TEKS-TEKS BERMUATAN RADIKALISME, TOLERANSI DAN DEMOKRASI

berpikir kritis 4 IV Bersatu dalam keragaman dan demokrasi Demokrasi dalam Islam, demokrasi dalam syura, pandangan ulama intelektual muslim tentang demokrasi. 5 V Cerahkan nurani dengan saling menasehati Perintah saling menasehati, adab dan metode menyampaikan nasihat dakwah, hikmah dan manfaat nasihat. 6 VI Meraih kasih Allah dengan ihsan Perintah berlaku ihsan, ruang lingkup ihsan, hikmah dan manfaat ihsan. 7 VII Indahnya membangun mahligai rumah tangga Anjuran menikah, ketentuan pernikahan dalam Islam, pernikahan menurut UU perkawinan Indonesia UU No.1 tahun 1974, hak dan kewajiban suami istri, hikmah pernikahan. 8 VIII Meraih berkah dengan mawaris Pengertian hukum waris atau kewarisan, dasar-dasar hukukm waris, ketentuan mawwaris dalam Islam, menerapkan syari’ah Islam dalam pembagian warisan, manfaat hukum waris Islam. 9 IX Rahmat Islam bagi nusantara Masuknya Islam ke nusantara Indonesia, strategi dakwah Islam di nusantara, perkembangan dakwah Islam di nusantara, kerajaan Islam, gerakan pembaharuan Islam di Indonesia. 10 X Rahmat Islam bagi alam semesta Perkembangan Islam di dunia, masa kemajuan peradaban Islam di dunia, masa kemunduran peradaban Islam. Sumber: Buku PAI Kelas XII terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dari tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dalam buku ajar PAI kelas XII terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, materi pelajaran terbagi menjadi sebelas bab. Bab pertama menjelaskan makna beriman kepada hari akhir, periode hari akhir, hakikat hari akhir, dan hikmah beriman kepada hari akhir. Berdasarkan materi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya poin-poin pembahasan sifatnya netral, tidak mengandung muatan kekerasan maupun radikalisme. Bab kedua menjelaskan hakikat qada dan qadar, makna beriman kepada qada dan qadar, hikmah beriman kepada qada dan qadar. Materi ini secara implisit mengandung muatan intoleransi dan kekerasan. Hal tersebut tercermin dari contoh-contoh perilaku beriman kepada qadha dan qadar. Pengambilan contoh yang sifatnya sensitif seperti lesbian bisa memicu bibit-bibit ekslusivisme, fundamentalisme hingga liberalisme. Bab ketiga menjelaskan perintah berpikir kritis, hakikat berpikir kritis, dan manfaat berpikir kritis. Bab keempat menjelaskan demokrasi dalam Islam, demokrasi dalam syura, pandangan ulama intelektual muslim tentang demokrasi. Secara eksplisit materi ini mengandung muatan demokrasi. Hal tersebut tergambar dari demokrasi sebagai pokok pembahasan utama. Akan tetapi, materi ini juga bisa menjadi penyemai radikalisme apabila pembahasan materi demokrasi justru lebih banyak mengutip pendapat dari tokoh berpaham radikal yang menganggap demokrasi sebagai sebuah sistem yang salah. Selanjutnya, muatan toleransi juga bisa saja tumbuh pada pembahasan ini, apabila materi ini disajikan dengan benar dengan menampilkan berbagai pendapat tokoh terkait makna demokrasi. Sehingga murid dapat membandingkan pendapat dari para tokoh. Bab kelima menjelaskan perintah saling menasehati, adab dan metode menyampaikan nasihat dakwah, hikmah dan manfaat nasihat. Materi ini disamping mengandung muatan toleransi tentang adab dan metode menyampaikan nasihat yang baik. Materi ini juga mengandung muatan radikalisme. Hal tersebut tercermin dari anjuran menghilangkan kemungkaran yang ada. Bab keenam menjelaskan perintah berlaku ihsan, ruang lingkup ihsan, hikmah dan manfaat ihsan. Materi ini sarat muatan toleransi. hal tersebut dapat dilihat dari anjuran untuk berlaku baik kepada sesama