Ikhtisar KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM KEGIATAN

5.2 Ikhtisar

Berawal dari kegiatan pengumpulan sampah di Sungai Cikapundung oleh kelembagaan partisipatoris , pada akhirnya memicu para pemangku kepentingan lainnya seperti pemerintah, swasta, akademisi untuk terlibat dalam upaya penyelematan hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung. Keterlibatan pemangku kepentingan tersebut kemudian berdampak pada semakin maraknya kegiatan-kegiatan lingkungan, khususnya yang berhubungan dengan pelestarian Sungai Cikapundung. Dari segi kelembagaan partisipatoris, komunitas CRP telah berhasil menjaring pertemanan dari berbagai kalangan dan lapisan untuk membuat sebuah gerakan nyata mulai dari hulu hingga hilir Sungai Cikapundung, jejaring pertemanan ini dibuktikan dengan telah terbentuknya 42 komunitas pegiat Sungai Cikapundung yang umumnya terdiri dari masyarakat di bantaran sungainya. Program Cikapundung Bersih yang sebelumnya telah dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2004 pun, gerakan nyatanya baru terlihat dan terealisasi pada awal tahun 2010 ketika telah muncul berbagai komunitas pegiat Sungai Cikapundung. Selain itu, kelembagaan partisipatoris telah berhasil mengajak pihak swasta untuk melakukan berbagai CSR lingkungannya dan pihak akademisi untuk turut bergabung dalam penyelamatan terhadap titik rawan di Sungai Cikapundung. Partisipasi dan kerjasama yang baik antara kelembagaan partisipatoris, pemerintah Kota Bandung, swasta, dan pihak akademisi dalam menyelamatkan Sungai Cikapundung terbukti dapat mengurangi kerusakan yang terjadi selama ini di hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung. Faktanya, kerusakan di Sungai Cikapundung sudah dapat dikurangi namun belum dapat dihentikan sepenuhnya karena kegiatan pengrusakan sungai terbesar berada di daerah Kabupaten Bandung, sedangkan upaya penyelamatan Sungai Cikapundung baru dilakukan di Kota Bandung. Berbedanya kebijakan, batas wilayah, dan karakteristik masyarakat di kota dan kabupaten Bandung menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seluruh pihak untuk melakukan penghentian pengrusakan Sungai Cikapundung.

BAB VI EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN PARTISIPATORIS DALAM