43
6. Corporate Governance
Corporate governance menurut Taylor dalam Elzahar dan Hussainey 2012 yang berpendapat bahwa perusahaan dengan struktur
corporate governance yang kuat itu lebih efektif dalam manajemen risiko keuangan. Hal tersebut digambarkan sebagai pendukung
pengungkapan manajemen risiko keuangan. corporate governance yang mungkin berpengaruh dengan pengungkapan risiko dalam laporan
keuangan perusahaan adalah Struktur Kepemilikan, ukuran dewan komisaris, komposisi dewan komisaris dan ukuran komite audit. Dalam
peneltian ini peneliti menggunakan proksi Struktur Kepemilikan Publik dan Ukuran Dewan Komisaris.
6.1 Struktur Kepemilikan Publik
Tipe kepemilikkan saham publik adalah perbandingan jumlah pemegang saham publik dengan yang dimiliki perusahaan
Sudarmadji dan Sularto, 2007. Semakin besar tingkat kepemilikkan saham pihak publik maka akan semakin banyak
pengungkapan informasi yang diberikan perusahaan guna memenuhi kebutuhan para pemilik saham. Manajer perusahaan
akan mengungkapkan informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan
image perusahaan,
meskipun ia
harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut Gray et al,
1998.
44 Struktur kepemilikkan saham terbagi menjadi dua yaitu,
kepemilikkan saham internal dan kepemilikkan saham eksternal. Pihak pemilik saham internal yang di maksud adalah kepemilikkan
saham yang dimiliki manajerial perusahaan Sudarma, 2003. Pihak pemilik saham eksternal yang dimaksud adalah investor
instutional, masyarakat luas dan sebagainya Friend dan Hasbrouk, 1988.
6.2 Ukuran dewan Komisaris
Dewan komisaris memainkan peran penting dalam tata kelola di perusahaan yang listing di Bursa Efek. Dewan komisaris sebagai
puncak dari sistem pengelolaan internal perusahaan berperan terhadap aktivitas pengawasan. Dengan peran dewan komisaris
tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengungkapan risiko oleh manajemen melalui fungsi monitoring atas pelaporan keuangan.
Besar kecilnya ukuran dewan komisaris bukanlah menjadi factor penentu utama dari efektivitas pengawasan terhadap manajemen
perusahaan. Akan tetapi, mekanisme pengendalian tergantung pada nilai,
norma dan kepercayaan yang diterima dalam suatu organisasi serta peran dewan komisaris dalam aktivitas pengendaliaan terhadap
manajemen Ujiyantho, 2007.
45 Dalam penelitian ini jumlah anggota dewan komisaris menjadi
proksi untuk mewakili ukuran dewan komisaris dalam pengaruhnya terhadap pengungkapan risiko di perusahaan.
7. Profitabilitas