berbeda-beda sama seperti halnya pada jenis tumbuhan sebagai sumber pakannya Indriani 2010. Jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan larva kupu-kupu
akan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan larva kupu-kupu
Nama Lokal Nama Latin
Jenis Larva
Sirih hutan Aristolochia tagala
Troides sp., Pachilopta aristolochiae Sirsak
Annona muricata Graphium agamemnon
Kayu manis Cinnamomum burmanni
G. sarpedon Sicerek
Clausenia excavate Papilio demoleus, P. helenus, P. polytes
Jeruk sundai Citrus amblycarpa
P. memnon, P. polytes, P. demoleus Jeruk nipis
Citrus aurantifolia P. nephelus, P. memnon
Jeruk purut Citrus hystrix
P. memnon, P. demoleus Jeruk kasturi
Citrus microcarpa P. memnon, P. polytes, P. demoleus
Jeruk manis Citrus sinensis
P. memnon, P. polytes, P. demoleus Pauh-pauh
Euodia malayana P. karna, P. paris, P. demoleus
Passiflora Passiflora foetida
Chetosia hypsea, Vindula dejone Melati jepang
Pseuderanthemum reticulatum Doleschalia bisaltide
Kamboja Cerbera manghas
Euploea phaenareta Musaenda
Mussaenda pubescens Moduza procris
Sumber: Syahputra 2011
2.5 Habitat dan Penyebaran Kupu-Kupu
Habitat adalah segala sumberdaya dan kondisi saat ini pada suatu daerah yang dijadikan hunian oleh suatu organisme termasuk kelangsungan hidup dan
reproduksinya Krausman 1999. Menurut Alikodra 1990 komponen yang menyusun habitat terdiri dari komponen fisik dan komponen biotik. Komponen
fisik meliputi air, radiasi matahari, temperatur, aliran dan tekanan udara, tanah, dan panjang hari sedangkan komponen biotik terdiri dari vegetasi dan satwaliar
yang ada pada habitat tersebut. Faktor lingkungan yang berperan dalam keberadaan dan keragaman kupu-kupu diantaranya suhu, curah hujan, cahaya,
kelembaban, vegetasi , predator dan parasit Effendi 2009. Penyebaran jenis kupu-kupu dibatasi oleh faktor-faktor geologi, faktor
ekologi yang cocok dan sebaran tanaman inang yang menjadi pakan bagi kupu-
kupu dewasa maupun pada saat fase larva Amir et al. 2003. Kupu-kupu memiliki penyebaran yang beragam, berbagai jenis kupu-kupu ada yang wilayah
sebarannya terbatas pada tempat tertentu endemik dan ada yang sebarannya luas kosmopolit karena mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
Satwa ini dapat dijumpai pada hampir seluruh tipe habitat dimana terdapat jenis vegetasi yang menjadi pelindung, tumbuhan inang dan pakannya. Apabila
keadaan lingkungan tidak mendukung kupu-kupu akan bermigrasi untuk mencari lingkungan yang cocok untuk menjadi habitatnya.
Pergerakan kupu-kupu juga dilakukan oleh kupu-kupu betina dalam pemilihan tanaman pakan inang untuk perkembangan larva yang dilakukan saat
peletakan telur Nurjanah 2010. Peletakan telur pada vegetasi yang tepat akan mempengaruhi kelangsungan hidup keturunannya. Salah satu bentuk hubungan
kupu-kupu dengan habitatnya adalah ketergantungan larva dan kupu-kupu dewasa terhadap keragaman tumbuhan inang. Walaupun kupu-kupu dapat bermigrasi ke
daerah yang baru, namun jika sumber tumbuhan pakan larva kupu-kupu musnah maka kupu-kupu tidak dapat berkembangbiak Efendi 2009.
Kupu-kupu mudah ditemukan pada areal terbuka yang cahaya matahari dapat mudah masuk ke lantai hutan. Termoregulasi merupakan bagian penting
dari kupu-kupu dewasa, terutama untuk spesies kupu-kupu yang hidup di habitat terbuka. Kupu-kupu akan berjemur di bawah cahaya matahari sebelum terbang
untuk memperoleh suhu tubuh optimal Watanabe Imoto 2003. Komponen habitat yang penting bagi kehidupan kupu-kupu adalah faktor
cahaya yang cukup, udara yang bersih atau tidak terpolusi dan air sebagai materi yang dibutuhkan untuk kelembaban lingkungan tempat kupu-kupu tersebut hidup
Aidid 2001. Kupu-kupu merupakan salah satu spesies dari kelompok serangga yang dipergunakan sebagai indikator terhadap perubahan ekologis karena hal
tersebut diatas.
BAB III METODE PENELITIAN