61 Dalam menggunakan data sekunder peneliti harus lebih hati-hati karena
suatu data yang dilaporkan sumber yang berbeda ada kemungkinan datanya juga berbeda Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dokumen, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan
masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan cara: 1. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan.
Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa jurnal, buku, skripsi dan thesis.
2. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data dalam format elektronik. Data ini antara lain berupa laporan keuangan yang terdapat di
BEI dan yang di publikasikan di situs BEI www.idx.co.id yang berupa file komputer dari internet.
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Struktur Kepemilikan, Ukuran Dewan Komisaris, Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan
a. Stuktur Kepemilikan Publik X1 Struktur kepemilikkan saham terbagi menjadi dua yaitu,
kepemilikkan saham internal dan kepemilikkan saham eksternal. Pihak pemilik saham internal yang di maksud adalah kepemilikkan
62 saham yang dimiliki manajerial perusahaan Sudarma, 2003. Pihak
pemilik saham eksternal yang dimaksud adalah investor instutional, masyarakat
luas dan
sebagainya Friend
dan Hasbrouk,
1988.Formula yang digunakan untuk menghitung struktur kepemilikkan publik adalah Abraham and Cox, 2007:
Struktur kepemilikan publik: Saham yang dimiliki publik X 100 Total Saham
b. Ukuran Dewan Komisaris X2 Dewan komisaris adalah salah satu mekanisme yang banyak
dipakai untuk memonitor manajer. Ukuran Dewan Komisaris X4, diukur dengan jumlah dewan komisaris. Berkaitan dengan ukuran
dewan komisaris, Sembiring 2009:5 menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah
untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan Pengungkapan Risiko, maka
tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya. Prima, 2011.
c. Profitabilitas X3 Net profit margin ditemukan berhubungan positif secara
signifikan dengan kelengkapan pengungkapan perusahaan. Net profit margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu. Formula yang
63 digunakan untuk menghitung net profit margin adalah Endrian,
2010: Profitabilitas : Laba Bersih
Penjualan Bersih d. Ukuran Perusahaan X4
Penelitian ini menggunakan total asset sebagai alat untuk menilai ukuran perusahaan. Penggunaan total asset yang
dilogaritmakan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian Alsaeed 2006, Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
Total Asset :Log Total Asset 2.
Variabel Dependen
COSO 2004 mendefinisikan Disclosure Risk Management sebagai
“ Process, effected by an entity’s board of directors, management, and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise,
designed to identify potential events that may affect the entity, and manage risks to be within its risk appetite, to provide reasonable
assurance regarding the achievement of entity objectives
”. Pengungkapan Risk Management diukur menggunakan kertas
kerja COSO. Berdasarkan DRM Framework yang dikeluarkan COSO, terdapat 108 item pengungkapan DRM yang mencakup delapan
dimensi yaitu lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko, respon atas risiko, kegiatan pengawasan,
informasi dan komunikasi, dan pemantauan Desender, et al., 2009.
64 Jenis item pengungkapan dapat dilihat pada Lampiran.
Perhitungan item-item menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item ERM yang diungkapkan diberi nilai 1 dan nilai 0 apabila tidak
diungkapkan. Setiap item akan dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan indeks ERM masing-masing perusahaan. Informasi
mengenai pengungkapan ERM diperoleh dari laporan tahunan annual report dan situs perusahaan Rustiarini, 2012.
Pengungkapan Risiko = Total item yang diungkapkan
Maksimal Item Pengungkapan Tabel 3.1
Tabel Operasionalisai Variabel Variabel
Sub Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Struktur Kepemilikan Saham Publik X1
Sumber : Sudarma 2003,
Friend dan Hasbrouk 1988,
Abraham and Cox 2007
Struktur Kepemilikan
Saham Publik Saham yang dimiliki
public di bagi Total saham di kali 100
Skala Rasio
Ukuran Dewan Komisaris X2
Sumber: Sembiring 2005, Susilatri 2009
dan Prima 2011 Ukuran Dewan
Komisaris Variabel Dummy
1 untuk satu orang dewan komisaris
Skala Rasio
Profitabilitas X3 Sumber: Endrian
2010, dan Susilatri 2009
Penjualan Bersih, Laba
Bersih Penjualan Bersih dibagi
Laba Bersih Skala Rasio
Ukuran Perusahaan X4
Nilai Aset Perusahaan
Total asset perusahaan Skala Rasio
65 Sumber: Alsaeed
2006, Sembiring 2005, Susilatri 2009
dan Prima 2011 Risk Disclosure Y
Sumber: Hord Doring 2013, Rustriani
2012, Amran 2004