiupaya untuk mengurangi biaya keagenan tersebut. Menurut Meek, Roberts dan Gray dalam Fitriani, 2001 perusahaan besar mempunyai kemampuan untuk merekrut karyawan yang ahli, serta adanya tuntutan dari pemegang saham dan analisis, sehingga perusahaan besar memiliki insentif untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas dari perusahaan kecil. Perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh pasar maupun publik secara umum. Mengungkapkan lebih banyak informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik Almilia dan Retrinasari, 2007. Perusahaan besar memiliki sumber daya yang lebih besar untuk membiayai penyediaan informasi bagi pihak internal perusahaan, informasi tersebut digunakan untuk memberikan informasi bagi pihak eksternal perusahaan, sehingga tidak membutuhkan biaya yang lebih besar untuk melakukan pengungkapan secara menyeluruh. Perusahaan 52 kecil tidak mempunyai informasi yang siap saji seperti perusahaan besar, hal ini mengakibatkan perusahaan kecil memerlukan biaya yang cukup besar untuk mempunyai informasi selengkap perusahaan besar. Perusahaan kecil umumnya mempunyai persaingan ketat dengan perusahaan yang lain, karena jumlah perusahaan kecil lebih banyak di bandingkan jumlah perusahaan besar. Mengungkapkan terlalu banyak tentang jati dirinya kepada pihak eksternal dapat membahayakan posisinya dalam persaingan sehingga perusahaan kecil cenderung tidak melakukan pengungkapan selengkap perusahaan besar Singhvi dan Desai,1971 ; Buzby, 1975 dalam Amilia dan Retrinasari, 2007. Amran et al 2009 menemukan hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan risiko. Berdasarkan penjelaskan tersebut maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut : H4 = Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan risiko

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang telah dilakukan, banyak menemukan perbedaan dalam pengaruh variabel independen terhadap varibel dependen yaitu pengungkapan risiko. Masing masing peneliti mempunyai pendapat sendiri terkait terjadi tidaknya pengaruh. Berikut akan dijelaskan secara lebih mendetail tentang penelitian yang dilakukan sebelumnya : 57 Tabel 2.3 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Tahun Metodologi Jenis Populasi Variable Hasil SK X1 DER X2 NPM X3 SZ X4 PR Y Lainnya 1. Nazila Sofi Istna Taures. 2011 Analisis hubungan antara Karakteristik perusahaan dengan Pengungkapan risiko Analisis Regresi Berganda Manufaktur X X X y Y Diserfikasi Produk, Diserfikasi Geografis. Seluruh variable berpengaruh signifikan terhadap Pengunkapan Risiko. 2. Sudarmadji, Ardi M., dan Lana Sularto. 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure ” Analisis Regresi Berganda dan Chow Test. Manufaktur Y Y Y y Y CSR. Hasil Chow Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh Total Asset TA, Profitabilitas NPM, Kepemilikan Institusional KI, dan Ukuran Perusahaan Size terhadap Pengungkapan Risiko PR pada Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki manajemen dan Perusahaan yang sahamnya tidak dimiliki manajemen Sumber: Diolah dari berbagai referensi 53 57 Tabel 2.3 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Tahun Metodologi Variable Hasil SK X1 DER X2 NPM X3 SZ X4 PR Y Lainnya 3. Linsley, Philip M. and Philip J. Shrives. 2006. “Risk Reporting: A Study of Risk Disclosures in the Annual Reports of UK Companies” MultipleRegre ssionWithThe LeastSquare Difference Y Y X Y Y Growth,, dan Likuiditas Analisis menunjukkan bahwa variable growth, asset growth dan DTA secara parsial signifikan terhadap PR. Sementara variabel lainyang tidak signifikan berpengaruh terhadap PR. Sedangkan secara bersama- sama Struktur Kepemilikan terbukti signifikan berpengaruh terhadap PR 4. Sudarmadji dan Sularto 2007 Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan tipe kepemilikkan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan perusahaan Regresi linear Berganda. Y X Y X Y Sudarmadji dan sularto menemukan ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan tipe kepemilikan perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan dengan luas voluntary disclosure. terhadap variable Dividend Payout Ratio DPR. 54 Sumber: Diolah dari berbagai referensi 57 Tabel 2.3 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Tahun Metodologi Populasi Variable Hasil SK X1 DER X2 NPM X3 SZ X4 PR Y Lainnya 5. Almilia dan Retrinasari 2007 penelitian tentang analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ RegresiLinier Berganda Perusahaan Manufaktur Y Y Y Y Y Almilia menemukan rasio leverage, rasiolikuiditas, dan ukuran perusahaan dengan kelengkapan pengungkapan wajib berpengaruh signifikan terhadap karakteristik perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunan manufaktur yang terdaftar di BEJ 6. Khaled Hussainey, Chijoke Oscar 2010 MGBAME. Dividend Policy and Share Price Changes in The UK Stock Market. Multiple Regressions Perusahaan Listng di Bursa UK X Y Y X Y Harga Saham Ukuran perusahaan berpengaruh secara positif signifikan terhadap harga saham. Begitu juga deviden pay out ratio berpengaruh positif signifikan terhada harga saham pada perusahaan yang Listing di UK Stock Market. 55 Sumber: Diolah dari berbagai referensi 57 Tabel 2.3 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu 7 Dirk Horing, Helmut Grundl 2011 HOUSE of FINANCE. ICIR Working Paper Series No.0211 Regresi Berganda European primary insurances in the Dow Jones Stoxx 600 Y X X Y Y Risk, Cross Listing, Home Country, Type of Insurance sold Risk, home country berpengaruh negative sedangkan Cross lsting ownweship dispersion size, profitability berpengaruh positif pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Dow Jones Stoxx 600 8 Abed Al-Nasser Abdallah Mostafa Kamal Hassan Patrick L. McClelland 2015 Islamic Financial Institutions, Corporate Governance, and Corporate Risk Disclosure in Gulf Cooperation Council Countrie Content Analysis Islamic Institusion Y Y X X Y Conventional Financial Institutions,; Disclosure; Corporate Communicatio n; Semua Variabel berpengaruh dengan asumsi islamic institusion mengungkapkan risiko yang apa adanya. 9 Antti Miihkinen 2013 The usefulness of firm risk disclosures under different firm riskiness, investor- Analisis Regresi Linier Berganda Large Firm in Finlad Y X X X Y Value- relevance Information asymmetry Regulation Asymetri Informasi berpengaruh dan corporate Dsiclosure tidak berpengaruh. 56 Sumber: Diolah dari berbagai referensi 57 Tabel 2.3 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu interest, and market conditions: New evidence from Finland Corporate disclosure 10 N´ejia Moumen Hakim Ben Othman Khaled Hussainey 2015 The Value Relevance of Risk Disclosure in Annual Reports: Evidence from MENA Emerging Markets RIBAF 350 Uji Beda Positif Negatif Large-scale sample firms from MENA emerging market X X y X Y Value Relevance, Future Earnings, Proprietary Costs, MENA emerging markets. Semua faktor berpengaruh secara positif. Kecuali profitabilitas. 57 7 Sumber: Diolah dari berbagai referensi 53

