Variabel Independen Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Risiko (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

61 Dalam menggunakan data sekunder peneliti harus lebih hati-hati karena suatu data yang dilaporkan sumber yang berbeda ada kemungkinan datanya juga berbeda Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dokumen, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan cara: 1. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan. Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa jurnal, buku, skripsi dan thesis. 2. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data dalam format elektronik. Data ini antara lain berupa laporan keuangan yang terdapat di BEI dan yang di publikasikan di situs BEI www.idx.co.id yang berupa file komputer dari internet.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Struktur Kepemilikan, Ukuran Dewan Komisaris, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan a. Stuktur Kepemilikan Publik X1 Struktur kepemilikkan saham terbagi menjadi dua yaitu, kepemilikkan saham internal dan kepemilikkan saham eksternal. Pihak pemilik saham internal yang di maksud adalah kepemilikkan 62 saham yang dimiliki manajerial perusahaan Sudarma, 2003. Pihak pemilik saham eksternal yang dimaksud adalah investor instutional, masyarakat luas dan sebagainya Friend dan Hasbrouk, 1988.Formula yang digunakan untuk menghitung struktur kepemilikkan publik adalah Abraham and Cox, 2007: Struktur kepemilikan publik: Saham yang dimiliki publik X 100 Total Saham b. Ukuran Dewan Komisaris X2 Dewan komisaris adalah salah satu mekanisme yang banyak dipakai untuk memonitor manajer. Ukuran Dewan Komisaris X4, diukur dengan jumlah dewan komisaris. Berkaitan dengan ukuran dewan komisaris, Sembiring 2009:5 menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan Pengungkapan Risiko, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya. Prima, 2011. c. Profitabilitas X3 Net profit margin ditemukan berhubungan positif secara signifikan dengan kelengkapan pengungkapan perusahaan. Net profit margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu. Formula yang 63 digunakan untuk menghitung net profit margin adalah Endrian, 2010: Profitabilitas : Laba Bersih Penjualan Bersih d. Ukuran Perusahaan X4 Penelitian ini menggunakan total asset sebagai alat untuk menilai ukuran perusahaan. Penggunaan total asset yang dilogaritmakan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian Alsaeed 2006, Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Total Asset :Log Total Asset 2. Variabel Dependen COSO 2004 mendefinisikan Disclosure Risk Management sebagai “ Process, effected by an entity’s board of directors, management, and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, and manage risks to be within its risk appetite, to provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives ”. Pengungkapan Risk Management diukur menggunakan kertas kerja COSO. Berdasarkan DRM Framework yang dikeluarkan COSO, terdapat 108 item pengungkapan DRM yang mencakup delapan dimensi yaitu lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko, respon atas risiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan pemantauan Desender, et al., 2009. 64 Jenis item pengungkapan dapat dilihat pada Lampiran. Perhitungan item-item menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item ERM yang diungkapkan diberi nilai 1 dan nilai 0 apabila tidak diungkapkan. Setiap item akan dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan indeks ERM masing-masing perusahaan. Informasi mengenai pengungkapan ERM diperoleh dari laporan tahunan annual report dan situs perusahaan Rustiarini, 2012. Pengungkapan Risiko = Total item yang diungkapkan Maksimal Item Pengungkapan Tabel 3.1 Tabel Operasionalisai Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Struktur Kepemilikan Saham Publik X1 Sumber : Sudarma 2003, Friend dan Hasbrouk 1988, Abraham and Cox 2007 Struktur Kepemilikan Saham Publik Saham yang dimiliki public di bagi Total saham di kali 100 Skala Rasio Ukuran Dewan Komisaris X2 Sumber: Sembiring 2005, Susilatri 2009 dan Prima 2011 Ukuran Dewan Komisaris Variabel Dummy 1 untuk satu orang dewan komisaris Skala Rasio Profitabilitas X3 Sumber: Endrian 2010, dan Susilatri 2009 Penjualan Bersih, Laba Bersih Penjualan Bersih dibagi Laba Bersih Skala Rasio Ukuran Perusahaan X4 Nilai Aset Perusahaan Total asset perusahaan Skala Rasio 65 Sumber: Alsaeed 2006, Sembiring 2005, Susilatri 2009 dan Prima 2011 Risk Disclosure Y Sumber: Hord Doring 2013, Rustriani

2012, Amran 2004

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variable Permoderasi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013

1 69 88

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

0 8 104

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 12

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14