manusia tanpa memandang perbedaan ras, suku, bangsa maupun agama. poin toleransi juga diperjelas dengan adanya hadits nabi yang menyatakan bahwa tidak akan beriman manusia yang tetangganya tidak aman dari gangguannya. Secara implisit, hadits ini menganjurkan manusia tuk berbuat baik terhadap sesame manusia. Bab ketujuh menjelaskan anjuran menikah, ketentuan pernikahan dalam Islam, pernikahan menurut UU perkawinan Indonesia UU No.1 tahun 1974, hak dan kewajiban suami istri, hikmah pernikahan. Materi ini pada dasarnya bersifat pengetahuan atau doktrin. Akan tetapi, adanya materi-materi yang bersifat eksklusif seperti larangan pernikahan beda agama dalam Al- Qur’an maupun UU perkawinan di Indonesia, adanya persyaratan Islam bagi calon mempelai menjadi sebuah indikator bahwa materi ini mengandung bibit radikalisme dan eksklusivisme. Bab kedelapan memaparkan pengertian hukum waris atau kewarisan, dasar-dasar hukukm waris, ketentuan maw aris dalam Islam, menerapkan syari’ah Islam dalam pembagian warisan, manfaat hukum waris Islam. Indikator radikalisme terdapat pada ketentuan warisan dalam Islam. Adanya perbedaan pendapat tentang bagian laki-laki dan perempuan serta adanya pembagian warisan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan tuntutan Islam dapat memicu bibit-bibit eksklusivisme maupun liberalisme. Bab Sembilan menjelaskan proses masuknya Islam ke nusantara Indonesia, strategi dakwah Islam di Nusantara, perkembangan dakwah Islam di Nusantara, kerajaan Islam, gerakan pembaharuan Islam di Indonesia. Indikator toleransi tercermin dari proses masuknya Islam di Indonesia yang dilakukan baik melalui jalur perdagangan, pendidikan hingga perkawinan. Indikator toleransi juga terdapat pada poin pembahasan strategi dakwah para ulama dalam menyebarkan agama Islam yang sangat akomodatif terhadap budaya masyarakat Indonesia. Bab sepuluh menjelaskan perkembangan Islam di dunia, masa kemajuan peradaban Islam di dunia, masa kemunduran peradaban Islam. Indikator intoleransi dan kekerasan sangat mewarnai pembahasan ini. Adanya fakta sejarah yang menunjukkan hubungan yang tidak baik dengan barat serta agama lain dapat memicu tumbuhnya sikap eksklusif dan permusuhan.

2. Buku Ajar Pendidikan agama Islam SMA terbitan Erlangga

a Buku Teks Pendidikan Agama Islam PAI Kelas X, Penulis: Drs. H. Syamsuri Tabel 3.4 Materi Buku Pendidikan Agama Islam Kelas X No Bab Judul Bab Materi Pembahasan 1 I al- Qur’an surah al- Baqarah, 2: 30, al- Mu’minun, 23: 12- 14, az-Zariyat, 51- 56, dan an-Nahl, 16:78 al-Baqarah, 2: 30 tentang peranan manusia sebagai khalifah, al- Mu’minun, 23: 12-14 tentang kejiadian manusia, az-Zariyat, 51: 56 tentang tugas manusia, an-Nahl, 16: 78 tentang kewajiban manusia untuk bersyukur. 2 II Al- Qur’an surah al- An’am, 6: 162-163 dan al-Bayyinah, 98:5 al- An’am, 6: 162-163 tentang keikhlasan beribadah, al-Bayyinah, 98: 5 tentang keikhlasan beribadah. 3 III Iman kepada Allah Swt Pengertian iman kepada Allah Swt, sifat-sifat Allah Swt dalam asma’ul husna, perilaku orang beriman terhadap 10 sifat Allah dalam al- asma’ul husna. 4 IV Berperilaku terpuji Pengertian perilaku husnuzzan, contoh- contoh perilaku husnuzzan terhadap Allah,diri sendiri dan terhadap sesama, membiasakan diri berperilaku husnuzzan. 5 V Sumber hukum Islam, hukum taklifi dan hukum wad’i Sumber hukum Islam, pengertian hukum taklifi, kedudukan hukum taklifi, fungsi hukum taklifi penerapan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari dan pengertian hukum wad’i, kedudukan hukum wad’i, fungsi hukum wad’i dan penerapan hukum wad’i dalam kehidupan sehari-hari. 6 VI Keteladanan Rasulullah Saw periode Mekkah Sejarah dakwah Rasulullah Saw periode Mekkah, substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw periode Mekkah. 