2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
1. Semakin tinggi upaya penyelamatan hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung oleh kelembagaan partisipatoris maka akan semakin tinggi
tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk menjaga dan melestarikan Sungai Cikapundung.
2. Semakin tinggi tingkat keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan Sungai Cikapundung maka tingkat kerusakan di hulu DAS
Citarum Sub DAS Cikapundung akan semakin rendah.
2.4 Definisi Konseptual
1. Keterlibatan pemangku kepentingan adalah keikutsertaan pemangku kepentingan yang terdiri dari masyarakat, pemerintah dan juga swasta dalam
mengelola sumberdaya alam sehingga berkontribusi dalam menghasilkan kerusakan di hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung, berikut penjelasan
dari masing-masing pemangku kepentingan tersebut. i. Masyarakat adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut atau suatu komunitas yang interdependen saling tergantung satu sama lain yang
terkait dalam pengelolaan ekosistem hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung.
ii. Swasta adalah organisasi atau lembaga non pemerintah yang memiliki kepentingan dalam ekosistem hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung
guna mencapai keuntungan bagi organisasinya. iii. Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan dan wewenang
lebih dalam mengelola hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung di wilayahnya dan memiliki peran yang sangat penting untuk membuat dan
menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu yang terkait kelestarian ekosistem DAS di daerahnya.
2. Kerusakan hulu DAS adalah ketidakberfungsian bagian hulu DAS sebagai penyedia oksigen dan perlindungan serta fungsi tata air bagi DAS bagian
tengah dan hilir. Hal ini ditandai dengan banyaknya lahan kritis di daerah hulu dan banyaknya industri-industri sehingga dapat mengakibatkan bencana banjir
dan longsor di hilir. 3. Bagian tengah DAS adalah bagian DAS yang didasarkan pada fungsi
pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang antara lain dapat diindikasikan dari
kuantitas air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai,
waduk, dan danau. 4. Bagian hilir DAS adalah bagian DAS yang didasarkan pada fungsi
pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang diindikasikan melalui kuantitas dan
kualitas air, kemampuan menyalurkan air, ketinggian curah hujan, dan terkait untuk kebutuhan pertanian, air bersih, serta pengelolaan air limbah.
5. Penyelamatan hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung adalah upaya- upaya yang dilakukan guna mengembalikan fungsi DAS bagian hulu sebagai
daerah penyangga air dan daerah hijau. 6. Kelembagaan partisipatoris DAS adalah seperangkat ketentuan yang mengatur
masyarakat, mengatur hubungan antar individu dan atau kelompok yang terlibat dalam kaitannya dengan pemanfaatan, pengelolaan dan pelestarian
sumberdaya alam DAS secara partisipatif terkait perencanaan, hingga pelaksanaannya serta dengan sarana dan prasarana dari kelompok itu sendiri.
7. Aksi kali bersih adalah kegiatan untuk mengambil sampah dan limbah di sepanjang aliran sungai guna membersihkan sungai agar tidak tercemar dan
tidak menimbulkan bencana banjir di hilir. 8. Aksi tanam pohon adalah kegiatan untuk menanam berbagai jenis pohon di
daerah kritis di sepanjang DAS guna sebagai penyangga dan penyuplai air serta sebagai pencegah banjir di DAS bagian tengah dan hilir.
9. Pengolahan sampahlimbah adalah kegiatan mendaur ulang sampah baik itu organik dan non organik agar dapat diamanfaatkan kembali menjadi barang
yang dapat bernilai atau bermanfaat kembali.
10. Penyuluhan dan penyadaran warga adalah proses penyebarluasan informasi, ilmu pengetahuan kepada masyarakat sebagai upaya mencegah masyarakat
khususnya masyarakat di DAS agar tidak menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan limbahsampah. Penyuluhan dan penyadaran warga ini dilakukan
dengan aksi langsung bersama masyarakat di sekitar DAS. 11. Warga di hulu Sungai Cikapundung adalah warga yang tinggal di daerah hulu
Sungai Cikapundung. 12. Warga di tengah Sungai Cikapundung adalah warga yang tinggal di daerah
tengah Sungai Cikapundung. 13. Kesadaran masyarakat di hulu DAS Citarum Sub DAS Cikapundung adalah
sejauh mana masyarakat yang berada di sepanjang Sungai Cikapundung mengerti akan pentingnya fungsi kawasan hulu sebagai daerah tangkapan air
dan penyangga sehingga tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mencemari ataupun merusak sungai namun sebaliknya melakukan kegiatan-
kegiatan yang dapat melestarikan DAS.
2.5 Definisi Operasional