Karakteristik Islam Liberal Analisis Muatan Radikalisme Dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA

yang satu maupun yang lainnya, antara kelompok yang satu maupun yang lainnya, serta antara mazhab yang satu dengan mazhab yang lainnya. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, karenanya perbedaan harus dibangun di atas persaudaraan dan kebersamaan bukan sebaliknya di bangun di atas kebencian karena hal ini akan menjuruskan kepada konflik. Kedua; pada level legal formal. Harus disadari bahwa toleransi bukanlah konsep kosong, melainkan sebuah konsep yang meniscayakan persatuan dan perdamaian. Sebagai contoh, dalam rangka mengukuhkan misi toleransi, Nabi Muhammad senantiasa melakukan kesepakatan perjanjian yang dibangun atas dasar prinsip toleransi. Piagam Madinah dan perjanjian Hudaibiyah adalah dua contoh perjanjian yang dibangun Rasulullah atas dasar prinsip toleransi. Perjanjian ini menunjukkan bahwa Rasulullah memilih toleransi sebagai upaya membangun masyarakat madinah. Misrawi, 2007: 226-227. Toleransi berasal dari bahasa latin, yaitu tolerantia yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Misrawi, 2007: 181 Sedangkan menurut Istilah, toleransi adalah sikap toleran bersikap menenggang, menghargai, membiarkan, membolehkan pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. KBBI, 1995: 1065 Menurut Rufaidah, toleransi adalah kerukunan sesama warga negara dengan saling menenggang berbagai perbedaan yang ada diantara mereka baik perbedaan ras, suku, bahasa, budaya maupun agama. Rufaidah, 2008, 29 Misrawi membagi toleransi menjadi dua model. Pertama: Model toleransi pasif. Dalam toleransi pasif, yang menonjol adalah sikap menerima perbedaan sebagai sesuatu yang faktual. Sebab, setiap manusia berbeda, baik dari segi pemikiran maupun tindakan, maka tidak ada pilihan lain kecuali setiap kelompok bersikap toleran terhadap kelompok yang lain. Kedua: Model toleransi aktif. Dalam toleransi aktif, ada kemajuan dari sekedar toleransi pasif. Sikap aktif ditunjukkan dengan cara melibatkan diri ditengah-tengah kelompok yang berbeda dan beragama. Misrawi, 2007: 186 Menurut Michael Walzer sebagaimana dikutip Misrawi bahwa ada lima hal yang menjadi subtansi toleransi yaitu: Pertama, menerima perbedaan untuk hidup damai. Kedua, menjadikan keseragaman menuju perbedaaan artinya membiarkan segala kelompok berbeda dan eksis dalam dunia. Ketiga, membangun moral stoisisme, yaitu menerima bahwa orang lain mempunyai hak, kendatipun dalam prakteknya haknya kurang menarik simpati orang lain. Keempat, mengeskpresikan keterbukaan terhadap yang lain, ingin tahu, menghargai, ingin belajar dari orang lain. Kelima, dukungan yang antusias terhadap perbedaan serta menekankan aspek otonomi. Misrawi, 2007: 181 Demokrasi menurut bahasa, berasal dari dua kata Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Sedangkan menurut istilah, Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakukan yang sama bagi semua warga negara. KBBI, 1995: 220 Henry B. Mayo menyatakan bahwa demokrasi adalah sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil- wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik. Ubaedillah, 2010: 36 Adapun nilai-nilai demokrasi menurut Henry B. Mayo, Zamroni, Nurcholis Madjid, dan Asykuri Ibn Chamim yaitu kebebasan berpendapat, saling menghargai, kesadaran akan pluralisme, prinsip musyawarah, kesetaraan dan keadilan. Winarno, 2013: 111-112 Sebuah pengalaman berdemokrasi telah dicontohkan oleh bangsa Indonesia. Aksi 212 bisa dijadikan sebagai contoh berdemokrasi yang baik. Karena, pada aksi 212 tidak ditemukan aksi anarkis atas nama agama oleh para peserta aksi. Aksi demonstrasi dapat dikatakan berjalan dengan sangat tertib, aman dan damai dan bahkan bisa dikatakan mematahkan berbagai pendapat yang berseliweran selama ini bahwa umat Islam itu anarkis. Pelaksanaan aksi demonstrasi yang seperti ini dapat menjadi contoh yang baik dalam menyalurkan pendapat, ide maupun gagasan warga negara. Bahwa dalam menyampaikan aspirasi tidak selalu harus berakhir dengan bentrok maupun tindakan anarkis.