7 VII Al- Qur’an surah Ali Imran, 3: 159 dan asy-Syura, 42: 48 Ali Imran, 3: 159 tentang musyawarah, asy- Syu’ra, 42: 38 tentang anjuran bermusyawarah. 8 VIII Iman kepada Malaikat Pengertian iman kepada malaikat, tanda- tanda beriman kepada malaikat, contoh- contoh perilaku beriman kepada malaikat, penerapan beriman kepada malaikat dalam sikap dan perilaku. 9 IX Berperilaku terpuji Perilaku terpuji, Adab berpakaian dan berhias, adab dalam perjalanan, adab dalam bertamu dan menerima tamu. 10 X Perilaku tercela Pengertian hasad, riya, aniya dan diskriminasi, contoh-contoh perilaku hasad, riya, aniya dan diskriminasi, menghindari perilaku hasad, riya, aniya dan diskriminasi. 11 XI Zakat, haji dan wakaf Perundang-undangan tentang zakat, haji dan wakaf, pengelolaan zakat, haji dan wakaf. 12 XII Keteladanan Rasulullah Saw periode Mekkah Sejarah dakwah Rasulullah Saw periode Madinah, strategi dakwah Rasulullah Saw periode Madinah. Sumber: Buku PAI Kelas X terbitan Erlangga Dari tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dalam buku ajar PAI kelas X terbitan Erlangga, materi pelajaran terbagi menjadi dua belas bab. Bab pertama menjelaskan surah al-Baqarah, 2: 30 tentang peranan manusia sebagai khalifah, al- Mu’minun, 23: 12-14 tentang kejadian manusia, az-Zariyat, 51: 56 tentang tugas manusia, an-Nahl, 16: 78 tentang kewajiban manusia untuk bersyukur. Materi ini di samping memuat unsur demokrasi, materi ini juga memuat unsur radikalisme. Hal tersebut terdapat materi peranan manusia sebagai khalifah. Khalifah seringkali dimaknai sempit sebagai pemimpin politik. Dalam persoalan tersebut, status agama seringkali dijadikan dasar penolakan terhadap kepemimpinan seseorang. Bab kedua membahasa surah al- An’am, 6: 162-163 tentang keikhlasan beribadah, al-Bayyinah, 98: 5 tentang keikhlasan beribadah. Materi ini mengandung muatan toleransi. ikhlas menjadi salah satu indikator toleransi. Bab ketiga menjelaskan pengertian iman kepada Allah Swt, sifat- sifat Allah Swt dalam asma’ul husna, perilaku orang beriman terhadap 10 sifat Allah dalam al- asma’ul husna. Poin pembahasan pada bab ini mengandung muatan toleransi dan demokrasi. Hal tersebut tercermin dari hikmah beriman kepada sifat-sifat Allah. Bab keempat menjelaskan pengertian perilaku husnuzzan, contoh-contoh perilaku husnuzzan terhadap Allah, diri sendiri dan terhadap sesama, membiasakan diri berperilaku husnuzzan. Materi ini mengandung muatan toleransi. hal tersebut tercermin dari perintah untuk berbuat baik kepada sesama manusia tanpa membedakan status agama, suku dan ras. Bab kelima menjelaskan sumber hukum Islam, pengertian hukum taklifi, kedudukan hukum taklifi, fungsi hukum taklifi penerapan hukum taklifi dalam kehidupan sehari- hari dan pengertian hukum wad’i, kedudukan hukum wad’i, fungsi hukum wad’i dan penerapan hukum wad’i dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini mengandung muatan islamisme yaitu penguatan pemahaman Islam, akan tetapi materi ini juga bisa berubah menjadi ekstrim apabila memuat unsur fanatisme dan claim truth. Bab keenam menjelaskan sejarah dakwah Rasulullah Saw periode Mekkah, substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw periode Mekkah. Muatan toleransi dalam materi ini jelas tergambar dari bagaimana strategi Rasulullah dalam berdakwah. Bab ketujuh menjelaskan surah Ali Imran, 3: 159 tentang musyawarah, asy- syu’ra, 42: 38 tentang anjuran bermusyawarah. Muatan