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran Latar Belakang Masalah Hasil yang tidak konsisten terhadap faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Risiko Teori Agency dan Teori Stakeholder Analisis Regresi Berganda Pengungkapan Risiko Y Ukuran Perusahaan X4 Ukuran Dewan Komisaris X2 Profitabilitas X3 Struktur Kepemilikan Publik Analisis Statistik deskriptif Uji Asumsi Klasik - Uji Normalitas Data - Uji Heterokedasitas - Uji Multikoloneritas - Uji Autokolerasi Uji Hipotesis - Uji t - Uji F - Uji r - Uji � 2 Corporate Governance Karakteristik Perusahaan 59

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh corporate governance dan karakteristik terhadap Pengungkapan Risiko Manajemen perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI sebanyak 50 Perusahaan. Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan perusahaan yang dipublikasikan setiap tahun pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan tahunan perusahaan yang diambil dari situs Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id .

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan cara Purposive Sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan sampel Non Probabilistic yang dilakukan berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu Indriantoro dan Bambang, 2002. Adapun kriteria dalam penentuan sampel yang akan digunakan diantaranya adalah: 60 1. Perusahaan Property dan Real Estate 2. Data laporan keuangan perusahaan tersedia selama periode penelitian yaitu tahun 2010 sampai 2014. 3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan untuk periodeyang berakhir pada 31 Desember selama periode penelitian yaitu tahun 2010 sampai 2014. 4. Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap, berupa : a. Mempunyai Laporan Tahunan yang lengkap seperti : Laporan Keuangan, Laba rugi, CALK, Laporan Peubahan Equitas b. Profil Dewan Komisaris c. Profil perusahaan 5. Perusahaan yang mengalami profit selama periode penelitian karena salah satu variable yang dihitung terkait dengan Profitabilitas Perusahaan.

C. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalaha data sekunder. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau telah diperoleh dan dicatat oleh pihak lain yang umumya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan atau yang tidak dipublikasikan. Data sekunder lebih mudah untuk diperoleh karena sudah tersedia dan peneliti tinggal mengolah data tersebut. 61 Dalam menggunakan data sekunder peneliti harus lebih hati-hati karena suatu data yang dilaporkan sumber yang berbeda ada kemungkinan datanya juga berbeda Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dokumen, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan cara: 1. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan. Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa jurnal, buku, skripsi dan thesis. 2. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data dalam format elektronik. Data ini antara lain berupa laporan keuangan yang terdapat di BEI dan yang di publikasikan di situs BEI www.idx.co.id yang berupa file komputer dari internet.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variable Permoderasi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013

1 69 88

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

0 8 104

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 12

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14