Pembangunan keberlanjutan dalam konteks DAS adalah bagaimana antara sub hulu, tengah, hilir DAS terdapat kesamaan visi dan misi, dimana tidak hanya hulu
saja yang berperan dalam menjaga kelestarian DAS namun sub tengah maupun hilir pun berkontribusi dalam menjaga kelestarian DAS melalui kolaborasi yang
dilakukan aktor-aktor terkait yaitu pemerintah, swasta, masyarakat, LSM, maupun akademisi turut dilibatkan. Prinsip keberlanjutan sustainability menjadi acuan
dalam mengelola DAS, yakni fungsi ekologis, ekonomi, dan sosial budaya dari berbagai sumberdaya dalam DAS dapat terjamin secara berimbang.
2.2 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung selama ini lebih disebabkan oleh pemangku
kepentingan yang mengelola DAS. Pemangku kepentingan tersebut terdiri dari tiga aktor utama yaitu masyarakat, swasta, dan pemerintah. Kerusakan yang
terjadi di hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung akan mempengaruhi sub DAS lainnya yaitu bagian tengah dan hilir Sungai Cikapundung. Untuk itu
diperlukan suatu upaya penyelamatan hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung dalam rangka menjaga keberlangsungan ekosistem DAS yang baik.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan membentuk kelembagaan partisipatoris yang anggotanya terdiri dari masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai yang
juga merupakan anggota dari 42 komunitas pegiat Sungai Cikapundung. Dengan terbentuknya kelembagaan partisipatoris maka upaya penyelamatan hulu DAS
Citarum Sub DAS Cikapundung menjadi lebih cepat karena seluruh pihak baik pemerintah, swasta dan akademisi turut mendukung serta bahu-membahu untuk
mempercepat pemulihan hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung dengan mengajak seluruh pihak khususnya masyarakat bantaran Sungai Cikapundung
untuk senantiasa berpartisipasi dalam upaya penyelamatan hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung karena selama ini masyarakat tersebutlah yang
berhubungan langsung dengan sungai. Kegiatan-kegiatan penyelamatan hulu DAS Citarum Sub DAS
Cikapundung yang dilakukan oleh kelembagaan partisipatoris secara intensif dan terus menerus inilah yang akhirnya dapat menyadarkan masyarakat di sekitar
bantaran Sungai Cikapundung baik itu di hulu maupun di tengah Sungai Cikapundung untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan ekosistem di DAS
guna mencegah bencana yang terjadi seperti banjir dan longsor di hilir.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Keterangan:
: Mempengaruhi : Tidak diteliti lebih lanjut
: Terdapat hubungan : Kualitatif
: Kuantitatif
Warga di Tengah
Sungai Cikapundung
Penyelamatan Hulu DAS Citarum Sub DAS
Cikapundung oleh Kelembagaan Partisipatoris
Aksi Kali Bersih Aksi Tanam Pohon
Pengolahan SampahLimbah
Penyuluhan dan Penyadaran Warga
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Masyarakat Swasta
Pemerintah
Kerusakan Hulu DAS
Perubahan Sikap dan Perilaku, Warga di Hulu DAS
Citarum Sub DAS Cikapundung terhadap
Lingkungan Hidup Tingkat Pengetahuan
Tingkat Membuang SampahLimbah ke Sungai
Tingkat Keterlibatan Warga dalam Penghijauan
Tingkat Gotong Royong Tengah DAS
Hilir DAS
Warga di Hulu Sungai
Cikapundung
2.3 Hipotesis Penelitian