demokrasi terlihat pada poin pembahasan musyawarah. Pengambilan keputusan dengan jalan musyawarah menjadi salah satu indikator dari demokrasi. Bab delapan menjelaskan pengertian iman kepada malaikat, tanda-tanda beriman kepada malaikat, contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat, penerapan beriman kepada malaikat dalam sikap dan perilaku. Iman kepada malaikat secara implisit mengandung muatan demokrasi. Dengan mengimani malaikat maka seseorang akan senantiasa berbuat baik kepada sesama. Bab sembilan menjelaskan perilaku terpuji, adab berpakaian dan berhias, adab dalam perjalanan, adab dalam bertamu dan menerima tamu. Materi ini sarat muatan toleransi. indikator toleransi dalam materi ini tergambar dari anjuran untuk memperlakukan tamu dengan baik. Bab sepuluh menjelaskan pengertian hasad, riya, aniya dan diskriminasi, contoh-contoh perilaku hasad, riya, aniya dan diskriminasi, menghindari perilaku hasad, riya, aniya dan diskriminasi. Indikator toleransi dan demokrasi pun terlihat jelas dari larangan berikap aniya dan diskriminasi. Bab sebelas menjelaskan perundang-undangan tentang zakat, haji dan wakaf, pengelolaan zakat, haji dan wakaf. Indikator toleransi juga tergambar dari hikmah zakat dan wakaf. Salah satu dari hikmah zakat dan wakaf yaitu membantu sesama manusia yang membutuhkan.Bab kedua belas menjelaskan sejarah dakwah Rasulullah Saw periode Madinah, strategi dakwah Rasulullah Saw periode Madinah. Materi ini pun sarat dengan unsur toleransi. indikator toleransi dapat dilihat dari kehidupan umat muslim dan non muslim di Madinah. b. Buku ajar pendidikan agama Islam PAI kelas XI, penulis: Drs. H. Syamsuri Tabel 3. 5 Materi buku pendidikan agama Islam Kelas XI No Bab Judul bab Materi pembahasan 1 I Ayat al- Qur’an surah al-Baqarah, 2: 148 dan surah Fatir, 35:32 Surah al-Baqarah tentang anjuran berlomba dalam kebaikan, surah Fatir, 32, adanya tiga kelompok umat Islam. 2 II Ayat al- Qur’an surah al-Isra, 17: 26- 27 dan surah al- Baqarah, 2: 177 Surah al-Isra, 26-27 tentang anjuran membantu kaum dhuafa, surah al-Baqarah: 177 tentang anjuran menyantuni kaum dhuafa. 3 III Iman kepada rasul- rasul Allah Pengertian iman kepada rasul-rasul Allah, tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah, contoh-contoh perilaku beriman kepada rasul-rasul Allah, perilaku yang mencerminkan keimanan kepada rasul-rasul Allah. 4 IV Berperilaku sifat- sifat yang terpuji Pengertian tobat dan raja’, contoh-contoh perilaku tobat dan raja’ dan pembiasaan tobat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari. 5 V Hukum Islam tentang muamalah Pengertian muamalah, asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam dan contohnya, penerapan transaksi ekonomi dalam Islam. 6 VI Perkembangan Islam pada abad pertengahan Sekilas tentang dunia Islam pada abad pertengahan, perkembangan ajaran Islam, perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan kebudayaan, manfaat mempelajari perkembangan Islam pada abad pertengahan. 7 VII Al- Qur’an surah ar- Rum, 30: 41-42, surah al- A’raf, 7:56- 58 Surah ar-Rum: 41-42 tentang larangan berbuat kerusakan di bumi, surah al- A’raf: 56-58 tentang larangan berbuat kerusakan di bumi, surah Sad: 27-28 tentang keburukan kaum yang berbuat kerusakan di bumi. 8 VIII Iman kepada kitab- kitab Allah Swt Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Swt, sikap dan perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah Swt, hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. 