Ekologi Kupu-Kupu TINJAUAN PUSTAKA

4. Lycaenidae Coppers, 6.000 spp. Kupu-kupu Lycaenidae memiliki ukuran tubuh kecil hingga sedang 15-80 mm, agak lemah dan rapuh. Memiliki tiga pasang kaki, kaki depan jantan mempunyai satu jari, sedangkan pada betina terdapat dua jari. Anggota famili ini memiliki ukuran sayap yang pendek dan sering berwarna cerah seperti logam, biasanya sayap bagian atas berwarna lebih gelap dari pada sayap bagian bawah. Sel sayap belakang terbuka, bentuk sayap betina lebih membulat. Ulat berbentuk seperti bekicot dan berbulu. 5. Hesperidae Skipers, 3.500 spp. Dari segi evolusi famili ini merupakan jenis kupu-kupu primitif dan agak mirip dengan ngengat. Memiliki tubuh yang pendek, gemuk, dan kuat. Jarak antara kedua ujung antena agak jauh. Ukuran sayap pendek, seukuran dengan panjang badan. Sayap berdiri atau rata pada saat istirahat, dapat terbang dengan cepat. Warna sayap coklat, gelap, kekuningan. Ulat biasanya terdapat dalam gulungan daun.

2.4 Ekologi Kupu-Kupu

Kupu-kupu merupakan satwa yang bersifat diurnal atau memiliki waktu aktif pada pagi hingga siang hari dengan waktu aktif mulai matahari terbit pukul 06.00 hingga saat matahari terbenam pukul 18.00 pada daerah tropika Noerdjito Aswari 2003. Warna pada sayap berperan terhadap penyerapan panas karena kupu-kupu merupakan salah satu fauna berdarah dingin yang mendapatkan panas dari luar tubuhnya. Kupu-kupu mendinginkan tubuh dengan diam dalam naungan atau menutup sayapnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terserapnya sinar matahari pada tubuhnya Smart 1975. Selama menjalani daur hidupnya kupu-kupu memerlukan makanan pada fase larva dan fase dewasa. Larva kupu-kupu memakan bagian tumbuhan seperti daun dan lainnya termasuk buah dan biji untuk membantu tumbuh dengan cepat sebelum masuk ke fase kepompong. Kupu-kupu dewasa pakan utama kupu-kupu adalah serbuk sari dan nektar. Fungsi lain dari tumbuhan selain sebagai sumber pakan bagi kupu-kupu adalah sebagai tumbuhan inang. Kupu-kupu meletakan telur-telurnya pada tumbuhan inang, jenis tumbuhan yang menjadi inang berbeda-beda sama seperti halnya pada jenis tumbuhan sebagai sumber pakannya Indriani 2010. Jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan larva kupu-kupu akan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan larva kupu-kupu Nama Lokal Nama Latin Jenis Larva Sirih hutan Aristolochia tagala Troides sp., Pachilopta aristolochiae Sirsak Annona muricata Graphium agamemnon Kayu manis Cinnamomum burmanni G. sarpedon Sicerek Clausenia excavate Papilio demoleus, P. helenus, P. polytes Jeruk sundai Citrus amblycarpa P. memnon, P. polytes, P. demoleus Jeruk nipis Citrus aurantifolia P. nephelus, P. memnon Jeruk purut Citrus hystrix P. memnon, P. demoleus Jeruk kasturi Citrus microcarpa P. memnon, P. polytes, P. demoleus Jeruk manis Citrus sinensis P. memnon, P. polytes, P. demoleus Pauh-pauh Euodia malayana P. karna, P. paris, P. demoleus Passiflora Passiflora foetida Chetosia hypsea, Vindula dejone Melati jepang Pseuderanthemum reticulatum Doleschalia bisaltide Kamboja Cerbera manghas Euploea phaenareta Musaenda Mussaenda pubescens Moduza procris Sumber: Syahputra 2011

2.5 Habitat dan Penyebaran Kupu-Kupu