9 IX Berperilaku terpuji Etika Islam dalam berkarya dan tujuannya, maksud menghargai karya orang lain, perilaku menghargai karya orang lain, membiasakan perilaku menghargai karya orang lain. 10 X Berperilaku tercela Pengertian dosa besar, contoh-contoh perbuatan dosa besar, mampu menghindari perbuatan dosa besar. 11 XI Perawatan jenazah Hal-hal yang dilakukan sebelum meninggal dunia, perawatan jenazah, praktik perawatan jenazah. 12 XII Khotbah, tabligh dan dakwah Pengertian khotbah, tabligh dan dakwah, tata cara khotbah, tabligh dan dakwah, praktik khotbah, tabligh dan dakwah. 13 XIII Perkembangan Islam pada masa modern Sekilas tentang dunia Islam pada masa modern, perkembangan ajaran Islam pada masa modern, perkembangan ilmu pengetahuan pada masa modern, hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada masa modern. Sumber: Buku PAI Kelas XI terbitan Erlangga Dari tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dalam buku ajar PAI Kelas XI terbitan Erlangga, materi pelajaran terbagi menjadi tiga belas bab. Bab pertama menjelaskan surah Al-baqarah tentang anjuran berlomba dalam kebaikan, surah Fatir, 32, adanya tiga kelompok umat Islam. Indikator toleransi terdapat pada anjuran berlomba dalam kebaikan. Bab kedua menjelaskan surah Al-isra, 26-27 tentang anjuran membantu kaum du’afa, surah Al-baqarah: 177 tentang anjuran meyantuni kaum du’afa. Indikator toleransi pun terlihat dari anjuran untuk membantu orang yang membutuhkan seperti kaum dhuafa. Bab ketiga menjelaskan pengertian iman kepada rasul-rasul Allah, tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah, contoh-contoh perilaku beriman kepada rasul-rasul Allah, perilaku yang mencerminkan keimanan kepada rasul-rasul Allah. Muatan toleransi dalam bab ini terdapat pada keyakinan bahwa Allah mengutus beberapa rasul kepada setiap kaumnya. Bab keempat menjelaskan p engertian tobat dan raja’, contoh-contoh perilaku tobat dan raja’ dan pembiasaan tobat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari. Bab kelima menjelaskan pengertian muamalah, asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam dan contohnya, penerapan transaksi ekonomi dalam Islam. Bab ini juga mengandung muatan toleransi, hal tersebut tercermin dari prinsip- prinsip muamalah dalam Islam bahwa Islam tidak melarang umat Islam tuk bermuamalah dengan non muslim. Bab enam menjelaskan dunia Islam pada abad pertengahan, perkembangan ajaran Islam, perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan kebudayaan, manfaat mempelajari perkembangan Islam pada abad pertengahan. Indikator radikalisme dalam bab ini yaitu pada pembahasan perkembangan Islam abad pertengahan yang penuh dengan intrik dan pergolakan yang menyebabkan kemunduran dalam Islam. Bab tujuh menjelaskan surah Ar-rum: 41-42 tentang larangan berbuat kerusakan di bumi, surah Al- a’raf: 56-58 tentang larangan berbuat kerusakan di bumi, surah Sad: 27-28 tentang keburukan kaum yang berbuat kerusakan di bumi. Bab kedelapan menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Swt, sikap dan perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah Swt, hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. Indikator toleransi dalam bab ini yaitu hikmah dari beriman kepada kitab-kitab Allah. Meyakini keberadaan kitab- kitab Allah akan menghindarkan orang dari fanatisme yang berlebihan serta klaim kebenaran. Bab sembilan menjelaskan etika Islam dalam berkarya dan tujuannya, maksud menghargai karya orang lain, perilaku menghargai karya orang lain, membiasakan perilaku menghargai karya orang lain. Menghargai karya orang lain menjadi salah satu indikator toleransi bahwa manusia harus saling menghormati, mengasihi dan menghargai agar tidak timbul perselisihan yang berujung pada perpecahan. Bab kesepuluh menjelaskan pengertian dosa besar, contoh-contoh perbuatan dosa besar, mampu menghindari perbuatan dosa besar. Materi ini lebih mengandung muatan Islamisme yaitu pemahaman agama agar umat Islam terhindari dari perbuatan yang tidak baik. Bab sebelas menjelaskan hal-hal yang dilakukan sebelum meninggal dunia, perawatan jenazah, praktik perawatan jenazah. Indikator toleransi terdapat dari hikmah melayat. Salah satu hikah melayat adalah membantu sesama yang terkena musibah. Bab dua belas menjelaskan pengertian khotbah, tabligh dan dakwah, tata cara khotbah, tabligh dan dakwah, praktik khotbah, tabligh dan dakwah. Indikator toleransi tergambar dari praktik dakwah dalam Islam yang lebih mengedepankan persaudaraan. Bab tiga belas menjelaskan tentang dunia Islam pada masa modern, perkembangan ajaran Islam pada masa modern, perkembangan ilmu pengetahuan pada masa modern, hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada masa modern. c. Buku ajar pendidikan agama Islam PAI kelas XII, penulis: Drs. H. Syamsuri Tabel 3.6 Materi buku pendidikan agama Islam kelas XII No Bab Judul bab Materi pembahasan 1 I Al- Qur’an surah al- kafirun, 109: 1-6, surah yunus, 10:40- 41 dan surah al- kahfi, 18: 29 Al- Qur’an surah al-kafirun, 109: 1-6 tentang tidak ada toleransi dalam hal keimanan dan peribadahan, surah Yunus, 10: 40-41 tentang sikap orang yang berbeda pendapat, dan surah al-kahfi, 18: 29 tentang kebebasan beragama. 2 II Al- Qur’an surah al- mujadalah, 58: 11 dan surah al- jumu’ah, 62: 9-10 Al- Qur’an surah al-mujadalah, 58: 11 tentang keunggulan orang yang beriman dan berilmu, al- Qur’an surah al-jumu’ah, 62: 9-10 tentang dorongan agar rajin beribadah dan giat bekerja. 3 III Iman kepada hari akhir Hari kiamat sebagai hari pembalasan hakiki, perilaku sebagai pencerminan keimanan terhadap hari akhir, hikmah beriman pada hari akhir. 4 IV Perilaku terpuji Adil, rida dan amal shaleh. 5 V Munakahat Pengertian munakah, hukum nikah, tujuan nikah, rukun nikah, muhrim, kewajiban suami istri, perceraian, iddah, rujuk, hikmah nikah, hikmah talak, hikmah rujuk, perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia. 6 VI Perkembangan Islam di Indonesia Perkembangan Islam di Indonesia, contoh perkembangan Islam di Indonesia, hikmah perkembangan Islam di Indonesia. 7 VII Al- Qur’an surah yunus, 10: 101 dan surah al-baqarah, 2: 164 Al- Qur’an surah Yunus, 10:101 tentang IPTEK, al- Qur’an surah al-baqarah, 2: 164 tentang dorongan untuk mengembangkan IPTEK. 8 VIII Iman kepada qada dan qadar Pengertian qada dan qadar, tanda-tanda keimanan kepada qada dan qadar, hikmah beriman kepada qada dan qadar. 9 IX Perilaku terpuji Pengertian dan maksud Persatuan dan kerukunan, contoh-contoh perilaku persatuan dan kerukunan, membiasakan perilaku persatuan dalam kehidupan sehari-haridan menunjukkan perilaku rukun dalam pergaulan. 10 X Perilaku tercela Menjelaskan pengertian israf, tabzir, gibah, dan fitnah, contoh-contoh israf, tabzir, gibah, dan fitnah, menghindari perilaku pengetian israf, tabzir, gibah, dan fitnah, memahami dan menunjukkan akibat buruk dari israf, tabzir, gibah, dan fitnah. 11 XI Mawaris Ketentuan mawaris, harta benda sebelum di waris, ahli waris, hijab, perhitungan waris, warisan menurut perundang- undangan waris di Indonesia, pelaksanaan waris menurut adat. 12 XII Perkembangan Islam di dunia Perkembangan Islam di dunia, contoh- contoh perkembangan Islam di dunia dan manfaat dari perkembangan Islam di dunia. Sumber: Buku PAI Kelas XII terbitan Erlangga Dari tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dalam buku ajar PAI Kelas XII terbitan Erlangga, materi pelajaran terbagi menjadi tiga belas bab. Bab pertama menjelaskan surah Al-kafirun, 109: 1-6 tentang tidak ada toleransi dalam hal keimanan dan peribadahan, surah Yunus, 10: 40-41 tentang sikap orang yang berbeda pendapat, dan surah Al-kahfi, 18: 29 tentang kebebasan beragama. Indikator toleransi tergambar dari penjelasan surah Al-kafirun dan Yunus bahwa tidak ada paksaan dalam beragama, orang diberikan kebebasan untuk beribadah sesuai agama yang dianutnya. Bab dua menjelaskan tentang surah Al-mujadalah, 58: 11 tentang keunggulan orang yang beriman dan berilmu, Al- Qur’an surah Al-jumu’ah, 62: 9-10 tentang dorongan agar rajin beribadah dan giat bekerja. Indikator toleransi terlihat dari anjuran untuk berlaku seimbang dalam artian bekerja dan beribadah. Bab tiga menjelaskan hari kiamat sebagai hari pembalasan hakiki, perilaku sebagai pencerminan keimanan terhadap hari akhir, hikmah beriman pada hari akhir. Hikmah dari beriman kepada hari akhir yaitu orang akan berlaku adil dan senantiasa berbuat kebaikan. Adil dan berbuat baik adalah bagian dari indikator toleransi. Bab empat menjelaskan pengertian adil, rida dan amal shaleh. Sikap adil sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa adil merupakan salah satu indikator dari toleransi dan demokrasi. Bab lima menjelaskan pengertian munakah, hukum nikah, tujuan nikah, rukun nikah, muhrim, kewajiban suami istri, perceraian, iddah, rujuk, hikmah nikah, hikmah talak, hikmah rujuk, perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia. Indikator radikalisme terdapat dalam rukun nikah. Syarat perkawinan yaitu Islam menjadi salah satu dasar penolakan pernikahan beda agama, peraturan undang- undang di Indonesia yang melarang perkawinan beda agama juga menjadi salah satu indikator radikalisme. Bab enam menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia, contoh perkembangan Islam di Indonesia, hikmah perkembangan Islam di Indonesia. Indikator toleransi tergambar jelas pada perkembangan Islam di Indonesia. Proses masuknya Islam yang sangat akomodatif terhadap budaya di Indonesia menunjukkan indikator toleransi. Bab tujuh menjelaskan surah Yunus, 10:101 tentang IPTEK, Al- Qur’an surah al-baqarah, 2: 164 tentang dorongan untuk mengembangkan IPTEK. Bab delapan menjelaskan pengertian qada dan qadar, tanda-tanda keimanan kepada qada dan qadar, hikmah beriman kepada qada dan qadar. Bab Sembilan menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan, contoh-contoh perilaku persatuan dan kerukunan, membiasakan perilaku persatuan dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukkan perilaku rukun dalam pergaulan. Indikator toleransi tampak jelas dari judul pembahasan persatuan dan kesatuan. Bab sepuluh menjelaskan pengertian israf, tabzir, gibah, dan fitnah, contoh-contoh israf, tabzir, gibah, dan fitnah, menghindari perilaku pengertian israf, tabzir, gibah, dan fitnah, memahami dan menunjukkan akibat buruk dari israf, tabzir, gibah, dan fitnah. Indikator intoleransi adalah israf, gibah dan suka menebar fitnah. Hikmah dari materi ini adalah akan mendorong siswa untuk berkelakuan baik dan menghindari sikap-sikap buruk seperti israf, tabzir, gibah serta suka menebar fitnah. Bab sebelas menjelaskan ketentuan mawaris, harta benda sebelum di waris, ahli waris, hijab, perhitungan waris, warisan menurut perundang-undangan waris di Indonesia, pelaksanaan waris menurut adat. Indikator radikalisme terdapat pada adanya perbedaan pandangan terkait ketentuan pembagian harta warisan. dalam al-